Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1.INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI - MASA LALU
Pram sedang melihat ke luar kelas, melamun.
Dari luar kelas, Tama berjalan cepat, Pram tersadar --
TAMA
Pram melihat Handphone itu, di sana ada Artikel, yang bertuliskan:
SEKOLAH MENGAKUI PP ANAK YANG BERMASALAH.
Pram melihat Tama --
PRAM
TAMA
Mereka saling melihat.
2.EXT. KANTIN - SEKOLAH - PAGI
Tama dan Pram berdiri di depan Kantin, dengan menggunakan Karton, di sana bertuliskan:
PRASETYO PUTRO BUKAN ANAK YANG BERMASALAH
Mereka melakukan Unjuk Rasa.
Semua Murid melihat mereka, termasuk Laras yang melihat Tama, datar.
Mereka hanya diam, melihat ke arah depan.
Tak jauh dari mereka, Sugeng berdiri, melihat mereka.
CUT TO:
Pram berdiri sendirian di Kantin, menggunakan Karton sebagai Alat Unjuk Rasanya.Hanya beberapa orang yang melihatnya, sisanya melakukan kegiatan mereka seperti biasa.
Pram melihat ke sebelahnya, kosong.
MURID LAKI-LAKI
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
MURID LAKI-LAKI
Pram melihat Handphone itu, ada kalimat, bertuliskan:
"Teman PP, PC, 17, mengatakan PC merupakan Anak yang bermasalah. Dia banyak melawah sekolah dan nilainya juga tidak memuaskan"
Pram melihat Murid Laki-laki, dingin.
PRAM
Murid laki-laki itu menunjuk arah.
3.INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Tama berjalan bersama Laras di Koridor. Pram berjalan dengan cepat menuju mereka --
LARAS
DUAAAAK --
Pram memukul Tama hingga jatuh, Lara terkejut melihatnya. Pram melihat Tama, dingin.
LARAS
Murid-murid yang lain melihat mereka.
Laras membantu Tama, wajahnya mengeluarkan darah. Tama tidak melawan, ia hanya melihat Pram, dingin.
PRAM
Tama tidak menjawab, ia berdiri, membersihkan Bajunya.
PRAM
Tama tidak menjawab, ia hanya diam. Melihat Pram, dingin.
PRAM
LARAS
Tama dan Laras melewati Pram. Pram melihat Tama, dingin. Dengan cepat ia berjalan menuju Tama.
DUAAAK --
Pram memukul Tama dan mereka saling adu jotos di tengah sekolah. Tama membalas pukulan Pram, mengenai di perut dan wajahnya, mengeluarkan darah.
Laras tidak berani mendekat, ia berlari ke arah Ruang Guru.
4.INT. RUANG KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Pram dan Tama berdiri, keadaan mereka kacau. Baju mereka keluar dan wajah mereka babak belur, mengeluarkan darah.
Sugeng melihat mereka, dingin.
SUGENG
Mereka tidak menjawab, hanya diam.
SUGENG
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
SUGENG
TAMA
Sugeng melihat mereka.
SUGENG
Pram berjalan keluar. Sugeng melihat Tama, datar.
SUGENG
Tama tidak menjawab, ia hanya diam.
SUGENG
TAMA
SUGENG
TAMA
Tama berjalan menuju Pintu, keluar. Sugeng di tempatnya, melihat Pintu itu, datar.
5.INT. RUANG TENGAH - RUMAH PRAM - SORE
Pram berdiri di depan Agung, Desi. Tiwi berada di sebelah mereka, melihat Pram, datar.
AGUNG
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
AGUNG
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
DESI
Pram melihat Desi. Desi tersenyum simpati kepada Pram.
DESI
PRAM
Desi melihat Agung, begitu juga Pram. Agung hanya diam.
AGUNG
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
AGUNG
PRAM
AGUNG
PRAM
Ada jeda di antara mereka.
DESI
AGUNG
Desi dan Tiwi melihat Agung. Pram hanya diam.
AGUNG
PRAM
AGUNG
PRAM
DESI
AGUNG
PRAM
DESI
PRAM
AGUNG
PRAM
Pram berjalan menuju Kamar --
AGUNG
Pram berhenti, ia melihat Bapak yang berdiri.
PRAM
Agung tidak menjawab, ia hanya diam.
PRAM
PLAAAAK --
Agung menampar Pram. Pram hanya diam, memegang wajahnya. Desi terkejut, menahan tangisnya. Tiwi hanya diam, melihat Pram, datar.
AGUNG
PRAM
Agung melayangkan Tangannya ke Pram --
Tangannya berhenti. Pram melihat Agung, dingin.
PRAM
Pram berjalan ke Kamarnya.
6.EXT. BELAKANG SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI - MASA SEKARANG
Tama dan Pram saling melihat, mereka babak belur. Pram membersihkan darah yang ada di mulutnya.
Tama juga melakukan hal yang sama.
Seragam Sekolah mereka sudah berantakan.
PRAM
DUAAK --
Tama menendang Perut Pram, hingga tersungkur. Tama berlari dan memukulnya, membabi buta --
TAMA
Pram melindungi Wajahnya dengan tangannya. Pram mendorong Tama, menjauh. Pram mendorong Tama ke dinding, terdengar suara tabrakan.
PRAM
Pram memukul Tama, Tama tersungkur. Pram menarik kerah Baju Tama, memukulnya lagi. Tama tersungkur.
PRAM
DUUAAAK --
Tama memukul Pram. Pram tersungkur ke belakang.
TAMA
Tama menendang Pram --
Pram memegang kaki Tama, ia mendorong Tama. Tama terjatuh.
Pram berdiri, dengan cepat ia memukul Tama, berkali-kali --
PRAM
Tama mendorong Pram.
Pram terjatuh ke belakang. Ia berdiri, sudah kehabisan tenaga, ia terhuyung-huyung.
Pram melayangkan Pukul ke Tama --
Ia berhenti. Pram melihat Tama --
Tama menangis, ia tidak melakukan apa-apa, hanya menangis. Pram melihatnya, dingin.
TAMA
Pram melepaskan pukulan --
Ia meninju Tanah di sebelah Tama --
Tama hanya diam. Pram melihat Tama, dingin --
PRAM
Tama hanya diam, masih menangis. Pram hanya diam di atas tubuh Tama. Ia juga menangis.
Pram melepaskan cengkramannya. Tenaga mereka sudah habis.
CUT TO:
7.EXT. KORIDOR - SEKOLAH - PAGI
Karina berlari di Koridor sekolah, menuju Belakang Sekolah.
8.EXT. BELAKANG SEKOLAH - SEKOLAH - PAGI
Pram dan Tama duduk bersebelahan, mereka bersandar ke dinding. Melihat ke arah depan, datar.
Kondisi mereka berantakan.
TAMA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
TAMA
Pram tidak menjawab, ia masih diam.
TAMA
Tama melihat Pram, yang di lihat hanya diam, melihat ke arah depan, datar.
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
TAMA
PRA,
TAMA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
TAMA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
TAMA
PRAM
TAMA
Ada jeda di antara mereka.
TAMA
PRAM
TAMA
PRAM
Ada jeda di antara mereka.
TAMA
PRAM
TAMA
Pram tidak menjawab.
TAMA
PRAM
TAMA
PRAM
TAMA
PRAM
TAMA
pram
TAMA
Mereka berdua tertawa.
TAMA
PRAM
TAMA
PRAM
TAMA
PRAM
Mereka diam, hanya melihat ke arah depan, datar.
9.EXT. SAMPING SEKOLAH - SEKOLAH - SIANG
Karina bersandar di dinding, ia mendengarkan semua yang mereka bicarakan.
Laras berdiri tak jauh dari dirinya, juga mendenarkan semuanya.
Mereka saling melihat, datar.
Karina berjalan menjauhi tempat itu. Laras melihatnya yang pergi.
10.INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Karina duduk bersama Rosa di kelas. Mereka mendengarkan Musik melalui Headset.
Pram berjalan masuk ke dalam Kelas. Terlihat luka-luka di wajahnya.
Anak-anak terkejut, mereka melihat Pram, terdengar suara-suara yang membicarakannya.
Tak lama kemudian, Tama berjalan masuk ke dalam kelas, dalam keadaan yang sama.
Suara Anak-anak menjadi lebih keras, membicarakan keduanya.
Mereka berjalan menuju Tempat duduk mereka masing-masing.
Karina melihat Pram, datar.
Karina berjalan ke Tempat Pram. Pram melihatya.
KARINA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
11.INT. UKS - SEKOLAH - PAGI
Karina memberikan Obat Merah di Luka Pram. Pram meringis kesakitan. Karina hanya melihatnya, datar.
Karina melanjutkan memberikan Obat Merah di Luka lainnya.
Mereka tidak bicara, hanya diam.
Karina sudah selesai. Ia menutup Kotak P3K dan meletakannya di lemari. Pram melihatnya, datar.
PRAM
Karina melihat Pram, sesaat.
PRAM
Karina mendekati Pram, duduk di depannya.
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
Karina tersenyum, Pram melihat ke arah lain.
KARINA
Pram melihat Karina.
KARINA
Pram tidak menjawab, ia hanya diam.
KARINA
PRAM
Karina hanya diam, tidak terkejut.
PRAM
KARINA
PRAM
Mereka saling melihat, datar.