Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUANG KEPALA SEKOLAH - SEKOLAH — PAGI
Sugeng berada di Meja Kerjanya, mengerjakan sesuatu. Terdengar suara pintu yang di ketok.
SUGENG
Pintu terbuka dan Karim berjalan masuk, Sugeng melihatnya. Karim berjalan di depan Sugeng, sesaat mereka saling melihat datar.
KARIM
SUGENG
KARIM
Ada jeda di antara mereka.
KARIM
SUGENG
KARIM
Ada jeda di antara mereka.
KARIM
Karim berjalan menuju pintu keluar. Sugeng melihat pintu itu, datar.
INT. RUANG GURU - SEKOLAH — SIANG
Karim berada di Meja Kerjanya, ia melamun, memikirkan sesuatu.
KARIM
Karim melihat sekitar Ruang Guru, sesaat ia melihat, kemudian ia menghela nafas panjang.
Dari belakang, Septia mendekatinya.
SEPTIA (O.S)
Karim melihat ke belakang.
SEPTIA
Karim melihat Septia, datar.
INT. RUANG KELAS KARINA - SEKOLAH — SIANG
Anak-anak masih membicarakan masalah Karina, mereka juga masih melihat ke arah Karina.
Karina sendiri duduk di meja belajarnya, mendengarkan musik melalui Headset. Ia memandang datar Jendela kelasnya, cuaca hari itu terik, cahaya matahari masuk ke dalam kelas.
Pram berdiri di sampingnya dan meletakan Buku Catatanya di atas meja Karina, ia tersadar, melepaskan Headset dan melihat Buku Catatan itu.
PRAM
Karina masih melihat Buku Catatan itu.
KARINA
PRAM
Karina tersenyum kecil, mendengarnya. Sesaat ia melihat Pram.
KARINA
Karina melihat ke arah jendela kelas, melamun. Pram melihat Karina, lama.
PRAM
Karina sesaat melihat Pram, melihatnya datar.
KARINA
Sesaat Pram melihat Karina, kemudian ia mengangguk.
EXT. JALAN - BERGERAK — SIANG
Pram mengendarai Motornya di jalan, bersama dengan Karina yang berada di belakangnya. Mereka menaiki motor bersama.
Mereka tidak bicara satu sama lain, Karina melihat pemandangan sekitar dengan datar. Sementara Pram berkonsentrasi mengendarai motornya.
Mereka menembus jalanan yang tidak terlalu ramai, terlihat dari Papan Petunjuk Jalan, mereka menuju pantai.
EXT. PANTAI — SIANG
Motor Pram terpakir bersama dengan beberapa motor lainnya.
Terlihat Pantai yang sepi, hanya ada beberapa orang saja yang mengunjungi Pantai.
Pram berada di sebuah Warung yang berjualan di pinggir pantai, ia membeli Dua Air Mineral dan berjalan menuju Pantai. Disana ada Karina yang duduk di pinggir pantai.
Karina melihat Pantai dengan datar, sesaat ia menghela nafas. Pram datang dan memberikan Air Mineral kepada Karina, ia membukanya dan meminumnya.
Mereka tidak bicara, hanya melihat Pantai, dalam diam.
KARINA
Pram hanya mengangguk.
KARINA
PRAM
Karina sesaat melihat Pram.
KARINA
Pram hanya mengangguk, sesaat ia melihat Karina.
Mereka tidak bicara, hanya menikmati Pantai, sesekali mereka minuman mereka. Karina menutup matanya, menikmatinya.
KARINA
Sesaat Pram melihat Karina, begitu juga sebaliknya.
KARINA
Pram hanya diam, ia hanya melihat Karina.
PRAM
Karina melihat Pram, mengangguk. Pram mengeluarkan Dompetnya dan ia mengambil sesuatu dari sana dan ia memberikannya kepada Karina. Karina melihat sebuah Foto, di sana terdapat Pram, Tama dan PRASETYO PUTRO, 17, biasa di panggil Tio, mereka bertiga tersenyum di Foto itu.
PRAM
Karina melihat Foto itu, lama sekali, kemudian ia melihat Pram.
KARINA
Pram sesaat melihat Karina, kemudian melihat Foto itu. Karina menyerahkannya kembali.
KARINA
Pram tidak mejawab, ia hanya diam.
KARINA
PRAM
Ada jeda diantara mereka.
PRAM
Sesaat Karina melihat Pram.
KARINA
Sesaat Pram melihat Karina.
PRAM
Sesaat Karina melihat Pram, serius.
KARINA
Tak lama kemudian, terdengar suara Handphone Karina, ia mengangkatnya.
ROSA (V.O)
Sesaat Karina menjauhkan Handphonenya, tersenyum kecil.
KARINA
ROSA (V.O)
Karina menutup telepoannya, sesaat Pram melihat Karina.
KARINA
Pram hanya mengangguk. Mereka berdiri dan berjalan menuju parkiran.
EXT. PARKIRAN - PANTAI — SIANG
Karina dan Pram berada di pakiran, mereka sedang memakai perlengkapan motornya.
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
Ada jeda diantara mereka.
PRAM
KARINA
PRAM
KARINA
PRAM
Ada jeda di antara mereka.
KARINA
PRAM
Sesaat Karina diam, melihat Pram.
Pram menaiki motornya, di susul Karina. Pram menghidupkan motornya dan mereka pergi dari tempat itu.
INT. RUANGAN KONSELING - SEKOLAH — SIANG
Septia dan Karim duduk di meja ruang konseling, mereka tidak bicara satu sama lain.
SEPTIA
KARIM
Septia mengangguk.
SEPTIA
KARIM
SEPTIA
Ada jeda di antara mereka.
SEPTIA
KARIM
SEPTIA
Septia dan Karim saling melihat.
KARIM
SEPTIA
Karim tidak menjawab, ia melihat ke arah lain. Begitu juga Septia.
EXT. DEPAN RUMAH OKTA — SORE
Karina dan Pram turun dari motornya, mereka melihat sebuah rumah sederhana, di depannya terdapat gerobak kaki lima yang terparkir, terlihat juga beberapa bahan-bahan makanan yang sudah siap yang berada di bawah gerobak itu.
Dari dalam rumah keluar Okta, membawa bahan-bahan dagangan, mereka saling melihat, datar.
Dari dalam rumah, keluar RAHMAT, 50-an, Bapak Okta, membawa dagangan. Karina dan Pram menunduk hormat dan menyalaminya.
RAHMAT
Pram dan Karina sesaat diam, kemudian mengangguk.
RAHMAT
KARINA
Sesaat Okta melihat mereka. Karina dan Pram berjalan menjauhi Rumah, Okta mengikutinya.
PRAM
Okta hanya diam, sesaat Karina melihatnya.
KARINA
PRAM
OKTA
Sesaat Karina dan Pram saling melihat.
KARINA
OKTA
PRAM
Ada jeda diantara mereka.
KARINA
Sesaat Okta melihat Bapaknya.
OKTA
KARINA
Karina berjalan menuju motor, sesaat Pram dan Okta melihatnya.
PRAM
Pram berjalan menyusul Karina, Okta melihatnya, datar.