Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SCENE 17
JALANAN
Damar bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan tempat duduknya. Terlihat raut putus asa di wajah Damar, ia berjalan di jalanan tanpa menghiraukan lalu lalang kendaraan di sekitarnya.
Tekad damar sudah bulat, ia bergegas melepas ranselnya, merebahkan tubuh dan memejamkan mata ditengah jalan – (Jembatan pantai panjang)
#HARI8, Jumat, 02 Juni 2000.
Dini hari
Hingga matahari terbit Damar masih tertidur tenang di tengah jalan raya. Tiba-tiba “ciiiiiiiiiittttttzzzz” suara mobil berhenti mendadak, Damar terkejut dan membuka mata. Dan segerombolan pemuda berteriak berlarian melewatinya sambil mengangkat pentungan, sapu lidi, dll. Mereka mengitari tubuh Damar, melangkahinya tanpa memperdulikan keberadaannya. Seolah ia tak ada disana. Damar langsung bangkit, ia kebingungan memandangi sekelilingnya. Ia menerobos kerumunan dan melihat di depan sana ada beberapa kendaraan dg lampu-lampunya yang menyilaukan berjejer terhenti di tengah jalan dihadang para remaja yang sedang tawuran.
Damar terdiam. Keramaian mulai menyeruak maju. Mendorong-dorong tubuh Damar. Damar hanya terbengong melihat mereka semakin menjauh.
SCENE 18
PENJUAL SEMANGKA
Hingga sampailah Damar di deretan penjual buah.
DAMAR :
(memilih-milih semangka) “hmm..Yang ini bu, buka langsung disini ya..”
PENJUAL :
“ooh boleh boleh dek”
Damar menyantap semangka dengan lahap.
SCENE 20
AIR TERJUN CURUG EMBUN
Damar turun dari mobil keranjang yang ia tumpangi dan mulai melangkah menyelusuri kebun teh. (camera view kebun teh + drone on)
Damar sampai di air terjun yang dicarinya. Ia bermain air sepuasnya sambil membersihkan badan.