Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30. EXT. SEKOLAH NAKAMA, NEXT DAY — DAY
Cast: GINA, PAK YANUAR
PAK YANUAR, 39, menurunkan kaca mobil depan.
Gina memberikan anggukan lalu segera berjalan menuju halaman sekolah yang tidak memiliki pagar. Mobil yang dikendarai Pak Yanuar sedang berbalik arah dan kemudian melaju meninggalkan Gina. Pak Yanuar sempat membunyikan klakson sebagai tanda pamit ke Gina.
Gina memperhatikan papan nama sekolah yang dibuat seadanya dengan bertuliskan Sekolah Marjinal ‘NAKAMA’. Dari situ Gina baru sadar bahwa sekolah yang dikunjunginya berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Bangunannya pun sederhana, tapi memang terlihat begitu estetik. Pantas mendapatkan penghargaan sebagai Sekolah Paling Estetik Se-Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
31. EXT. SEKOLAH NAKAMA, HALAMAN SEKOLAH — DAY
Cast: GINA, ANAK LAKI-LAKI, HAMDAN
Gina mulai memasuki halaman sekolah. Tampak dari kejauhan HAMDAN, 35, seorang guru laki-laki sedang bergandengan tangan dengan anak-anak, membentuk sebuah lingkaran besar sambil bernyanyi. Sekilas Hamdan sempat melirik ke arah Gina. Pada saat yang sama, kedua mata mereka bertemu, saling menatap. Gina tersipu malu dan buru-buru mengalihkan pandangan. Hamdan tersenyum.
Tiba-tiba ada seorang ANAK LAKI-LAKI, 8, berlari dan tidak sengaja menabrak badan Gina. Keduanya terjatuh. Anak laki-laki itu segera mengambil kuas dan cat air yang berserakan di tanah. Gina berusaha membantunya, tapi anak laki-laki itu lebih sigap dan segera kabur begitu saja.
Hamdan melihat kejadian itu dan melepas gandengannya. Kemudian berbicara kepada seorang anak perempuan di sebelahnya. Lalu berjalan menghampiri Gina. Suara riuh rendah anak-anak sedang bernyanyi seolah terdengar seperti backsound.
Hamdan sudah berdiri di dekat Gina yang masih berjongkok membersihkan roknya yang kotor terkena tanah. Kemudian Gina bar menyadari kalau totebagnya terkena sedikit cipratan cat air. Sempat merasa jengkel karena totebag itu kesayangannya dan lagi cipratan cat air mengenai tepat gambar kucing.
Hamdan melirik yang sedang Gina lakukan.
Gina kikuk, berusaha menolak bantuan Hamdan yang menawarkan bantuan.
32. INT. SEKOLAH NAKAMA, DAPUR — DAY
Cast: GINA, HAMDAN
Hamdan sedang menghilangkan noda cat air di totebag Gina dan berhasil. Gina duduk di sebuah kursi bakso dan Hamdan berdiri di dekat wastafel, tidak jauh dari Gina. Tampak di dapur itu juga ada dua orang, seorang bapak yang sedang menanak nasi dan seorang ibu yang sedang memotong sayuran.
Gina takjub melihat noda di totebagnya benar-benar sudah hilang. Dia baru mulai melihat Hamdan dan memberikan senyuman. Hamdan balas memberikan senyuman kepadanya.
Gina jadi teringat tujuannya ke sekolah Nakama.
Mengajak bersalaman tapi ditolak dengan sopan oleh Hamdan. Gina segera menarik tangannya kembali. Canggung.
Hamdan mengambil kursi bakso yang ada di dekat Gina dan duduk berhadapan.
Hamdan menggeleng.
CUT TO
33. EXT. SEKOLAH NAKAMA — DAY
Cast: GINA, HAMDAN
Hamdan mengajak Gina berkeliling sekolah Nakama. Area sekolah itu tidak begitu luas. Bangunan sekolahnya lebih tepat disebut sebagai rumah tipe 36 dengan di kelilingi halaman yang begitu luas. Dinding bangunan sekolah bukan dari batu bata, melainkan dari kayu. Dengan hiasan-hiasan yang sangat estetik.
Hamdan mengakhiri ceritanya. Dia menghentikan langkahnya. Gina ikut-ikutan berhenti. Terlihat di sekitar mereka anak-anak sedang melakukan outdoor learning dengan beberapa guru perempuan.
Hamdan tertawa kecil.
Gina melirik ke hp yang digenggamnya. Dia merasa Hamdan seperti yang paling paham dengan kontennya.
Hamdan meninggalkan Gina dan berjalan menuju ruang kelas. Sementara Gina masih berusaha mencerna kata-katanya.
34. EXT. SEKOLAH NAKAMA, LINGKUNGAN SEKOLAH — DAY
Cast: GINA
MONTAGE
- Gina mulai mengambil foto dari bangunan depan sekolah. Dia mengambil beberapa spot sambil sesekali mengecek hasilnya.
- Gina berjalan mengelilingi bangunan sekolah sambil terus mengambil foto. Dinding-dinding sekolah itu menampilkan lukisan yang estetik, hasil karya dari anak-anak Sekolah Nakama.
- Gina mendekati anak-anak yang sedang melakukan aktivitas outdoor learning. Kemudian lanjut menuju taman kecil dengan koleksi tanaman yang terlihat begitu estetik.
END MONTAGE
CUT TO
35. EXT. SEKOLAH NAKAMA, TAMAN BERMAIN — DAY
Cast: GINA, PAK NUG
Gina menutup telepon sambil menghembuskan napas. Kemudian menyimpan hpnya ke dalam totebag. Lalu dia berjalan menuju bagian dalam sekolah.
CUT TO
36. INT. SEKOLAH NAKAMA, RUANG KELAS — DAY
Cast: GINA, HAMDAN
- Gina dengan malu-malu masuk ruang kelas. Hamdan yang sedang mengajar sesekali memperhatikannya. Anak-anak teralihkan perhatiannya, melihat Gina yang tiba-tiba muncul sambil foto-foto.
- Hamdan sempat membantu Gina mengambil beberapa spot dari kelas yang sedang diajarnya. Kemudian mengembalikan lagi hp tersebut kepada Gina sambil menunjukkan hasil fotonya. Gina terpana.
- Gina menuju ruang kelas yang lainnya. Dia mengambil beberapa spot foto tanpa canggung. Sama seperti kelas sebelumnya, anak-anak teralihkan perhatiannya. Beberapa anak sempat menanyakan nama dan Gina menjawabnya sambil memberikan senyuman.
CUT TO
37. EXT. SEKOLAH NAKAMA, TERAS DEPAN — DAY
Cast: GINA, HAMDAN
Suasana sekolah sudah sepi. Hanya tersisa beberapa anak yang masih menunggu jemputan. Guru-guru masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Sementara Gina dan Hamdan mencermati setiap foto dari hp.
Hamdan menggeser foto-foto dari layar hp Gina.
Hamdan beranjak dan mulai mengambil beberapa foto dengan angle berbeda dari yang sudah Gina ambil. Gina mengikuti Hamdan. Rasa kagum kepada Hamdan mulai muncul dari diri Gina.
Hamdan melihat hasil fotonya dari hp Gina.
CUT TO
37. INT. SEBUAH RESTO BERGAYA JEPANG — NIGHT
Cast: GINA, ALIFAH
Gina membayangkan pertemuannya dengan Hamdan tadi pagi.
Alifah mengambil dango dan mulai menggigitnya.
Tidak disadari, pipi Gina merah merona.
Alifah tersedak.
CUT TO