Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bintang SMA 107
Suka
Favorit
Bagikan
5. Bagian 5

34.INT. KAMAR KARINA - RUMAH KARINA - PAGI

Karina bangun dari Tidurnya, ia melihat sekitar.

Jam menunjukkan sembilan tiga puluh.

Karina terkejut, ia meloncat dari Tempat Tidurnya, berlari mengambil Handuk dan keluar kamar.

CUT TO:

MINI MONTAGE:

1). Baju-baju berada di atas Tempat Tidur, 2). Karina mencoba satu persatu, tidak ada yang cocok, 3). Karina melihat Lemarinya, mengambil satu baju dan mencobanya, Karina suka.

35.EXT. DEPAN RUMAH KARINA - PAGI

Bambang sedang bersantai dan Harini sedang membersihkan Halaman Rumah.

Motor Pram berhenti di depan. Pram turun dari Motor, ia mengambil bingkisan dari Motornya dan berjalan menuju Rumah.

Bambang dan Harini melihantnya, Pram menyalami mereka satu persatu. Ia memberikan Bingkisan itu ke Harini.

36.INT. KAMAR KARINA - RUMAH KARINA - PAGI

Karina sudah memakai Baju terbaiknya, ia sedang memakai make-up di depan cermin.

Ia mendengar suara tertawa dari arah luar dan suara orang yang sedang berbicara. Karina mencoba mendengar lebih jelas.

Terdengar suara ketokan dari pintu.

HARINI (O.S)

Karin, cepat. Pram udah datang.

Karina terkejut mendengarya. Ia dengan cepat memakai lip-tint.

Ia mencoba tersenyum di depan cermin. Karina menghela nafas, panjang.

Ia berjalan menuju pintu, keluar.

37.EXT. TERAS - RUMAH KARINA - PAGI

Pram sedang berbicara dengan Bambang dan Harini. Mereka tertawa, sambil memakan Puding di atas Meja.

HARINI

Sebentar, ya.

PRAM

Gak apa-apa, Tante. Maaf Tante saya cuma bawa puding.

HARINI

Tante justru minta maaf, gak tahu kamu mau datang ke sini. Kalau gak tante masakin, kita bisa makan bareng.

Pram tersenyum. Bambang tersenyum melihat Pram.

Karina berjalan keluar dari pintu --

HARINI

Itu Karin.

Pram melihat Karina --

Karina melihat Pram --

Untuk beberapa detik mereka saling melihat, keduanya saling tersenyum.

KARINA

Kita pergi sekarang?

PRAM

...Iya.

Mereka menyalami Harini dan Bambang.

HARINI

Senang-senang ya.

BAMBANG

Hati-hati.

Bambang dan Harini tersenyum melihat mereka.

Karina dan Pram berjalan menuju motor, Pram memberikan Helm --

KARINA

Ibu sama Ayah banyak nanya kamu, ya?

PRAM

Gak, cuma tanya bebet bobot aku.

Karina tersenyum mendengarnya.

PRAM

Bercanda, cuma basa basi. Orang Tua kamu asik.

KARINA

Iya, aku bersyukur punya Orang Tua kayak mereka.

Mereka menaiki Motor. Pram menghidupkan Motornya. Mereka pergi dari situ.

38.EXT. TEMPAT MAKAN - SIANG

Karina duduk di Kursi, ia melihat sekitar. Tempat itu ramai, orang-orang mengantri.

Pram membawa Pesanan mereka. Pram meletakan makanan itu di depan Karina.

KARINA

Makasih. Btw, kamu tahu dari mana tempat ini?

PRAM

Aku cari di internet. Katanya tempat ini terkenal.

Karina hanya diam, melihat Pram. Pram menyadarinya.

PRAM

Kenapa?

KARINA

Gak apa-apa...

Karina menghindari kontak mata dengan Pram.

KARINA

(berbisik)
Ini benar-benar ngedate, kan? sampai cari-cari di inernet.

PRAM

Kamu bilang apa, Karin?

KARINA

Bukan apa-apa.

Pram mulai memakan makanannya. Sesaat Karina melihat Pram, ia mulai memakan makanannya.

Pram sesekali melihat Karina. Karina sesekali melihat Pram.

KARINA

Cuacanya bagus hari ini.

PRAM

Iya.

KARINA

Aku boleh tanya?

PRAM

Boleh.

KARINA

Permintaan kamu apa sebenarnya?

PRAM

Ini.

KARINA

Makan sama aku?

PRAM

Temenin aku seharian.

KARINA

Kenapa gak sama Tama atau Gio?

PRAM

Mereka sibuk sama pacarnya.

KARINA

Pacar kamu? aku dengar dari Rosa, kamu punya pacar... Cantika.

Pram melihat Karina sesaat, ia melanjutkan makan.

PRAM

Kami udah putus.

Karina mengangguk, ia melihat ke arah lain, ekspresinya menyesal menanyakan itu.

PRAM

Kamu juga udah putus kan sama Andre?

Karina terkejut mendengarnya.

PRAM

Aku tanya dari Rosa. Dia yang cerita.

KARINA

Dasar, perempuan yang satu itu.

PRAM

Aku tanya duluan. Aku juga gak mungkin ajak pacar orang. Bisa mati aku.

Mereka tertawa bersama. Pram melanjutkan makan.

Di tempatnya, Karina melihat ke arah lain, bingung dengan situasi ini.

39.INT. WAHANA PERMAINAN - SIANG

Pram dan Karina berdiri melihat wahana permainan di depan mereka.

Pram berjalan masuk. Karina masih di tempatnya.

KARINA

(berbisik)
Ini bukannya tempat biasa orang-orang ngedate?

Pram melambaikan tangan, Karina berjalan.

MONTAGE BEGIN:

A. Karina dan Pram memainkan Arcade Time Crisis. Karina memegang Pistol dengan dua tanganya dan mengarahkannya ke musuh.

KARINA

Pram, kiri, kiri. Ganti ke Machine Gun.

Pram tersenyum mendengarnya, ia melakukan semua perintah Karina.

KARINA

Pram, lempar granat. Sekarang.

Pram melakukannya --

KARINA

YEAAAAAAAAA!! KITAAAA MENAAAAAAAANG!!

Pram tertawa melihat Karina yang tertawa senang.

B. Karina dan Pram bermain memasuk Bola Basket, mereka berlomba. Pram sudah memasukan lebih banyak Bola. Karina mencoba menghalangi,tapi Pram tidak pengaruh, ia tetap memasukan Bola itu.

Karina mengambil Bola Pram dan melemparnya jauh. Pram tidak percaya, ia mengambil Bola itu.

Karina mengambil sisa Bola milik Pram dan memasukkanya ke dalam keranjang miliknya.

Pram hanya bisa tertawa melihatnya, Karina meledek Pram.

C. Karina dan Pram berdiri di depan Dance-Dance Revolution. Karina melihat Pram.

KARINA

Kamu bisa main ini?

Pram menggeleng.

KARINA

Kamu harus lihat aku main.
(memberikan tas)
Pegang.

Pram menerima Tas itu. Karina berjalan ke atas.

D. Pram melihat Karina yang bermain, dengan lincahnya mengikuti gerakan. Pram menggelengkan kepala, tidak percaya.

Karina mengikuti gerakan di layar. Orang-orang mulai berkumpul melihat ia bermain. Penasaran dengan kemampuan Karina yang pandai bermain Arcade itu.

Karina serius mengikutinya, ia menginjak kiri dan kanan, melakukan kombinasi kaki.

Karina melakukan Wave, mengikuti babak bonus game itu.

Semua Orang bertepuk tangan, riuh. Karina tertawa, menikmati momen ini.

Di tempatnya, Pram tersenyum melihat Karina.

PRAM

Karina memang benar-benar...

Karina masih bermain mengikuti game. Ia tertawa menikmatinya.

BACK TO SCENE:

40.INT. WAHANA PERMAINAN - SIANG

Karina dan Pram duduk di Bangku. Mereka meminum

KARINA

Sayang, aku gak bisa menang tadi. Kalau gak aku jadi nomor satu.

Pram tersenyum melihatnya.

KARINA

Lain kali aku harus coba lagi.

PRAM

Oh ya, kamu harus coba lagi lain kali.

Mereka tersenyum bersama.

PRAM

Kamu sering main Arcade?

KARINA

Luamayan sering. Uang jajan aku kadang-kadang habis buat main di Arcade, bodoh, kan?

Mereka berdua tersenyum.

PRAM

Makasih udah temenin aku.

KARINA

Aku yang harusnya makasih. Karena kayaknya aku yang lebih banyak main daripada kamu.

PRAM

Aku gak masalah. Yang penting kamu senang itu udah cukup.

Ada jeda di antara mereka.

KARINA

Makasih.

PRAM

Kita pulang?

Karina melihat Pram.

KARINA

Kamu mau nemenin aku?

Pram tidak menjawab. Karina tersenyum kepadanya.

41.EXT. PANTAI - SIANG

Pram melihat sekitar, Pantai tidak terlalu ramai.

Pram melihat Karina yang berbicara dengan Pejual Alas. Pram melihat tangannya yang penuh dengan makanan.

Karina berdiri di samping Pram, membawa Alas.

PRAM

Di sini?

KARINA

Iya. Utung gak ramai, padahal udah musim liburan.


Karina berjalan menuju Pantai. Pram masih di tempatnya.

Karina tersadar, ia menoleh --

KARINA

Udah abis UAS, kan, sekarang musim liburan, kan? ke Pantai lah. Anak SMA jalan-jalan ke pantai itu kesannya menikmati hidup, kan? MANTAP!

Pram tersenyum mendenganya, Karina juga tersenyum.

CUT TO:

Karina dan Pram duduk di pinggir pantai dengan Alas. Pram memberikan Jajanan kepada Karina.

Sesaat Karina melihat Pram, menyelidik.

KARINA

Kamu gak mikir aku banyak makan, kan?

PRAM

Gak, aku paham kenapa cewek itu banyak makan.

Karina tersenyum, ia mengambil Jajanan itu dan memakanannya. Pram melihatnya, tersenyum.

KARINA

Kenapa makanan yang gak sehat itu enak?

Pram memakannya, ekspresinya setuju.

KARINA

Iya, kan?

Pram mengangguk, mereka melanjutkan makannya. Karina meminum Cola.

KARINA

Apalagi kalau udah ada cola. Kayak pas gitu.

Pram tersenyum, ia melanjutkan makannya.

Angin pantai berhembus mengenai mereka. Karina merasakannya, menikmati.

KARINA

Di tambah kita makannya di pantai. Anginnya, aaaahhh...

Karina mengunyah makanan sambil menutup mata, menikmati momen ini.

PRAM

Nikmat dunia mana lagi yang kau dustakan, kan?

Karina yang mendengarnya tersenyum. Mereka melanjutkan makan.

KARINA

Kamu sadar, ini tempat pertama kali kita jalan bareng?

Pram melihat Karina, ia tersenyum.

KARINA

Gara-gara masalah Pak Ifran kita ke sini. Setelah itu banyak hal yang terjadi.

PRAM

Dan sekarang kita di sini lagi.

KARINA

Mungkin ini yang aku kangenin kalau aku pindah nanti.

Ada jeda di antara mereka.

KARINA

Aku ingat kecelakaan aku, Pram. Walaupun ada bagian yang aku gak ingat banget.

Pram melihat Karina. Mereka meletakan makanan mereka.

CUT TO:

SCENE FLASHBACK --

42.INT. RUANG TENGAH - RUMAH KARINA - MALAM

Karina berdiri di depan kamarnya, melihat ruang tengah, tak ada orang.

KARINA

Ibu, Karin keluar sebentar ya.

HARINI (O.S)

Jangan malam-malam pulangnya, hati-hati.

Karina berjalan pintu rumah.

43.EXT. PINGGIR JALAN - MALAM

Tio berjalan di pinggir jalan, ia melihat sekitar. Handphone di telinganya.

TIO

Aku? lagi otw ke sana.
(mendengarkan)
Oke, nanti aku telepon lagi. Tama udah dateng?
(mendengarkan)
Oke.

Sambungan di tutup. Ia melihat Karina yang berjalan di seberang jalan. Ia tersenyum.

TIO

Karina.

Karina berjalan, headset di telinganya, ia mendengarkan Musik.

Tangannya bergerak-gerak, mengikuti Lagu yang di mainkan.

Tio berjalan di seberang jalan, memperhatikan Karina, ia tersenyum.

Karina hanya berjalan ke depan, bermain handphone.

TIO

Hati-hati, di depan ada tiang.

Karina berhenti, ia melihat tiang di depannya, hampir bertabrakan.

TIO

Hati-hati...

Karina berjalan lagi, sambil bermain handphone.

TIO

(berteriak)
KARINA!!

Karina tidak dengar.

TIO

KARINA!!

Karina melihat ke depan, mencari sumber suara.

TIO

(melambai)
KARINA!!

Karina melihat Tio yang melambai kepadanya. Karina tersenyum, ia ikut melambai. Karina melepaskan headset --

BRAAAAAK --

Mobil menabrak Karina, membuat ia terlempar beberapa meter ke depan --

Mobil itu menabrak Tiang yang ada di depannya --

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar