Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
30.EXT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - NIGHT
Dua buah motor terparkir di halaman rumah.
ZUL (V.O.)
31.INT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - RUANG MAKAN
Adam terduduk lemas. Rosita ikut tertawa bersama ZUL (50an), berambut putih, berseragam safari.
ROSITA
ZUL
ADAM
ROSITA
Sebuah plastik hitam di atas meja. Zul membukanya.
ZUL
Terlihat buku Iqro dengan sampul hitam. Zul membantingnya sambil terpingkal.
ZUL
ADAM
Zul mengatur nafas, Rosita masih tersenyum.
ZUL
ADAM
ROSITA
ZUL
ADAM
Wajah Adam memerah.
ZUL
ROSITA
ADAM
ROSITA
Adam mengangguk.
ROSITA
ZUL
ADAM
ZUL
ADAM
Zul dan Rosita saling pandang.
ZUL
ADAM
ZUL
ADAM
ZUL
Adam terdiam.
ZUL
Adam mengangguk.
ZUL
Adam terlihat ragu.
ZUL
ADAM
Zul dan Rosita terlihat agak murung.
ROSITA
ADAM
Tiga adik-kakak ini berpikir.
ZUL
Adam mengangguk.
32.INT. DAPUR AMEL - DAY
Zul dan Adam masuk ke sebuah dapur rumahan. Belasan orang bekerja di dalamnya. Ada yang memasak, mengemas makanan dan memasukannya ke mobil. Mereka mendekat ke AMEL (50-an), agak gemuk dengan dandanan menor, yang baru selesai berbincang dengan pegawainya.
ZUL
AMEL
ZUL
Adam dan Amel bersalaman.
AMEL
ADAM
AMEL
ADAM
AMEL
ADAM
AMEL
Amel mengambil kalkulator di meja.
AMEL
Adam dan Zul saling pandang.
AMEL
ADAM
Amel mengambil tas kecil berwarna hitam. Ia keluarkan uang seratus ribuan.
AMEL
Adam menerima uang dari Amel.
AMEL
ADAM
Zul terlihat lega.
33.EXT. RUMAH HAMBALI - DAY
Motor Adam berhenti di depan sebuah rumah sederhana yang terletak di perkampungan kota.
ADAM
HAMBALI (O.S.)
HAMBALI (40-an), berbaju koko putih dan berpeci hitam, keluar dari rumah.
ADAM
INT. RUMAH HAMBALI - DAY
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
Adam terdiam.
HAMBALI
ADAM
Hambali mengambil ponsel di celana.
HAMBALI
ADAM
Hambali mengetik di ponselnya.
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
Adam berpikir.
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
Hambali memperhatikan Adam.
ADAM
HAMBALI
ADAM
Hambali berhenti.
HAMBALI
ADAM
Hambali menghela nafas.
HAMBALI
Adam terlihat ragu.
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
Adam mengangguk.
35.INT/EXT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - NIGHT
Api menyala-nyala. Di atasnya sebuah baskom besar berisi bubur. Adam mengaduknya perlahan dengan spatula kayu. Earphone menempel di kedua telinganya. Sambil mengaduk, sambil ia lantunkan beberapa ayat Ar-rahman.
Adam memindahkan daun bawang, cakwe, kacang dan bahan lain ke toples-toples plastik. Setelahnya, ia mengangkat baskom ke gerobak aluminium di atas motor. Ia masukkan beberapa bahan ke lemari kecil gerobak dan sisanya di rak kecil.
Ia berjalan ke arah kamarnya, mengetuk pintu. Tak lama, Rosita keluar.
ADAM
ROSITA
Rosita menutup pintu.
36.EXT. JALANAN JAKARTA - NIGHT
Motor Adam menyusuri jalanan subuh yang sangat lengang. Cahaya lampu motor Adam hanya ditemani lampu penerangan jalan. Earphone tetap menempel di telinga, bibirnya komat-kamit.
37.INT/EXT. DAPUR AMEL - NIGHT
Motor Adam sampai di depan sebuah rumah yang dijadikan dapur catering. Ia memasukkan motornya ke parkiran. Seorang pegawai membantu Adam mengangkat baskom bubur.
Di dalam dapur, Adam dibantu dua pegawai mengemas bubur ke dalam wadah plastik. Adam menyendok bubur, seorang pegawai menaburkan bahan-bahan pelengkap. Seorang pegawai lainnya mengemas kerupuk ke plastik-plastik kecil.
Adam menuangkan bumbu kuning ke wadah-wadah yang telah diisi bubur dan bahan pelengkap. Terlihat puluhan porsi bubur yang telah selesai disiapkan bertumpuk vertikal.
Dua pegawai lain memasukkan wadah-wadah tersebut ke plastik besar, satu plastik berisi 20 porsi. Setelahnya, mereka mengangkat plastik-plastik tersebut ke dalam mobil catering.
Mobil berangkat.
38.INT. RUMAH HAMBALI - DAY
Hambali sedang menguji hafalan Adam.
ADAM
HAMBALI
ADAM
HAMBALI
ADAM
39.EXT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - DAY
Adam dan Rosita melepas, mengangkat gerobak aluminium dari atas motor. Keduanya agak kelelahan.
40.EXT. AGEN SEMBAKO - DAY
Dua orang pegawai toko masing-masing mengangkat dua sak beras 10 kg dan menaruhnya di jok belakang motor Adam. Adam dengan cekatan mengikatnya dengan tali.
41.INT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - KAMAR - NIGHT
Adam membuka buku dengan judul “Ibrah Surat Ar-rahman”. Ia membuka halaman demi halaman. Sampai ia tertidur.
42.INT. DAPUR AMEL - NIGHT
Adam menuang bubur ke wadah-wadah plastik di atas meja. Earphone menempel di kedua telinga.
43.EXT. SD NEGERI 7 JAKARTA - DAY
Nadia menunggu di depan sekolah. Motor Adam sampai, Nadia dengan cepat naik ke jok belakang.
44.EXT. JALANAN JAKARTA - DAY
Nadia memeluk Adam dengan erat dari belakang. Adam berbicara, Nadia tertawa. Anak dan ayah ini menikmati perjalanan mereka pulang ke rumah.
45.INT. RUMAH HAMBALI - NIGHT
Sebuah kertas ukuran besar bertuliskan ayat-ayat Ar-rahman menempel di dinding. Hambali menggunakan kayu, menunjuk ke ayat-ayat tertentu. Adam melafalkannya.
ADAM
Hambali menunjuk ayat 27.
ADAM
Hambali menunjuk ayat 28.
ADAM
Hambali tersenyum.
46.EXT. MINIMARKET - DAY
Motor Adam melintasi minimarket tempat ia diusir berjualan. Terlihat Samsul sedang berjongkok dan merokok. Adam berhenti.
ADAM
Samsul bergegas mendekat.
SAMSUL
ADAM
SAMSUL
Adam memarkirkan motor. Kedua pria duduk di pinggiran minimarket. Samsul mengeluarkan ponselnya, menunjukkan sebuah foto.
SAMSUL
Foto Ferdy sedang berbincang dengan Remy. Adam mengerutkan dahi.
ADAM
SAMSUL
Wajah Adam semakin serius.
SAMSUL
ADAM
SAMSUL
Adam tak menjawab.
47.EXT. LAPANGAN BULUTANGKIS KAMPUNG - DAY
Beberapa anak kecil bermain engklek termasuk Nadia. Dari kejauhan tiga orang pemuda mengobrol. Tak lama, Ferdy datang.
PEMUDA 1
Ferdy tersenyum sambil membakar rokok.
FERDY
PEMUDA 3
FERDY
PEMUDA 1
FERDY
PEMUDA 2
Ferdy tertawa kecil. Pemuda 3 melihat ke arah adiknya di lapangan.
PEMUDA 3
Perhatian Ferdy geser ke lapangan.
FERDY
PEMUDA 3
FERDY
PEMUDA 2
Wajah Ferdy seketika serius.
FERDY
Ferdy memerhatikan Nadia sambil merokok.
48.INT. RUMAH KONTRAKAN ADAM - KAMAR - NIGHT
Adam masuk kamar, mengayun badan jatuh ke kasur. Wajahnya lelah, matanya menatap langit ruangan. Ponselnya berdering. Ia menjawab.
ADAM
JUWITA (V.O.)
ADAM
JUWITA (V.O.)
Hening sebentar.
ADAM
Masih hening.
JUWITA (V.O.)
ADAM
JUWITA (V.O.)
Adam bangun dari rebahan, duduk di kasur.
ADAM
JUWITA (V.O.)
ADAM
Juwita menghela nafas.
JUWITA (V.O.)
Giliran Adam terdiam.
JUWITA (V.O.)
Adam belum merespon.
JUWITA (V.O.)
ADAM
JUWITA (V.O.)
ADAM
Hening sebentar.
JUWITA (V.O.)
Adam terdiam sesaat.
ADAM
Juwita memutus sambungan telepon. Wajah Adam semakin lelah. Ia ambil buku “Ibrah Surat Ar-rahman”. Ia buka bagian tengah, membacanya hingga tertidur.
49.INT. DAPUR AMEL - DAY
Adam membereskan peralatannya, membersihkan meja dapur. Beberapa pegawai lalu lalang. Tiba-tiba terdengar suara teriakan.
AMEL (O.S.)
Para pegawai menghentikan aktivitas, mereka saling lihat.
AMEL (O.S.)
Tiba-tiba suara orang jatuh terdengar.
PEGAWAI 1 (O.S.)
Adam bergegas ke arah Amel. Pemilik catering ini pingsan dan terbaring di lantai. Beberapa pegawai mengangkatnya dan menidurkannya di sebuah sofa. Seorang pegawai mengipasinya, seorang yang lain membawa segelas air putih.
50.INT. DAPUR AMEL - MOMENTS LATER
Amel sudah sadar. Wajahnya lesu, tatapan kosong. Adam dan para pegawai mengelilinginya.
ADAM
Amel menangis. Seorang pegawai berupaya menenangkan.
AMEL
Tangis Amel semakin menjadi, dadanya terasa agak sesak.
PEGAWAI 2
Amel meneguk air putih.
AMEL
PEGAWAI 3
AMEL
Adam terlihat lesu. Amel kembali menangis.
ADAM
AMEL
Adam menghela nafas.