Cuplikan Chapter ini
SENA keluar dari kamar mandi dengan langkah gontai Matanya sembab wajahnya pucat dan tubuhnya seakan kehilangan tenaga Ia berjalan perlahan menuju ranjang tempat Ferry masih tertidur pulas Dengan tangan gemetar ia menggoyahkan tubuh laki-laki itu mencoba membangunkannya Berkali-kali Tapi hasilnya nihilFerry suaranya lirih hampir seperti bisikan Tapi Ferry tetap terlelap seolah dunia luar tak ada artinyaKetika Sena hendak mengguncangnya lagi suara pukulan keras di pintu menda