Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Tio terpaku, wajahnya pucat. Ia melihat Karina yang tidak bergerak sama sekali, darah keluar dari Tubuhnya.
Tio berlari menuju Karina.
TIO
Karina tidak bergerak, ia hampir kehilangan kesadarannya. Pandangannya mengabur, ia hanya mendengar suara-suara, tidak terdengar jelas.
Tio bergerak menuju Mobil yang menabrak Karina.
Karina berusaha menggerakan Kepalanya, ia melihat Tio yang berjalan ke arah Mobil itu.
44.INT. MOBIL - MALAM
Arif dan Astrid terbangun, mereka melihat sekitar. Mereka menyadari apa yang terjadi.
ASTRID
ARIF
Tio berdiri di samping Pintu Arif. Ia mengetoknya, berkali-kali.
ARIF
Tio mengetok pintu Mobil, lebih kuat.
ASTRID
ARIF
Asrtid diam, ia ketakutan.
ARIF
Astrid tidak menjawab.
ARIF
ASTRID
Arif membuka pintu dari Mobil, Astrid diam di dalam Mobil.
45.EXT. TEMPAT KECELAKAAN KARINA - MALAM
Karina terbaring di Jalan, ia tidak bergerak. Ia meilihat Tio dan Arif yang berdiri di depan Mobil.
KARINA
Tio diam melihat Arif di depannya, sedangkan Arif melihat sekitar, panik.
TIO
ARIF
Arif mengatakannya sambil mengeluarkan duit dari dalam Dompetnya --
ARIF
Arif melihat Tio yang hanya diam, melihatnya, dingin.
ARIF
TIO
Arif tidak menjawab.
ARIF
Arif tidak menjawab, ia melihat sekitar.
TIO
ARIF
TIO
Tio mengeluarkan Handphonenya dan memencet sesuatu di sana, Arif melihatnya --
Arif mengambil Handphone Tio dengan paksa.
ARIF
Tio melihat Arif, dingin.
ARIF
TIO
ARIF
TIO
Arif terkejut melihat Tio yang emosi. Tio dengan paksa mengambil Handphone dan memencet sesuatu di sana.
Tio berjalan ke Karina --
Arif mengambil Handphone Tio dan membantingnya ke Jalan --
Handphone itu pecah --
Tio melihat Arif, dingin.
ARIF
TIO
Arif menahan Tio --
ARIF
TIO
Tio melepaskan tangan Arif, ia berjalan menuju Karina.
Arif mengeluarkan Pisau Lipat dari Celananya dan berjalan cepat ke Tio --
ARIF
Tio menoleh --
JLEEB --
Pisau itu masuk tertancap di Perut Tio, ia terkejut. Ia memegang Perutnya, perlahan-lahan ia mundur, sebelum terjatuh di depan Karina.
Arif yang melihatnya, terkejut, ia melihat Tangannya yang penuh darah.
Dari dalam Mobil Atsrid terkejut, ia menutup mulutnya dengan tangan. Dengan cepat ia berjalan keluar, berdiri di samping Arif --
ASTRID
Arif sesaat melihat Tanganya, penuh darah.
ASTRID
ARIF
ASTRID
ARIF
Arif berjalan menuju Mobil. Astrid masih di tempatnya --
ASTRID
Arif mendekati Astrid --
ARIF
ASTRID
ARIF
Astrid mencoba membantu Karina dan Tio --
ARIF
Astrid terkejut, ia terpaku. Arif membawanya masuk ke dalam Mobil.
Arif melihat mereka berdua yang terkapar di jalan. Ia melihat Karina.
Karina menggerakan Matanya, melihat Arif.
ARIF
Karina hanya melihat Arif.
Arif berjalan cepat masuk ke dalam Mobil. Mobil itu di hidupkan, dengan kecepatan tinggi Mobil itu pergi dari situ.
Suasana hening sesaat, Karina dan Tio terbaring di Jalan.
Karina melihat Tio yang berusaha menghentikan pendarahan di perutnya.
KARINA
Tio melihat ke arah Karina, ia tersenyum, berusaha bergerak.
TIO
Karina melihat Tio yang bergerak ke arah dirinya.
Tio mengucapkan sesuatu, tidak terdengar jelas oleh Karina.
Mata Karina sudah menutup, perlahan-lahan.
CUT TO:
KEMBALI KE MASA SEKARANG --
46.EXT. JALAN - BERGERAK - SORE
Karina memeluk Pram yang mengendarai Motor. Ia menyandarkan Kepalanya di bahu Pram, melihat jalan, datar.
Pram melirik Karina dari depan.
Ia mempercepat laju kendaraannya. Menembus jalan.
47.EXT. DEPAN RUMAH KARINA - SORE
Karina memberikan Helm kepada Pram.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
Mereka berdua tersenyum.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Karina berjalan masuk ke dalam Rumah, sesaat ia melihat Pram. Melambaikan tangan.
Pram melambaikan tangan, ia tersenyum. Karina masuk ke dalam Rumah.
Pram memakai Helmnya dan pergi dari situ.
48.INT. KAMAR KARINA - RUMAH KARINA - MALAM
Karina berbaring di kamarnya, melihat langit-langit.
KARINA
Terdengar pintu yang di ketok.
KARINA
Pintu terbuka, Bambang masuk ke dalam Kamar. Ia duduk di samping Karina, ia tersenyum.
BAMBANG
Karina mengangguk, ia tersenyum.
Karina langsung bangun, membenarkan Posisinya.
BAMBANG
Ada jeda di antara mereka.
BAMBANG
Karina tidak menjawab, ia hanya diam.
BAMBANG
KARINA
BAMBANG
Ada jeda di antara mereka.
BAMBANG
KARINA
BAMBANG
KARINA
BAMBANG
Bambang memegang Kepala Karina, mengelusnya. Ia tersenyum, Karina membalasnya.
Bambang berjalan pergi ke luar kamar. Karina masih melihat ke arah pintu, sesaat ia melamun.
KARINA
Karina melamun, melihat langit-langit.
KARINA
CUT TO:
49.EXT. TEMPAT KECELAKAAN KARINA - MALAM
Karina yang terbaring di Jalan, penuh luka, darah keluar dari tubuhnya.
Tio yang bergerak perlahan ke arah Karina --
TIO
Karina hanya melihat Tio, matanya menutup perlahan --
TIO
Mata Karina tertutup sepenuhnya. Tio melihat Karina yang tidak bergerak sama sekali.
TIO
Tio berhenti bergerak. Sesaat ia tersenyum --
Tio tidak bergerak sama sekali.
CUT TO:
50.EXT. TERAS - RUMAH KARINA - MALAM
Karina keluar terburu-buru dari Rumahnya. Karina memencet handphonenya dan menempelkannya di telinga.
KARINA
Karina berjalan keluar pagar, ia melihat kiri dan kanan. Ia berjalan menjauhi rumah.
Seseorang berada di belakangnya, mengikuti Karina.
51.EXT. DEPAN MINI MARKET - MALAM
Pram keluar dari Mini Market, ia meminum Air Mineral. Ia menuju Motor --
Terdengar suara getaran Handphonenya, Pram mengangkat --
PRAM
52.EXT. PINGGIR JALAN - MALAM
Karina berjalan di pinggir jalan, dengan Handphone menempel di telinganya.
KARINA
INTERCUT ANTARA KARINA DAN PRAM
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Karina menutup teleponnya dan berjalan lebih cepat --
RONI (O.S)
Karina berhenti, ia menoleh ke sumber suara.
Roni berdiri di belakangnya.
RONI
Karina hanya melihat Roni, datar.
Roni berjalan mendekat.
53.EXT. DEPAN MINI MARKET - MALAM
Pram melihat sekitar, Karina tidak muncul. Ia melihat Jam Tangannya. Melihat sekitar, sekali lagi.
Pram berjalan menuju Motor dan pergi dari situ, dengan kecepatan tinggi.
54.EXT. PINGGIR JALAN - MALAM
Roni berjalan mendekati Karina. Karina tetap di tempatnya.
RONI
KARINA
RONI
KARINA
RONI
Roni berdiri di depan Karina, dekat sekali.
KARINA
GRAB --
Roni mencengkram Pundak Karina, Karina terkejut, ia takut. Roni melihat Karina, dingin.
Cengkramannya menguat.
KARINA
RONI
KARINA
RONI
Karina terkejut, ia takut. Cengkraman Roni semakin menguat. Karina kesakitan.
KARINA
Roni tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
Roni masih tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
Karina melepaskan dirinya dan berlari sekuat tenaga --
Roni mengejarnya dari belakang --
Roni berhasil mengejarnya dan mendorongnya, membuat Karina jatuh. Karina meringis kesakitan.
RONI
Karina tidak menjawab, ia menahan sakit di badannya.
Pram berhenti tak jauh dari mereka, Ia melihat Karina yang meringis kesakitan. Ia berlari --
RONI
PRAM
Roni dan Karina melihat Pram yang berjalan cepat menuju mereka --
DUAAAK --
Pram meninju Roni, membuat ia terjatuh.
PRAM
Pram memukul Roni sekali lagi, Roni tidak bisa menghindar.
Karina yang melihatnya berusaha menahan Pram --
KARINA
Pram tidak berhenti, ia melayangkan pukulannya --
KARINA
Karina memeluk Pram dari belakang.
Pram yang menahan emosinya, ia hanya melihat Roni dengan dingin.
Roni menahan sakit, ia pucat.
Karina hanya memeluk Pram, nafasnya tersengal-sengal.
CUT TO:
55.EXT. DEPAN MINI MARKET - MALAM
Karina yang duduk di Kursi Mini Market. Roni berada tak jauh di sebelahnya.
Pram keluar dengan membawa Obat Merah, Kapas dan Plaster. Ia berjalan menuju Karina, membuka peralatannya.
KARINA
Pram tidak menjawab, ia melihat luka Karina dan memberikannya Obat Merah.
KARINA
PRAM
Karina terkejut melihat Pram. Ia diam. Pram melanjutkan memberikan Obat Merah.
Ia menutup Luka Karina dengan Plester. Sesaat Pram melihat Karina.
Karina melihatnya balik. Pram menghela nafas, menggelengkan kepala.
KARINA
PRAM
Karina tidak menjawab, ia menunduk.
PRAM
Karina melihat Pram, kemudian mengangguk. Pram tersenyum kecil.
Pram melihat Roni, dingin. Karina melihatnya, ia menarik kaos Pram --
KARINA
PRAM
KARINA
Pram melihat Karina, ia melihat ke sembarang arah, menghela nafas panjang.
Pram berjalan masuk ke dalam Mini Market. Karina berjalan mendekati Roni dan duduk di sebelahnya. Mereka hanya diam, tidak bicara. Karina melihat Roni.
RONI
KARINA
RONI
Ada jeda di antara mereka.
RONI
KARINA
RONI
Karina tidak menjawab. Pram keluar dari Mini Market dan memberikan Roni Es Krim.
RONI
Roni mengambilnya dan meletakannya di lukanya. Sesaat Roni menahan sakitnya.
KARINA
Mereka berdua melihat Karina, menunggu.
KARINA
Ada jeda di antara mereka.
PRAM
Karina mengangguk.
PRAM
Karina melihat Roni.
KARINA
Roni tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
Pram tersenyum mendengarnya. Karina melihat Pram.
KARINA
PRAM
KARINA
Karina dan Pram melihat Roni.
KARINA
RONI
Ekspresi Karina berubah. Ia bersemangat, ia tersenyum.
FADE OUT.