Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
ACT.2
2.1
#45.BEGIN MONTAGE — VARIOUS LOCATION
CAST : Luna, Ammar, Aleta, Arya (Ayah Luna), Widya (Ibu Ammar)
BACKSOUND : Lagu Ceria.
A. Jalanan - Tampak dari kejauhan mobil Arya melaju di jalan yang di kelilingi pepohonan dan kebun teh. Kondisi jalan tidak begitu ramai.
B. Di dalam mobil - Terlihat Arya sedang menyetir, Widya duduk di samping kemudi. Aleta duduk di belakang di antara Ammar dan Luna. Luna memperhatikan jalan dari kaca, sementara Aleta cengengesan mengobrol dengan Ammar.
C. Halaman depan Villa - Terlihat mobil Arya terparkir di depan halaman villa. Ammar keluar dari mobil untuk mengambil barang di bagasi. Arya dan Widya keluar dari mobil, tersenyum berpandangan. Aleta ikut membantu Ammar mengeluarkan barang-barang. Luna hanya berdiri di samping mobil.
D. Villa - Tampak mereka masuk ke dalam villa, kemudian di sambut penjaga. Penjaga mengarahkan mereka ke kamar masing-masing.
END MONTAGE
CUT TO
#46.INT.KAMAR VILLA — SIANG
CAST : Luna, Aleta, Figuran penjaga.
Luna membuka pintu kamar. Tampak ruangan segi empat dengan cat putih. Satu ranjang besar berada di samping lemari. Di sudut ruangan terdapat pintu kamar mandi. Luna masuk sambil menyeret koper kecil di tangannya. Disusul Aleta dengan barang bawaan di tangan kanan dan kirinya.
(Memberikan satu tas lagi kepada Aleta)
Aleta terlihat kesulitan. Luna malah berbaring di ranjang.
(Memelas)
(Menyindir)
Awas, lo, ya.
(Masih berbaring)
Aleta memindahkan sebagian barangnya ke dalam lemari. Luna mengambil bantal untuk menutupi wajahnya. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
(Teriak menyahut)
Luna masih berbaring. Sementara Aleta buru-buru merapikan barang-barang yang tersisa.
(Menyahut dari balik bantal)
(Membangunkan Luna secara paksa)
Luna terlihat malas-malasan.
CUT TO
#47.INT.RUANG MAKAN VILLA — SIANG
CAST : Luna, Ammar, Aleta, Arya (Ayah Luna), Widya (Ibu Ammar)
Tampak ruang makan minimalis dengan meja panjang ukiran kayu. Arya duduk di ujung. Luna duduk di samping Aleta di sisi kanan, berhadapan dengan Ammar dan Widya yang duduk di sisi kiri.
(Tersenyum)
Aleta tampak tersipu melihat Ammar yang tersenyum ke arahnya.
(Menengok Widya)
(Mengangguk)
Semua yang ada di meja makan tertawa kecil, terkecuali Luna yang serius menyantap makanan dengan wajah datar.
Luna menengok saling berpandangan dengan Aleta. Aleta mengangguk kecil kepada Luna.
CUT TO
#48.INT.DAPUR VILLA — SIANG
CAST : Ammar, Aleta, Widya (Ibu Ammar)
Tampak Widya sedang mencuci piring kotor di dapur sehabis makan siang. Aleta datang menghampiri.
(Menengok)
Oh, boleh, boleh.
(Sambil mencuci piring)
(Sambil mengelap piring)
(Menengok)
Aleta mengangguk sambil tersenyum.
Widya tertawa kecil.
(Gelagapan)
(Senyum-senyum)
(Semakin gelagapan)
Widya menertawakan Aleta. Wajah Aleta terlihat merah karena malu. Tiba-tiba Ammar muncul.
(Bersandar di dinding dapur sambil melipat tangan di dada)
(Kaget, berhenti mengelap piring)
Widya mengangguk sambil senyum-senyum ke arah Ammar.
Aleta cengar-cengir. Ia lanjut mengelap piring. Terdengar suara Arya berteriak.
(Ikut teriak)
Ammar meninggalkan dapur. Aleta masih senyum-senyum sambil mengelap piring.
CUT TO
#49.INT.KAMAR VILLA — SIANG
CAST : Luna
Tampak Luna mondar-mandir di dalam kamar. Ia mengenakan oversized t-shirt lengan panjang dan overall selutut. Luna mengetik pesan di ponselnya. Tidak lama, ia mengambil mini sling bag, kemudian keluar dari kamar.
CUT TO
#50.INT.RUANG TENGAH VILLA — SIANG
CAST : Luna, Ammar, Arya (Ayah Luna)
Tampak Arya dan Ammar sedang bermain catur di ruang tengah di samping jendela kaca tinggi yang mengarah ke pekarangan belakang. Terlihat pemandangan gunung dan kebun teh dari balik kaca.
(Menghampiri Arya dan Ammar)
(Menengok ke arah Luna)
Luna bergegas meninggalkan mereka. Arya lanjut mengarahkan bidik catur. Sementara Ammar masih memperhatikan Luna yang berjalan ke luar dari Villa.
CUT TO
#51.EXT.PERKEBUNAN TEH — SIANG
CAST : Luna, Virgo
Tampak Luna celingak-celinguk di jalan setapak depan kebuh teh. Sesekali ia melihat ponsel. Lalu Virgo muncul di belakang Luna mengenakan setelan jeans dan atasan sweatshirt abu-abu.
(Bicara tepat di telinga Luna)
Luna berbalik seketika. Wajahnya terkejut.
(Cengar-cengir)
(Kikuk)
Luna senyum-senyum tersipu.
BEGIN MONTAGE
- Luna dan Virgo jalan beriringan di antara kebun teh.
- Beberapa orang yang sedang memetik teh, tersenyum kepada Luna dan Virgo.
- Tampak pemandangan kebun teh dari atas. Virgo berlari sambil menggandeng tangan Luna menuju pohon besar di tengah-tengah kebun.
- Luna dan Virgo duduk di bawah pohon sambil mengobrol.
END MONTAGE
CUT TO
#53.EXT.ATAS BUKIT — SORE
CAST : Luna, Virgo, Ammar, Aleta
Virgo membantu menarik tangan Luna naik ke atas bukit. Tampak pemandangan gunung dan perkebunan. Langit tampak berwarna jingga. Mereka duduk bersebelahan melihat pemandangan.
(Menengok kepada Luna)
Mereka tertawa bersamaan.
Mereka terdiam sejenak. Luna terlihat kikuk karna Virgo terus memandangnya.
(Masih memandang Luna)
Luna tidak menjawab. Ia hanya tersenyum melihat Virgo. Mereka saling bertatapan. Perlahan Virgo mendekat hendak mencium Luna. Tiba-tiba Luna mengalihkan muka.
(Gelagapan)
Luna buru-buru berdiri, begitu pun Virgo. Luna terlihat kikuk. Ketika Virgo ingin menggandeng tangan Luna, mereka tergelincir bebatuan sehingga keduanya terjatuh. Tampak telapak tangan Virgo menahan kepala Luna yang tergeletak di tanah. Jarak wajah mereka sangat berdekatan.
Virgo menarik tangannya dari kepala Luna. Mereka Masih bertatapan. Tiba-tiba Ammar datang menarik Virgo untuk berdiri.
Pukulan keras menghantam wajah Virgo. Virgo hampir terjatuh, tetapi ditarik kembali oleh Ammar. Satu pukulan keras kembali menghantam wajah Virgo.
(Melerai)
Aleta yang baru saja muncul terlihat panik. Ammar masih mencoba memukul lagi, tetapi Luna berdiri di depan Virgo untuk menghalangi.
(Teriak)
Kepalan tangan Ammar berhenti tepat di depan wajah Luna. Ammar dan Luna saling bertatapan.
(Nada tinggi)
(Menyahut dengan nada tinggi)
(Ketus)
Luna mengajak Virgo pergi dari hadapan Ammar.
(Teriak ingin mengejar)
(Menarik tangan Ammar)
(Bicara tenang)
Ammar masih berdiri dengan wajah penuh emosi.
CUT TO
#54.EXT.PERKEBUNAN TEH — SORE
CAST : Luna, Virgo
Virgo dan Luna berhenti di jalan setapak dekat kebun teh. Langit sore hampir gelap.
(Memegang Wajahnya yang memar penuh luka)
(Panik)
(Menyahut)
Virgo jalan meninggalkan Luna sendirian.
CUT TO
#55.BEGIN MONTAGE — VARIOUS LOCATION
CAST : Luna, Ammar, Aleta, Arya (Ayah Luna), Widya (Ibu Ammar)
BACKSOUND : Lagu sedih.
A. Kebun teh - Tampak langit malam penuh bintang. Luna duduk menangis di atas batu besar di tengah-tengah perkebunan. Ia mengabaikan panggilan masuk di ponselnya.
B. Pekarangan belakang villa - Arya duduk bersandar di kursi di depan meja panjang penuh makanan. Raut Wajahnya terlihat kesal. Widya duduk menemani di sisi kiri meja.
C. Ruang tengah villa - Tampak Ammar duduk membungkuk di sofa. Ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 10 malam. Aleta tampak mondar-mandir dengan ponsel di telinga.
D. Villa - Tampak Luna berjalan cepat melewati ruang tengah, kemudian bergegas masuk ke kamar tanpa menyapa Ammar dan Aleta yang menunggu dengan wajah cemas.
E. Pekarangan belakang villa - Tampak Arya hendak berdiri dengan wajah kesal karena baru saja melihat Luna datang. Widya menahan Arya. Terlihat Arya marah-marah.
F. Jalanan siang - Suasana mobil hening di perjalanan pulang. Widya menggelengkan kepala kepada Arya agar tetap diam. Luna diam memandang jalan dengan wajah sedih. Ammar dan Aleta hanya menunduk dalam diam.
END MONTAGE
FADE OUT