Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Bahagia Itu..
Suka
Favorit
Bagikan
4. SANG WANITA
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator
INT. SOUTH QUARTER TOWER OFFICE - SORE

Wanita itu sedang sibuk bekerja di mejanya lalu salah satu temannya datang menghampirinya.

TEMAN 01

Udah mau jam 5 nih, jangan sok sibuk terus dong. Gue malu jadinya daritadi berkeliaran kayak cacing kepanasan

Wanita itu kaget. Menghentikan kerjaannya lalu tertawa merespon temannya.

WANITA

Ya abisnya lo keliatan gabutnya, jadi harus ada yang keliatan sibuk lah biar balance

Mereka berdua tertawa. Tiba tiba muncul Temannya yang lain.

TEMAN 02

Ketawa aja lo berdua, jadi giliran siapa sih ini yang harusnya sok sibuk kerja

TEMAN 01

Bawel lo ah hahaha jadinya kemana nih kita nanti?

TEMAN 02

Karaoke aja yukk

Teman 01 sangat excited mendengar ajakan Teman 02.

TEMAN 01

Ayoook~ lo ikutan dong ah, jangan sibuk terus

WANITA

Gue juga kalo bisa gak sibuk mau kali, tapi ini tugas kampus numpuk udah mau akhir semester nih

TEMAN 02

Udehhh TEMAN 01, jangan dipaksain kalo dia sibuk. Elu sih S1 aja lulusnya pake pellet, gak ngerti deh lu kan anak S2 seribet apa tugasnya

Wanita dan Teman 02 tertawa.

TEMEN 01

Ih elu mah gitu sama gue.. gak full pellet kok gue lulusnya. 50 50 sama usaha sendiri lah hahaha

Semua tertawa

TEMEN 01 (Cont’d)

Jadi lo nugas di tempat biasa ntar?

Cut to

EXT. SOUTH QUARTER TOWER OFFICE – SORE

Eboard Ruben berhenti di depan South Quarter Tower. Dia mengangkat Boardnya, memeriksa HPnya. Lalu melihat sekelilingnya sambil bergumam.

RUBEN

Hmm Tower C.. Tower C.

Sampai akhirnya Ruben menemukan Tower C. Dia segera menuju ke sana dan melihat sebuah Starbucks di lobby.

WANITA (V.O)

Iya, di Starbucks lobby aja biar abis itu langsung pulang

INT. STARBUCKS LOBBY SOUTH QUARTER TOWER - SORE

Ruben berjalan menuju Starbucks. Memesan minuman, sambal mencari kursi kosong yang dapat melihat jelas ke arah Lift. Memastikan wanita itu salah satu orang yang keluar dari lift.

TEMAN 02 (V.O)

Semoga dapet cowo cakep ya di bawah biar gak lapuk sendirian hahaha

Cut to

Ruben duduk di tempat yang dapat melihat lift Gedung dengan jelas. Meminum minumannya, lalu bersin. Dia melap hidung dan mulutnya.

Tiba tiba dia melihat tulisan nama nya di gelas Starbucksnya ‘Robben’. Dia mengambil gelas itu, mendekatkan ke matanya.

RUBEN

Emangnya gue botak.

SISCA (V.O)

Kamu udah keliatan lebih tenang sekarang

Ruben segera mengeluarkan laptopnya, dan catatan kecilnya.

RUBEN

Kamu tau aku bisa lebih tenang lagi kalo kamu gak bawel komentar terus

SISCA (V.O)

Berarti kamu udah nyiapin alasan kenapa kamu ada di situ kalo dia tanya?

Ruben berhenti bergerak. Terkaget mendengar Sisca.

Jump cut to

INT. CAFÉ KAMPUS – SORE

Sisca meminum minumannya lalu meletakkan Kembali di atas meja.

SISCA

Alasanmu harus bagus loh, Ben supaya gak dikira stalker. Well, kecuali kamu kaya sama ganteng. Ini kamu setengah dari dua duanya aja enggak.

Ruben berpikir. Wajahnya panik.

RUBEN

Diam diam diam. Aku lagi mikir.

Sisca menunggu.

RUBEN (Cont’d)

Interview kerja?

SISCA

Nanti dikirain gak betahan orangnya

Ruben Kembali berpikir

RUBEN

Mau ketemu temen?

SISCA

Yang ada dia jadi gak mau ngobrol sama kamu biar kamu bisa ngobrol sama temen kamu yang gak ada di situ

RUBEN

Mendingan kamu bantu

SISCA

Numpang pipis?

RUBEN

Terus beli minum biar bisa pipis di situ lagi sampe ketemu dia?

SISCA

Tadi katanya mau dibantu

Ruben kesal dengan bantuan Sisca yang sama sekali tidak membantu apapun.

Cut to

INT. SOUTH QUARTER TOWER – SORE

Wanita itu merapikan mejanya. Memasukkan laptopnya ke dalam tas. Berjalan menuju pintu keluar kantornya untuk absen pulang.

SISCA (V.O)

Udah setengah 6 loh, Ben. Dia bisa keluar kapan aja.. kalo dia beneren kerja di situ ya

Wanita itu berjalan menuju lift. Menekan tombol down lalu menunggu lift terbuka.

RUBEN (V.O)

Duh, iya ini lagi mikir.

Lift terbuka. Wanita itu masuk, menekan tombol G. lift itu bergerak turun. Dia segera mengambil HPnya, memainkannya.

*DING*

Suara lift terbuka. Wanita itu keluar. Menempelkan kartunya agar pintu terbuka. Berjalan ke arah starbucks.

INT. STARBUCKS LOBBY SOUTH QUARTER – SORE

Ruben masih dengan wajah seriusnya, berpikir alasan apa yang bisa dia pakai.

Wanita itu masuk ke starbucks dan memesan minuman.

BARISTA (V.O)

Halo mba, biasa nih minumnya?

WANITA (V.O)

Haloo, iya aku yang biasa aja

BARISTA (V.O)

Tapi lagi full nih tempat duduk yang ada colokannya

Ruben terlepas dari fokusnya karena mendengar suara wanita itu yang tidak cukup asing di kupingnya. Akhirnya, Ruben melihat sang Wanita yang dia tunggu. Wanita itu pun tidak sengaja melihat ke arah Ruben.

Ruben mengalihkan wajahnya dan terlihat sangat panik.

RUBEN

Dia ngeliat aku.

SISCA (V.O)

Bukannya itu tujuannya kamu duduk di situ.

Tiba tiba terdengar suara wanita itu di dekat Ruben.

WANITA

Hi, sorry kayaknya gue pernah liat lo.

Ruben melihat wanita itu terlihat sedikit panik. Wanita itu berdiri di samping meja Ruben.

RUBEN

Hi.. emm. Iya, kita pernah ketemu di PPM.

WANITA

Oh iya, betul! Yang pas gue numpang duduk depan lo itu yaa buat numpang charge laptop karena penuh semua di Cafénya.

RUBEN

Hehehe iya betul

WANITA

Kayaknya sekarang gue bakal minta ijin numpang lagi deh karena full semua colokan di sini. Boleh gak? Lo lagi nunggu temen?

RUBEN

Enggak kok, silahkan silahkan.

Ruben mempersilahkan wanita itu duduk di kursi kosong di depannya. Wanita itu menarik kursinya, duduk dan mengeluarkan laptop serta buku kuliahnya.

WANITA

Kalo lagi gak nunggu temen, ngapain di sini? Kerja deket sini ya?

RUBEN

Emm emm… lagi mau ke PIM aja, Cuma tadi numpang toilet aja di sini abis ini mau jalan lagi hehehe

Jawab Ruben panik.

WANITA

Hoo kirain kerja di sini atau lagi interview di sini.

Cut to

INT. CAFÉ KAMPUS – SORE

Wajah Ruben menatap Sisca kesal.

SISCA

Aku gak ada bilang kamu gaboleh pake alasan itu, aku Cuma bilang nanti kelihatan gak betah aja.

(break)

Jadi kamu yakin caramu ini bakal berhasil?

Ruben terdiam. Tersenyum kecil.

Cut to

INT. STARBUCKS LOBBY SOUTH QUARTER – MALAM

Ruben dan sang wanita sedang asik ngobrol. Terlalu asik sampai sang Wanita lebih asik mengobrol dibandingkan menyelesaikan tugasnya.

RUBEN (V.O)

Iya. Walaupun mungkin prosesnya akan makan waktu yang gak sebentar.

(Break)

Aku gak akan nyerah selama dia belum bilang ‘enggak’ ke aku.

Orang-orang di Starbucks itu satu per satu pulang. Mereka tinggal berdua. Ruben melihat jam. Menawarkan Sang Wanita untuk menemaninya pulang (Inaudible Dialogue).

RUBEN

(Inaudible Dialogue)

Yuk gue anterin pulang.

Sang Wanita mengiyakan. Mereka saling memberikan senyuman satu sama lain.

*Suara Notifikasi Chat*

Senyum Ruben hilang. Ekspresi wajahnya bingung mendengar ada suara notifikasi chat.

Jump Cut to

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar