Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. DEPAN RUMAH KARINA — SORE
Karina turun dari Motornya dan ia memberikan Helm kepada Pram.
KARINA
Pram mengangguk.
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Dari dalam Rumah Karina, Rosa keluar, melihat mereka. Ia berjalan keluar rumah. Karina melihatnya, juga Pram.
ROSA
KARINA
PRAM
Sesaat Rosa melihat Pram.
ROSA
Sesaat Pram melihat Rosa, kemudian Karina. Kemudian ia memakai helm.
PRAM
Pram menghidupkan motornya dan pergi dari situ. Karina dan Rosa melihat ia pergi. Sesaat ia saling melihat.
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
Karina tersenyum, menggeleng dan berjalan masuk ke dalam rumah, di susul Rosa di belakangnya.
INT. KAMAR KARINA - RUMAH KARINA — SORE
Karina dan Rosa berbaring di lantai, dengan makanan di atas Nampan berada di sebelah mereka. Mereka melamun, tidak bicara.
ROSA
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
ROSA
KARINA
Rosa berdiri, sesaat ia melihat Karina.
ROSA
Mendengarnya membuat Karina tersadar, ia membuka mulutnya, terkejut, sekaligus terpana. Karina menggelengkan kepala.
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
KARINA
Rosa dan Karina diam, berpikir. Sesaat Rosa mengambil Handphonenya dan ia mengetik sesuatu dan menempelkannya.
ROSA
Rosa menutup teleponnya. Karina menunggunya.
ROSA
KARINA
ROSA
KARINA
ROSA
Karina tersenyum mendengarnya, sesaat ia menggelengkan kepala.
Ia bejalan menuju Meja Belajar, mengambil Pulpen dan Kertas, sesaat ia melihatnya, datar.
ROSA
Karina melihat Rosa. Rosa melihat Karina dengan tatapan lembut, perhatian.
ROSA
Karina tidak menjawab, ekspresinya berubah. Rosa berjalan ke arah Karina dan memeluknya, Karina membalasnya dan terdengar suara tangisan pelan Karina. Rosa mengelus pelan Rambutnya.
INT. DEPAN RUANG LABORATORIUM - SEKOLAH — PAGI
Pram sedang melihat sekitar, mengawasi. Di belakangnya, Karina menulis sesuatu di Papan Tulis, ia sangat serius menulisnya.
PRAM
Sesaat Karina melihat Pram, kemudian ia melanjutkan kembali menulis.
KARINA
Pram berjalan menuju tempat Karina dan melihat Tulisan di Papan Tulis itu.
PRAM
KARINA
PRAM
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
Sesaat Karina dan Pram saling melihat.
INT. RUANG KELAS KARINA - SEKOLAH — PAGI
Karina mendengarkan musik melalui Headset. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, cepat di depan pintu. Seorang Murid Laki-laki, berhenti, nafasnya tersengal-sengal.
MURID LAKI-LAKI
Bersamaan dengan Karina yang melihat Murid Laki-laki, melepaskan Headset, bingung.
EXT. KANTIN - SEKOLAH — PAGI
Murid-murid ramai berdiri di Kantin, mengerumuni sesuatu, mereka saling berbicara satu sama lain, berkomentar.
Terlihat beberapa murid juga menulis sesuatu di depan mereka.
Karina berjalan mendekatinya, sesaat mereka melihat. Papan Tulis berisi Petisi Karina sudah banyak tanda tangan dan nama-nama murid yang mendukungnya. Sesaat Karina tidak percaya.
Sesaat Karina melihat Petiisinya, dengan Judul:
"KEADILAN SUDAH MATI DI SEKOLAH"
Beserta dengan isi Petisi itu.
Laras dan Tama yang berdiri tak jauh dari mereka juga melihat.
LARAS
Tama hanya diam, sesaat ia melihat Karina dan melihat ke arah lain. Dia melihat Pram yang melihat dirinya, datar.
Dari arah belakang Beberapa guru dan Sugeng datang dan coba mengambil Papan Tulis itu, namun mereka di tahan oleh Murid-murid, mereka mulai bersorak, meneriakan semangat. Sugeng melihat sekitar, tidak jadi melakukannya dan mundur, dan di sambut dengan sorakan yang lebih keras dan kuat dari sebelumnya.
SUGENG
Sesaat Sugeng dan Tama saling melihat, datar. Kemudian Sugeng dan Guru-guru lainnya pergi dari situ, bersama dengan Tama yang melihat Sugeng, datar. Tama melihat Okta yang tak jauh darinya, mereka saling melihat, datar.
Sorakan-sorakan anak-anak menjadi semakin kuat, mereka menerikan nama Karina, berkali-kali.
Karina melihat sekitar, tersenyum, ia melihat Okta, sesaat ia tersenyum kepada Okta.
EXT. DEPAN KELAS OKTA - SEKOLAH — PAGI
Okta berada di dalam kelasnya, ia sedang menulis sesuatu di Buku Catatannya. Sesaat kemudian, ia melihat ke arah pintu kelasnya, di sana berdiri Karim, tersenyum kepadanya.
Okta hanya memandangnya datar.
INT. RUANG KONSELING - SEKOLAH — PAGI
Okta duduk di Kursi Ruang Konseling, di depannya ada Karim dan Septia, tersenyum kecil kepadanya. Okta hanya datar melihat mereka.
KARIM
SEPTIA
Okta hanya diam, melihat ke arah lain. Karim dan Septia saling melihat.
KARIM
Okta sesaat melihat Meja dengan datar.
INT. RUANG KELAS OKTA - SEKOLAH — PAGI
Okta berjalan masuk ke dalam kelasnya, sesaat ia melihat Karina duduk meja sebelah Okta. Mereka saling melihat, kemudian Okta berjalan menuju Meja dan duduk disana. Mereka tidak bicara.
KARINA
Okta tidak menjawab.
KARINA
Karina meletakan Air Mineral di atas Meja Okta. Okta melihatya.
KARINA
Karina berdiri dan berjalan menuju keluar kelas. Okta melihat Karina yang keluar, kemudian ia melihat Air Mineral di atas mejanya.
EXT. KANTIN - SEKOLAH — PAGI
Karina dan Rosa melihat Papan Tulis itu, mencari-cari sesuatu di sana, sesaat Rosa melihat Karina, menggeleng.
Pram juga berada di sebelah mereka, menggeleng.
KARINA
ROSA
PRAM
Karina dan Rosa berjalan kembali ke kelas, sesaat Pram melihat mereka, kemudian kembali melihat ke arah papan tulis.
Kemudian ia berjalan menuju ke arah kamar mandi. Tak lama kemudian, Tama berjalan menuju Papan Tulis itu. Ia melihat dengan serius, sesaat ia melihat Judul Petisi itu.
TAMA
Sesaat ia menghela nafas, kemudian ia melihat ke sekitarnya.
INT. RUANG KELAS OKTA - SEKOLAH — PAGI
Okta duduk di Kursi Meja Belajarnya, ia sedang menulis Bukunya.
Tak lama kemudian, Pram datang dan duduk di sebelahnya, ia meletakan Jajanan dan Minuman di depan Okta, sesaat ia melihat Pram.
PRAM
Okta tidak menjawab.
PRAM
Okta hanya melihat Makanan dan Minuman itu.
PRAM
Pram berdiri dan berjalan keluar Kelas. Sesaat Okta melihat Pram yang berjalan, datar.
INT. RUANG KELAS KARIN - SEKOLAH — SIANG
Anak-anak murid bersiap-siap pulang, mereka memasukan buku-buku mereka ke dalam tas. Tama sesaat melihat Karina, datar, kemudian ia melihat ke arah pintu keluar, kemudian ia melihat Laras di sebelahnya.
TAMA
LARAS
Sesaat Tama melihat Laras, kemudian mengangguk.
Tama melihat Pram di Kursinya yang melihat dirinya, datar.
EXT. DEPAN RUMAH OKTA — SIANG
Tama berdiri di depan pintu Rumah Okta. Tidak ada orang, terlihat sepi, Gerobak kaki lima terpakir di sebelah rumah.
Tama mengetok pintu, memanggil penghuninya, tak lama kemudian, pintu terbuka dan Okta berada di balik pintu, melihat Tama, datar.
TAMA
Okta melihat Tama, datar.
OKTA
Tama melihat Okta, datar.
TAMA
Okta melihat Tama, serius, begitu juga sebaliknya.
TAMA
Okta keluar dari dalam rumah, berdiri di depan Tama.
TAMA
OKTA
Ada jeda diantara mereka.
TAMA
OKTA
TAMA
Tama meletakan kedua tangannya di depan, ia melihat Okta dengan serius.
TAMA
Okta melihatnya, matanya berair, ia berusaha menahannya, tetapi tidak bisa, ia membersihkan air matanya dengan tangannya.
Dari dalam Rumah, Rahmat keluar, melihat Okta dan Tama. Sesaat ia melihat Okta yang menagis di lantai, dengan keras, tidak mengerti, sesaat ia melihat Tama yang hanya menunduk.
Menyadarinya, Rahmat pun mendekati Okta, memeluknya, sesaat kemudian ia ikut menangis, pelan. Okta hanya menangis, mengeluarkan apa yang ia tahan selama ini.
TAMA
Tama hanya menunduk, tidak melakukan apa-apa.
EXT. DEPAN RUANG GURU - SEKOLAH — PAGI
Murid-murid berkumpul di depan Ruang Guru, mereka berbicara satu sama lain.
Karina berjalan pelan, di sebelah kirinya ada Rosa, mereka berjalan menuju pintu, di sama Karim dan Septia sudah menunggu.
Sesaat mereka saling melihat, Karim tersenyum, begitu juga Septia.
KARIM
Karim menunjuk ke dalam ruangan, di ikuti Karina dan Rosa. Ada Okta yang berdiri didepan mereka, melihat Karina, tersenyum kecil.
Karina menghela nafas, kemudian ia tersenyum kecil.
INT. RUANG GURU - SEKOLAH — PAGI
Sugeng, Irfan, Karim dan Septia duduk di meja dan kursi yang berbaris ke samping, bersama guru-guru yang lain. Sesaat Irfan melihat Okta, begitu sebaliknya, dingin.
SUGENG
KARINA
Semua orang melihat Okta, sesaat ia datar melihat mereka.
OKTA
Sugeng melihat Irfan, Karina dan Okta melihat Irfan. Orang yang di lihat hanya bisa diam, ia memandang datar ke arah depannya. Ekspresinya berubah, ia tersadar.
QUICK DISSOLVE:
EXT. DEPAN RUANG KELAS KARINA - SEKOLAH — PAGI
Pram sedang duduk di depan kelasnya, sedang makan jajanan yang ia beli. Suasana kelas saat itu tidak terlalu ramai, murid-murid berjalan menuju kelasnya.
Karina berjalan cukup cepat menuju kelas dan ia berhenti di depan Pram, melihatnya, datar.
KARINA
Pram melihat Karina, datar, bingung.
KARINA
Pram melihat Karina, datar. Karina melihat Pram, menunggu jawabannya.
KARINA
Mereka sama-sama melihat.
FADE OUT.