Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
57. EXT. GEDUNG UKM TEATER, JALAN — SIANG
Rara dan Dewi berjalan. Lalu Rara berhenti.
RARA
DEWI
Rara memasuki gedung itu. Lalu terlihat Dafa memasuki gedung itu juga.
DEWI
(Menggeleng)
Dewi berjalan di samping Gedung itu ada sebuah rumah kecil, Dewi melihat poster bertuliskan "RUMI: Rumah Untuk Manusia Identik". Dewi penasaran dengan poster itu. Ia membaca sebuah quote dari poster itu:
"Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai. -Jalaludin Rumi-"
CUT TO
58. INT. RUMAH ANTO, RUANG TV — MALAM
Dewi terlihat mengerjakan tugas kuliah. Sambil di menelpon.
DEWI
RARA (O.S.)
DEWI
RARA (O.S.)
DEWI
RARA (O.S.)
Dewi tertawa.
DEWI
Dewi menutup handphonenya. Anto mendekati Dewi, duduk di sofa.
ANTO
DEWI
ANTO
DEWI
ANTO
(Mengelus rambut Dewi)
DEWI
ANTO
DEWI
(Nyengir)
CUT TO
59. EXT. JALAN KAMPUS — PAGI
Rara mengambil kue-kue yang di kasih Dewi dengan cepat, lalu memasukkannya ke dalam tasnya.
RARA
DEWI
Rara melihat Dafa sedang berjalan.
RARA
DEWI
(meledek)
RARA
Dewi menggeleng-geleng. Kita ikuti Rara pergi menemui Dafa.
RARA
Kita lihat Rara nervous.
DAFI
RARA (V.O.)
(Beat)
Rara menyodorkan kue-kue tradisional ke Dafa. Dafa tertaruk, lalu menerimanya. Sementara kita lihat mahasiswa masing-masing saling mengobrol. Dewi tampak memperhatikan Rara dengan Dafa.
DAFA
RARA (V.O.)
Tiba-tiba Rara pingsan. Dafa langsung menyangga tubuh Rara.
CUT TO
60. INT. GEDUNG RUMI - SORE
Kita lihat Dewi tengah duduk. Lalu datang seorang mahasiswi, sekretaris Rumi bernama ERNI.
ERNI
Mana berkasnya ka?
Dewi menyodorkan berkas. Erni melihat-lihat berkas Dewi.
ERNI (CONT'D)
Dari backgroundnya, kaka baik-baik. Jadi secara administrasi kaka diterima. Tapi..
DEWI
(heran)
Tapi?
ERNI
Kakak harus ketemu sama ketua kami.
DEWI
Oke..
ERNI
(Mengajak)
Ayo kak, kebetulan ketua ada di dalam.
Kita ikuti Dewi dan Erni menuju ruangan yang lebih privasi.
ERNI
Saya permisi dulu ya kak.
Erni pergi.
Kita lihat Rian yang dari ruangan lain melihat Dewi dari arah belakang, seseorang dengan memakai switer berkupluk. Rian berhenti. Dewi berbalik
RIAN
(terkejut)
Kamu lagi? Mau apa kamu ke sini? Mau mukul aku lagi?
DEWI
(Berdiri)
Maaf, saya kesini cuman ingin bertemu ketua. Saya anggota baru, saya gak lagi pengen ketemu orang gak jelas.
RIAN
Gak jelas? Hahahahah aku ketua ini kamu bilang gak jelas?
DEWI
Maaf, anda bilang anda ketua? Hahahaha saya gak percaya. Atau anda ngikutin saya dari tadi?
RIAN
Hahahahah! Baru kali ini saya bertemu orang geer. Laki-laki yang lemah. Pemukul. Ditambah geer. Sekarang siapa yang gak jelas kelakuannya?
Erni masuk dengan wajah heran.
ERNI
Maaf ini ada apa ya ribut-ribut?
RIAN
Erni, kamu bilangin sama dia kalau aku ketuanya!!
Dewi melirik ke arah Erni. Erni mengangguk.
ERNI
Iya kak, dia ketuanya.
DEWI
(Kesal)
Saya mengundurkan diri!!
Dewi pergi.
ERNI
(Heran)
Kenapa sih?
RIAN
Kenapa? Aku yang harusnya tanya kamu. Kenapa kamu masukin cowok gak jelas kayak gitu.
ERNI
Cowok? Dia cewek!!
Rian terkejut.
RIAN
Masa sih? Mana buktinya!!
Erni menyerahkan berkas Dewi ke Rian. Rian membacanya dengan seksama. Rian memotret alamat tinggal Dewi di KTP dewi. Lalu ia buru-buru pergi.
CUT TO:
61. EXT. JALAN SEKITAR KAMPUS - SORE
Rian mengejar Dewi. Lalu mereka kini saling berhadapan.
RIAN
Saya minta maaf!!
DEWI
Buat apa? Saya gak perlu maaf. Saya perlu anda gak usah ganggu saya lagi, saya gak butuh orang-Orang toksik gak jelas di hidup saya.
RIAN
Pertama, di bis itu saya kira anda laki-laki. Kedua di wese itu, saya kira juga anda laki-laki, makanya saya cegah anda masuk ke wese cewek.
DEWI
Ketiga, Saya sudah terbiasa dianggap seperti itu, jadi gak perlu dibahas lagi.
Dewi melangkah, tapi Rian menghalangi jalannya lagi.
RIAN
Keempat!! Berarti anda memaafkan saya. Dan kelima, anda bisa masuk ke Rumi.
DEWI
Keenam saya sudah gak tertarik!!
RIAN
Ketujuh, anda sebetulnya tertarik tapi anda tidak suka saya. Padahal anda sudah memaafkan saya artinya anda tidak berhak tidak suka dengan saya.
DEWI
Ke delapan, jangan bilang ke sembilan!!
Dewi pergi. Rian tercenung. Lalu dia berteriak.
RIAN
(Teriak)
Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.
Dewi berhenti sejenak, lalu melanjutkan langkahnya lagi.
NASYA, di sudut lain, seorang gadis, berwajah yang cantik, tatapannya jutek, tampilannya girly, memperhatikan mereka dengan penasaran.
CUT TO:
62. INT. RUMAH ANTO, RUANG TV — MALAM
Suasana hening. Dewi sedang termenung, di depannya laptop.
RIAN (O.S.)
(Teriak)
Anto melihat Dewi sedang termenung. Ia menghampiri Dewi.
ANTO
DEWI
(tersenyum)
ANTO
DEWI
ANTO
Anto beranjak pergi.
CUT TO
63. INT. GEDUNG RUMI — SIANG
Kita lihat Rian, Tora, Erni, dan 6 orang lainnya (mix cewek-cowok) sedang melakukan rapat di ruang depan RUMI.
RIAN
TORA
ERNI
TORA
ERNI
Tampak Dewi sedang menguntit mereka dari luar. Lalu Dewi masuk ke ruangan.
DEWI
Semuanya tersenyum, bersorak. Tora menyalami Dewi.
TORA
RIAN
Semua tertawa. Tora salah tingkah.
RIAN
DEWI
ERNI
(menggoda)
Semua tertawa. Rian dan Dewi terlihat malu.
CUT TO
64. EXT. JALAN DEKAT GERBANG KAMPUS — SORE
Nasya melihat Rian sedang berjalan menuju Gerbang.
NASYA
RIAN
NASYA
RIAN
Nasya pergi dengan kesal.
CUT TO
65. EXT JALAN LUAR DEKAT KAMPUS — SORE
Nasya sedang menelpon, dia kesal karena telpon tak diangkat.
NASYA
Tora melihat Nasya. Dia menghampiri Nasya.
TORA
NASYA
TORA
(semangat)
CUT TO
66. EXT. JALAN KOTA — SORE
Kita lihat Tora mengemudikan motornya, di belakangnya Nasya diboncengnya.
NASYA
TORA
NASYA
TORA
NASYA
TORA
NASYA
CUT TO
67. INT. GEDUNG RUMI SIANG —
Terlihat Rian, Dewi, Erni, Tora dkk sedang berdiskusi.
RIAN
ERNI
Semuanya tertawa. Tora malu.
TORA
Semua orang tertawa.
RIAN
ERNI
RIAN
Rian menatap Dewi dengan tajam Dewi mengangguk.
DEWI (V.O.)
CUT TO:
68. MONTAGE
- Dewi melihat Rian sedang berdiskusi dengan teman-teman RUMI yang lain.
- Mereka membersihkan dan merapihkan ruangan RUMI, Dewi dan Rian kikuk saat mereka menyentuh benda yang sama. Tora melihat mereka.
- Rian, Erni dan Dewi memasuki ruangan Rektor. Rektor menandatangani dan bersalaman dengan mereka satu-persatu.
- Tora terlihat berbicara dengan Nasya. Nasya tampak kesal.
- Rian menelpon Dewi. Dewi terlihat bersemangat menerima telpon Rian.
DEWI (V.O.)
CUT TO