98. EXT. DANAU — SORE
Rian dan Dewi berjalan menikmati keindahan danau.
DEWI
Besok kamu wisuda, kamu ingin bunga apa?
RIAN
Bunga apa? Aku ... Ingin hatiku berbunga-bunga. Itu aja.
DEWI
Caranya?
Rian merendahkan tubuhnya, lalu dia mengeluarkan cincin dari sakunya.
RIAN
Dewi ... Entah kenapa, aku yakin jika kamu adalah bagian dari hidupku yang penting untuk kedepannya.
DEWI
Seberapa pentingnya?
RIAN
Sepenting aku menyayangi diriku.
Dewi berbalik lalu berjalan pelan.
DEWI
Aku ... Masih belum yakin. Karena aku rasa, aku belum menunjukkan semua tentangku kepadamu. Mungkin begitupun kamu juga.
RIAN
Justru itu, aku ingin kamu mengenal jauh tentangmu dengan cara yang lebih sakral.
CUT TO
99. RUMAH ANTO, TERAS — MALAM
Kita lihat semak-semak bergerak. Anto melempar batu ke semak-semak itu.
ANTO
Sejak kecil kamu sering menyusup di semak-semak itu.
DEWI
Mungkin karena aku bertubuh kurcaci?
ANTO
(Tersenyum)
Tapi sekarang kucing manis ayah ini tumbuh menjadi gadis yang cantik dan jenjang.
DEWI
Tapi tidak tumbuh menajdi gadis seutuhnya.
ANTO
Darimana kamu bisa mengukur utuh tidak utuh?
DEWI
Aku takut yah, apa yang menjadi kekhawatiranku, mungkin menjadi kekhawatiran semua penyandang. Kami ... Yang tidak utuh ini, tidak akan pernah membuat utuh kehidupan orang yang kami cintai.
Anto memeluk Dewi.
ANTO
Jangan berpikiran seperti itu. Orang yang mencintaimu, tidak akan pernah menuntutmu apa-apa, menuntutmu menjadi utuh dan sempurna. Mereka cukup memintamu untuk menerima cinta mereka.
CUT TO
100. JALAN KAMPUS — SIANG
Terlihat Rian memakai baju wisuda. Tora, Erni bersalaman.
RIAN
Selamat untuk kita!!
TORA
Maafin gue ya yan!! Gue banyak salah ma lo.
RIAN
Gue juga!!
Dewi datang membawa bunga, dia tampil minimalis tapi terlihat cantik dan elegan. Tora dan Erni bersamamu dengan Rian.
TORA
Tinggal kerja, dapat uang, langsung pinang gadis impian.
Rian tersipu malu.
TORA
Yan, gue dan Erni ke sana dulu ya!
Rian mengangguk. Tora dan Erni pergi.
RIAN
Hari ini kamu cantik.
DEWI
Aku dandan kayak gini untuk kamu. (Beat) oh iya orangtuamu dimana?
RIAN
Sebentar lagi mereka datang, habis itu kita ke restoran. Sekalian kamu kenal lebih sama keluargaku.
DEWI (O.S.)
Aku kok jadi deg-deg ya?
RIAN (O.S.)
Kamu harus terbiasa begini, gimana nanti kita nikah?
DEWI (O.S.)
Emangnya nikah deg-degannya banget ya?
RIAN (O.S.)
Kata orang sih iya.
DEWI (O.S.)
Kata ayah aku dia malah gak ada tegang-tegangnya.
RIAN (O.S.)
Sakit senengnya mungkin. Gak ada beban.
DEWI
Kalau kamu?
RIAN
Ya nikah sama kamu ... Gak ada beban. Tapi deg-degannya karena besan.
Mereka semua tertawa.
CUT TO
101. INT. RESTORAN — MALAM
Terlihat Rian bersama keluarganya dan Dewi makan malam di restoran.
IBU RIAN
(Ke Dewi)
Kamu ... Sangat cantik.
Rian tersenyum bangga.
KAKAK PEREMPUAN RIAN
Dia lebih cantik dari foto yang dikoleksi Rian.
RIAN
Jadi kapan kamu tinggal di rumah kami? saya gak sabar untuk memanggilmu nak.
RIAN
(Memotong)
Mamah jangan terlalu menekan Dewi. Dia tidak bisa ditekan.
IBU RIAN
Itu yang dilakukan Ibu saat ayahmu menyertakan keluarganya untuk melamar Ibu.
BAPAK RIAN
Jadi kamu merasa tertekan?
IBU RIAN
Jangan dijelaskan. Anak kita sudah besar. Aku gak mau besok ada surat dari pengadilan.
Semuanya tertawa.
IBU RIAN
(Ke kakak Rian)
Sel, kamu berapa bulan lagi? Lahiran.
KAKAK PEREMPUAN RIAN
Masih lama mah ini baru aja 2 bulan setengah. Rencananya aku mau lahiran di tempat kerjanya mas Jojo, di papua.
BAPAK RIAN
Semoga laki-laki. (Ke rian) Nanti ayah juga pengen cucu laki-laki dari kamu yan.
IBU RIAN
Tapi ibu kepengen perempuan. Ya sudah, 2 anak kembar aja cewek-cowok lucu. Rian sepertinya punya gen kembar dari kakeknya.
Kita lihat wajah Dewi merasa tak enak.
CUT TO
102. EXT. JALAN DEKAT JEMBATAN — MALAM
Dewi berjalan buru-buru, Rian mengejarnya dan menarik tangan Dewi.
RIAN
Aku gak tahu, apa yang salah dengan keluargaku?
DEWI
Gak ada yang salah, hanya aja ... Aku gak cocok untuk mereka. Aku juga gak cocok untuk kamu!
RIAN
Yang bisa menilai cocok adalah cinta kita. Bukan keegoisan kamu. bukan pula keadaan kita.
DEWI
Aku kamu bilang egois? Justru aku ... Menengahi hubungan kita ini. Inj yang paling tepat untuk kita, kita berteman saja!
Dewi melepaskan tanganmu dari Rian. Lalu pergi.
RIAN
Kamu egois!! Kenapa kamu menerima cintaku kalau akhirnya kamu ingin pergi? Kenapa kamu membuat aku sesek, padahal sebelumnya kamu buat aku senang. (Berteriak) Kamu Pembohong Dewi!!
Dewi tetap melanjutkan jalannya.
CUT TO
103. EXT. TEPI JALAN TEMPAT MAGANG ANTO — SIANG
Terlihat Anto dan Rian berbicara serius. Rian tampak memperhatikan Anto
ANTO
Dia ... Dia sebenarnya ... Tidak utuh. Bukan karena dia tidak ingin meninggalkanmu, tapi dia tidak percaya diri untuk hidup bersamamu, untuk hidup bersama seorang lelaki.
Rian bengong, ADLIB Anto berbicara terus menceritakan tentang Dewi.
CUT TO
104. MONTAGE
- Dewi membuka tirai jendela pagi.
DEWI (V.O.)
Matahari pagi bersinar sangat cerah. Saat itu, aku tidak memikirkan lagi siapa yang mau hidup denganku. Aku harus bisa bersinar seperti matahari, tidak peduli dengan penerimaan langit bumi yang terkadang menutupi matahari dengan awan yang tebal.
- Dewi berjalan melangkah diantara gedung-gedung tinggi.
- Dewi berjalan diatas catwalk
- Dewi melakukan pemotreran
- Dewi dengan memakai busana cantik, berjalan menuju panggung
- Dewi berjalan menuju Pers. Disana wartawan memotret-motret Dewi. Dewi melambaikan tangannya dengan manis dengan selendang "1st Puteri Hati".
- orang membeli majalah dengan cover Dewi yang menjadi Puteri Hati.
CUT TO
105. INT. TEMPAT TALKSHOW — MALAM
Terlihat acara talkshow yang serius, dibuka oleh presenter wanita.
PRESENTER
Malam ini kita kedatangan tamu yang spesial, hatinya pun begitu spesial : Puteri hati 2021!!
Dewi masuk melambaikan tangannya, lalu dia duduk. Semua penonton bertepuk tangan.
PRESENTER
Bagaimana kabar Dewi, baik?
Kita lihat Anto, Mira dan Dewa memperhatikan Dewi di TV.
INTERCUT :
106. INT. RUMAH ANTO, RUANG TV — MALAM
Anto, Mira dan Dewa tampak serius melihat Dewi di TV.
ANTO
Dewi ... Di layar TV kelihatan cantik.
MIRA
Apalagi aslinya
DEWA
Apalagi adeknya!!
Anto dan Mira melihat ke arah Dewa.
PRESENTER
Sekarang sesi pertanyaan dari penonton. Siapa diantara kalian, yang ingin bertanya?
Seseorang mengacungkan tangan. presenter. kita lihat orang itu memakai jaket hitam, dia tak terlihatkarena memakai kupluk. Lalu dia berdiri dan mengambil mike dari awak TV, dia adalah ANDRE.
ANDRE
Selamat malam Dewi, bagaimana kabarnya?
DEWI
baik, kabar anda sendiri gimana?
PRRSENTER
Bisa diajukan langsung pertanyaannya?
ANDRE
Bagaimana rasanya ... Menjadi gadis muda yang tubuhnya pernah dilihat secara utuh oleh seorang laki-laki?
Semuanya gaduh. Dewi terkejut, dia mulai takut.
PRESENTER
Maksud anda apa ya?
ANDRE
Ya ... Karena kan mba dewi ini cantik, mungkin pada jaman sekolah, ada orang yang tertarik dengan tubuh mba dewi. Dan ... Kalau pun tidak ada yang tertarik, artinya ada yang bermasalah dengan tubuh anda. Misalkan tubuh anda ternyata sangat datar, mirip dengan laki-laki. Mungkin lekuk ditubuh anda sekarang ini karena operasi. atau sengaja dimodifikasi.
Semuanya tampak gaduh. tidak terima dengan omongan Andre.
PRESENTER
Mohon maaf pembicaraan anda sudah ngelantur. Anda lancang sekali. (Ke awak TV) Bisa tolong diambil microphone nya?
Andre tidak mau memberikan mic nya, dia bertengkar dengan Awak. Penonton gaduh, kamera tertuju pad Andre. dewi hanya terlihat terkejut.
Andre terlihat, Dewi terkejut.
ANDRE
(Berteriak)
Hahahaha Dewi masih ingat aku kan? Kamu ... Gak akan bisa tenang!! Hahahah
Dewi berusaha menenangkan dirinya. Presenter memberi aba-aba untuk mematikan kamera. Tapi Dewi mencegah.
DEWI
Sebentar, jangan dulu dimatikan. Ini acara langsung. karena semuanya sudah terlanjur tahu, saya takut ada kabsr yang tidak mengembalikan setelah ini, jadi saya jelaskan saja. Masih ada waktu kan mba?
PRESENTER
Silahkan.
Dewi menatap kamera dengan tajam.
DEWI
Setiap orang mempunyai kekurangan masing-masing. Saya adalah ... Seorang penderita sindrom turner. kekuarga saya sangat perhatian. Maka, Tumbuh menjadi dewasa seprti sekrang ini, dengan tinggi yang lumayan, itu sudah diusahakan oleh keluarga saya sejak saya kecil. Namun, beberapa kelainan lainnya masih belum dapat ditutuli. seperti tubuh saya dengand datar keadaannya. Tanpa menstruasi, tanpa sel telur. dan ... Tidak bisa melahirkan keturunan. Tapo saya cukup bahagia dikelilingi orang-orang yang begitu baik dengan saga. Meskipun sepeti yang tadi si penanya bilang, saya pernah ... (Mulai terisak) dilihat oleh seorang lelaki yang tiba-tiba mendekati saya, dalam waktu yang tidak sebentar saya pun merasa dia adalah segalanya untuks aya. Sampai suatu ketika, dia mengajak saya ke rumahnya, dan syaa tidak tahu apa yang terjadi, saya bangun dalam keadaan memakai pakaian, tetapi ... Celana dalam sayaa ada di lantai. Lelaki itu bilang dia tidak menyentuh saya. Dia merasa tetipu dengan saya!! Saya datar!! Saya bukan wanita!!! (Menangis). Sampai sekarang jni, yang saya tahu pengertian wanita seutuhnya itu, Apakah hanya dapat dilihat dari penampilannya saja? Jika dia tidak feminim apakah lantas dikatakan bukan wanita sejati? Makanya saya disini berdiri, saya teprikuh menjadi putri hati. Saya merasa saya harus menyampaikan ini. Wanita diciptakan dengan hati yang lembut. Untuk itu, bersikap lemburan oada wanita!!
Semua orang berdiri bertepuk tangan dengan Dewi. Presenter memeluk Dewi.
Kita lihat Anto, mira dan dewa berpelukan bareng, mereka sama-sama menangis.
CUT TO
107. INT. RUMAH RIAN, RUANG KELUARGA — MALAM
Kita lihat Rian menitikkan air mata, lalu dia melihat kedua orangtuanya, terutama ibunya juga memikirkan air mata melihat Dewi di televisi.
IBU RIAN
(ke Rian)
Yan, dia wanita seutuhnya. Dia cocok untuk kamu. Sayang saja ya, dia tidak menerima kita.
CUT TO
108. TEMPAT IJAB PERNIKAHAN — PAGI
DEWI
Aku menerima kamu sebagai calon suamiku.
Dewi menunduk, Rian mencium kening Dewi.
Semuanya terlihat senang dan terharu.
CUT TO:
109. INT. MOBIL DEWI — PAGI
Dewi mengendarai mobil sendiri, satu tanganmu mengangkat telpon.
INTERCUT :
110. INT RUMAH RIAN — PAGI
Kita lihat Rian tengah nenggending anaknya, PUTERI yang menangis.
RIAN
Kamu dimana sih wi hari libur gini? Ini anak kamu loh nangus. Aku kewalahan.
DEWI
Maaf mas, aku lagi buru-buru aku lupa hari ini ada pengukuhan, aku sebagai duta ibu indonesia.
RIAN
Jangan sampai kamu gak jadi ibu lagi karena lebih mementingkan duta itu.
DEWI
Gak lah mas, ini kan cuman selingkuh aja, kerjaan utama tetep melayani Mas, dan menjadi ibu rumah tangga yang patuh.
RIAN
Aku percaya kok.
CUT TO
111. INT/EXT MOBIL DEWI, JALAN RAYA — PAGI
Tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang di depan Dewi, Dewi memutar stir dengan cepat, tetapi mobilnya mengenai sebuah tiang. Dewi pingsan. kepalanya sangat keras mengenai stir. Kita lihat handphonenya masih bertelpon dengan Rian.
RIAN (O.S.)
Wi, yang barusan itu apa? Wi halo????
DISSOLVE TO