Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
44.EXT. DEPAN RUMAH KARINA - SORE
Bambang, Harini dan Harris berdiri di depan rumah.
Karina berjalan, ia berhenti.
Mereka tersenyum kepada Karina. Karina membalasnya, ikut tersenyum.
Mereka berpelukan, dalam diam.
45.INT. KAMAR LARAS - RUMAH LARAS - MALAM
Laras yang berbaring di tempat tidurnya, melihat dinding, datar.
Pintu Kamarnya terbuka, Arif berdiri di depan pintu, melihat Laras.
Laras hanya diam, tetap di tempatnya.
Arif berjalan masuk dan mendekati Laras. Ia mengelus rambut Laras.
Laras melihat Arif, datar. Arif tersenyum melihat Laras.
ARIF
Laras bangun, ia memeluk Arif.
ARIF
Arif mengelus pelan rambut Laras, dalam diam.
46.INT. RUANG KERJA KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Sugeng duduk di Ruang Kerjanya. Ia melihat pintu, datar.
Pintu di ketok, Karim, Septia dan DUA LAKI-LAKI, POLISI masuk ke dalam Ruangan.
Sugeng melihat mereka, dingin.
POLISI
Polisi itu menunjukkan Kertas di depan Sugeng, surat perintah penangkapan.
POLISI
Polisi satu yang berjalan dan mengeluarkan Borgol, ia memasang di tangan Sugeng.
Sugeng berjalan keluar pintu --
Ia berhenti. Ia melihat Karim yang berdiri tak jauh darinya.
SUGENG
KARIM
SUGENG
Sugeng berjalan keluar bersama Dua Polisi itu, meninggalkan Karim dan Septia.
SEPTIA
KARIM
Septia dan Karim berjalan keluar.
47.EXT. DEPAN SEKOLAH - PAGI
Sugeng keluar dari Gedung Sekolah, ditemani Dua Polisi itu, mereka berjalan menuju Mobil --
SUGENG
Murid-murid hanya melihanya, kemudian berseeru, menunjukan ketidaksukaan mereka.
Tama berdiri di antara Murid-murid, melihatnya datar.
Sugeng melihat Tama, ia berhenti. Mereka saling melihat, datar.
Tama berjalan pergi dari tempat itu, Sugeng terkejut melihatnya.
Ia masuk ke dalam Mobil, masih melihat Tama dari balik kaca mobil.
Mobil itu berjalan keluar halaman Sekolah.
48.INT. KANTOR POLISI - SIANG
Sugeng duduk di Kursi, ia melihat Polisi yang ada di depanya yang sedang mengetik.
POLISI
SUGENG
POLISI
SUGENG
POLISI
SUGENG
POLISI
Ada jeda di antara mereka.
POLISI
SUGENG
Polisi itu mengeti pernyataan Sugeng. Sugeng hanya melihat Polisi itu, datar.
49.INT. RUANG KERJA - KANTOR POLISI - PAGI
TIGA POLISI masuk ke dalam Ruang Kerja Agung. Mereka memberikan Hormat.
Agung melihat mereka, datar. Dedi memberikan Hormat kepada mereka.
POLISI
Agung berjalan keluar bersama Polisi-polisi itu. Dedi masih di tempatya, ia memberikan Hormat.
AGUNG
Agung berjalan keluar, meninggalkan Dedi sendiri di runagan itu. Ia melihat ke arah pintu, datar.
50.EXT. TERAS RUMAH KARINA - SIANG
Karina dan Laras duduk di Teras Rumah Karina. Dalam diam, canggung terasa, sesekali mereka saling melirik.
KARINA
Laras tersenyum mendengarnya.
KARINA
Laras mengangkat tangannya.
LARAS
KARINA
LARAS
KARINA
LARAS
Mereka berdua tersenyum.
KARINA
Laras hanya tersenyum mendengarnya.
KARINA
LARAS
KARINA
LARAS
Mereka berdua tersenyum.
KARINA
Laras hanya tersenyum mendengarnya.
KARINA
LARAS
Mereka saling tersenyum.
51.EXT. DEPAN RUMAH KARINA - SIANG
Laras menutup pintu pagar Rumah Karina.
Tama berdiri di depannya, tersenyum.
Laras tersenyum melihat Tama. Tama merentangkan Tangannya ke depan. Laras menyambutnya.
Mereka berjalan bergandengan.
52.EXT. RESTORAN CEPAT SAJI - SIANG
Laras dan Tama sedang memakan makanan mereka. Tama membersihkan makanan di mulut Laras.
LARAS
Tama melihat Laras, bingung.
LARAS
Tama berhenti makan, ia meletakan Makanannya. Ia melihat Laras, serius.
TAMA
LARAS
TAMA
Laras tersenyum, ia menggeleng.
LARAS
TAMA
LARAS
Ada jeda di antara mereka.
LARAS
TAMA
LARAS
Tama hanya melihat Laras, serius.
TAMA
Laras memegang wajah Tama dengan kedua tangannya.
LARAS
Tama mengangguk. Laras tertawa melihatnya.
LARAS
TAMA
LARAS
TAMA
Mereka berdua tertawa bersama. Tama memegang kedua tangan Laras.
TAMA
LARAS
TAMA
Laras tersenyum mendengarnya.
TAMA
Laras melihat Tama.
TAMA
LARAS
Mereka berdua tersenyum.
TAMA
LARAS
Tama tidak menjawab, ia melihat ke arah lain. Laras terkejut, tidak percaya.
LARAS
Mereka tertawa, Laras menjahili Tama dengan mengambil makanannya.
53.EXT. DEPAN KANTOR POLISI - SIANG
Arif keluar dari Kantor Polisi. Ia berhenti, melihat ke arah depannya.
Laras berdiri di depannya, tersenyum. Arif tersenyum, mereka berpelukan.
54.INT. RUANG TENGAH - RUMAH LARAS - SIANG
Laras melihat Arif yang sedang memasak, ia tersenyum. Arif meletakan Makanan di depan Laras, Nasi Goreng.
LARAS
ARIF
Laras tersenyum, ia menggeleng. Mengambil sendok dan memakannya
LARAS
Arif tersenyum, ia duduk. Melihat Laras dengan menopang dagu.
LARAS
ARIF
LARAS
Arif melihat Laras, Laras menunggu.
ARIF
LARAS
ARIF
LARAS
Arif tersenyum mendengarnya.
ARIF
LARAS
Arif melihat Laras, menyelidik. Laras juga melakukan hal yang sama. Mereka berdua tertawa.
ARIF
Laras tidak menjawab, ia hanya diam. Arif menyadarinya.
ARIF
LARAS
ARIF
LARAS
Arif tersenyum mendengarnya.
ARIF
Laras menggelengkan kepala, ia melanjutkan makannya.
ARIF
Laras melanjutkan Makannya, Arif berjalan ke arah Dapur.
LARAS
Laras melanjutkan makannya, dalam diam.
55.INT. RUANG KERJA - KANTOR POLISI - PAGI
Agung duduk di Kursi Kerjanya, ia melihat ke depan, datar. Ia memakai Baju Dinas Harian Polisinya.
Pintu di ketok, dari balik pintu, Dedi muncul.
DEDI
Agung mengambil Topi Polisinya dan memakainya. Ia berjalan menuju pintu, ia berhenti di depan Dedi.
AGUNG
Dedi melakukan gerakan Hormat. Agung membalasnya.
DEDI
Agung berjalan keluar ruangan, Dedi menyusul di belakangnya.
56.INT. CAFE - SORE
Harris dan Tiwi duduk di cafe, bersebelahan. Harris melihat Tiwi.
HARRIS
Tiwi melihat Harris, ia mengangguk.
HARRIS
Tiwi melakukan gerakan yang di suruh, sekali lagi, sekali lagi.
SUARA LAKI-LAKI (O.S)
Tiwi dan Harris berdiri, melihat ke arah sumber suara.
CUT TO:
MANAGER TIM E-SPORT (30-an), melihat Tiwi dan Harris, bergantian.
MANAGER
Tiwi melihat Kertas-kertas di depannya, ia melihat Harris.
MANAGER
TIWI
Manager tersenyum mendengarnya. Tiwi melihat Harris, Harris mengangguk.
MANAGER
Tiwi melihat Manager, ia mengangguk.
MANAGER
Tiwi tersenyum.
CUT TO:
Tiwi dan Harris bersandar di Kursi, menatap langit-langit Cafe.
HARRIS
TIWI
Harris membetulkan duduknya, ia melihat Tiwi. Tiwi melihat Harris.
TIWI
HARRIS
Tiwi mengangguk.
HARRIS
TIWI
Harris mengangguk. Tiwi tersenyum.
HARRIS
Tiwi membetulkan posisi duduknya. Harris mengeluarkan Handphone dan memberikannya, Tiwi melihatnya.
Harris melihatnya, menunggu.
TIWI
HARRIS
Mereka berdua tersenyum.