Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
79.EXT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - MOMENTS LATER
Adam dan Sopir berbincang.
SOPIR
ADAM
SOPIR
Adam mengangguk.
ADAM
Adam menoleh ke arah pintu rumah.
80.INT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - RUANG MAKAN
Rosita menyuapi Sari dengan air putih. Nadia memandang Sari dari balik pintu kamar Adam. Sari kembali menangis saat melihat Nadia. Zul duduk di meja makan, berpikir.
Nadia keluar kamar, mendekat ke Sari yang sesenggukkan.
NADIA
ROSITA
Zul memperhatikan Rosita. Adam datang.
ADAM
Zul menengok ke Adam, tatapannya tajam.
NADIA
Rosita berupaya memaklumi. Wajah Adam penuh kesal, namun ia berupaya menutupi.
ADAM
Nadia mengangguk.
81.INT. RUMAH HAJI RAMLI - DAY
Adam dan Zul duduk di hadapan keluarga besar Juwita.
HAJI RAMLI
Juwita tersenyum, namun melihat ada yang tak beres dengan Adam.
HAJI RAMLI
JUWITA
SELURUH KELUARGA
Adam tersenyum kecil. Zul masih agak tegang.
HAJI RAMLI
JUWITA
ADAM
Haji Ramli mengangguk.
HAJI RAMLI
Para hadirin langsung menyantap makanan. Juwita memperhatikan Adam dengan tajam.
82.EXT. RUMAH HAJI RAMLI - DAY
Adam dan Juwita berbincang di halaman belakang rumah. Zul memperhatikan dari jauh.
ADAM
JUWITA
ADAM
JUWITA
ADAM
Zul menghisap rokoknya dalam-dalam.
83.EXT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - DAY
Adam membonceng Zul, sampai di rumah.
ZUL
Wajah Adam merah padam.
ZUL
ADAM
Zul menghela nafas.
84.INT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - DAY
Zul dan Adam masuk ke rumah. Rosita menyuapi Sarah semangkok bubur. Nadia duduk di sampingnya.
ZUL
ROSITA
ZUL
Nadia gembira seketika.
NADIA
ADAM
NADIA
Rosita memahami situasi, menaruh mangkuk bubur di atas meja. Zul dan Nadia berangkat, menutup pintu. Adam memperhatikan Juwita di atas kursi roda. Suara motor terdengar, lalu beranjak hilang.
Adam seketika mengambil tas Sari. Ia keluarkan barang-barang.
ROSITA
Adam menggeledah tas Sari yang lebih besar, ia keluarkan pakaian sari satu per satu.
ADAM
Rosita memberikan ponsel Sari ke Adam. Ia mengecek isi ponsel.
ROSITA
Adam mengatur nafas, kesal. Sari tegang, air mata membasahi pipi.
ADAM
Sari tak mampu menjawab.
ADAM
ROSITA
ADAM
Air mata Sari semakin deras. Rosita menahan adiknya.
ADAM
ROSITA
ADAM
Rosita menurunkan tensi.
ROSITA
Sari berusaha menggerakkan tangan, menunjuk ke sebuah kertas di atas meja. Rosita mengambilkan kertas dan pulpen. Sari dengan tangan gemetar menuliskan sebuah nomor telepon seseorang.
ROSITA
Sari menulis kata “Kak Nisa”. Tiba-tiba tubuh sari kejang.
ROSITA
Adam kembali merogoh tas Sari, ada beberapa jenis obat. Tubuh Sari kejang semakin hebat. Kepalanya mendongak.
BLACK SCREEN
85.INT. RUMAH NISA - NIGHT (FLASHBACK)
Sari dan Adam 10 tahun lalu. Mereka berkunjung ke rumah NISA (30-an), kakak kandung Sari.
NISA
ADAM
NISA
Adam menunduk.
SARI
ADAM
Nisa masih ketus.
NISA
Adam terdiam.
SARI
NISA
Sari berdiri, beranjak keluar rumah.
SARI
NISA
Nisa geleng-geleng.
ADAM
NISA
Adam tak merespon.
NISA
ADAM
Nisa mencibir.
86.INT. IGD RUMAH SAKIT - NIGHT
Sari tertidur di atas ranjang. Rosita duduk di sampingnya, membelai rambutnya. Adam berdiri memperhatikan. Tak lama, dokter datang.
DOKTER
Rosita berdiri.
ROSITA
DOKTER
ROSITA
DOKTER
Adam tak merespon.
87.INT. LORONG RUMAH SAKIT - NIGHT (CONTINUOUS)
Adam membawa kertas yang dituliskan oleh Sari. Ia menekan tombol-tombol ponselnya, menelepon.
ADAM
Di ujung sambungan telepon, hening.
ADAM
NISA (V.O.)
ADAM
Kembali hening.
ADAM
NISA (V.O.)
ADAM
Sambungan telepon mati.
ADAM
Adam mengatur nafas.
88.EXT. LAPANGAN BULUTANGKIS KAMPUNG - NIGHT
Ferdy bersama tiga pemuda sedang duduk sehabis bermain bulu tangkis. Ferdy terlihat lemas.
PEMUDA 1
PEMUDA 2
Bernyanyi.
PEMUDA 2
PEMUDA 3
FERDY
Ketiga pemuda tertawa.
PEMUDA 3
PEMUDA 1
Ferdy terdiam.
PEMUDA 2
FERDY
PEMUDA 2
Ferdy menggeleng.
PEMUDA 1
PEMUDA 2
FERDY
PEMUDA 3
PEMUDA 1
Ferdy tak merespon.
PEMUDA 1
Tiga pemuda bangun dari duduknya. Ferdy tak bergerak.
89.EXT. JALANAN JAKARTA - DAY
Adam menutup baskom bubur di atas motor, keringat agak bercucur di wajah. Ia duduk di pinggir jalan. Tak lama, ponselnya berdering. Nomor Nisa terpampang.
ADAM
NISA (V.O.)
Adam berdiri.
ADAM
NISA (V.O.)
Adam tak merespon.
NISA (V.O.)
ADAM
Adam penuh harap.