Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Sc. 01 INT. Toko Buku Golven, Dalam Rumah, Kamar Tidur – Pagi
Matahari pagi sudah naik, Opa Harris mulai membuka toko buku miliknya, dimulai dari membuka pintu toko, lalu membalikan tulisan tutup menjadi buka pada pintu, hingga kemudian tangan-tangan tua milik Opa Harris mulai melakukan tugasnya, membersihkan buku-buku yang terpajang dari debu, menata kembali, memindahkan buku-buku yang tidak pada tempatnya atau yang tidak sesuai dengan jenis buku atau abjad penunjuk peletakan buku. Toko Buku miliknya memang sebuah toko buku tua yang menjual buku-buku bekas layak pakai. Setelah melakukan tugasnya ia bergegas keluar dari Toko bukunya melakukan ritual paginya. Yaitu memandangi papan nama tua yang bertuliskan Nama Toko Buku miliknya. Close up Papan Toko Buku Golven.
OPA HARRIS
(Opa Harris memandangi papan Toko Buku Golven miliknya penuh rasa bangga)
(kedua tangannya ia letakan di pinggang)
Golven,
Hanyutkan imajinasimu selayaknya
ombak
(Tiba-tiba raut wajah Opa Harris berubah, ia seperti kaget akan lupa sesuatu)
Opa Harris lalu berlari kedalam Toko Buku miliknya. Lalu ia lihat jam telah menunjukan pukul 7.45 pagi.Wajahnya berubah penuh penyesalan. Ia lupa akan janjinya semalam membangunkan Kanaya, cucu perempuan semata wayangnya untuk berangkat kuliah kelas pagi. Opa Harris lalu lari kebagian belakang Toko Buku miliknya, melewati ruang makan dan menuju ke kamar Cucunya. Toko Buku milik Opa Harris memang terhubung dengan rumah utama tempat Opa Harris dan Cucunya, Kanaya tinggal.
(Sesampainya di depan pintu Opa Harris mengetukan punggung jarinya)
CU: Tangan yang mengetuk pintu
FX: Ketukan di Pintu
OPA HARRIS
CU: Wajah Opa Harris
Nay, Naya, kamu kuliahkan! Ayo
bangun!
Kamu telat loh!
MCU: Kanaya yang tertidur di tempat tidurnya lalu mengulet tanda ia telah mau bangun
OS; Suara Opa Harris
OPA HARRIS
Naya bangun, Kamu telat Nay!
Kanaya Terkejut, dan Tiba-tiba Bangun dari tidurnya. Wajah Kanaya terkejut, ia lalu mengambil jam meja di sebelahnya, waktu sudah menunjukan pukul 7.46 pagi. Kanaya lalu bergegas beranjak dari tidurnya dan lalu membuka pintu kamarnya. Disana telah ada Opa Harris yang sudah berdiri di balik pintu.
KANAYA
(Wajahnya memelas karena tahu ia telat)
Opa,
(Ujar kanaya lemah)
OPA HARRIS
(Wajahnya penuh penyesalan)
Maafin Opa ya Naya, Opa lupa kalau
kamu minta dibangunin pagi,
Ya sudah, kamu siap-siap cepetan,
biar opa yang buatin kamu sarapan buat di bawa ke kampus.
(Kanaya hanya mengangguk pelan, ia
lalu masuk ke kamarnya lagi untuk mempersiapkan diri untuk berangkat kuliah)
Dissolve to
(Int. Ruang Makan)
Sementara itu Opa Harris Berjalan menuju ruang makan untuk mempersiapkan bekal untuk cucunya. Ia lalu mengambil satu slice roti tawar lalu ia balurkan selai strawberry kesukaan cucunya. Sambil membalurkan selai ke roti ia pandangin sebuah foto besar yang berada di ruang makan. Foto dari Ratih, Anak perempuannya dan Bagus, suami dari Ratih, yang tidak lain Ibu dan Ayah, Kanaya.
OPA HARRIS
(Menatap foto lalu menghela napas)
Kanaya, Mirip sekali dengan mu
Ratih
Bagaimana kabarmu disana bersama
Bagus?
Cut To
CREDIT TITLE (Standard).
FADE OUT / FADE IN.