Cuplikan Chapter ini
Setelah drama monolog batin soal jatuh cinta yang menyebalkan Aksara emang jadi lebih sering ngurung diri di kamar Bukan karena ngambek tapi karena lagi sibuk mode penyair bucin diam-diam Dia ngerasa otaknya mendadak encer banget kalau lagi mikirin Indira Ide-ide puisi yang dulu mentok sekarang mengalir deras kayak air terjun NiagaraTapi ya gitu kelakuan Aksara yang mendadak anteng dan senyum-senyum sendiri ini nggak luput dari pengawasan ketat Langit Sebagai detektif dadakan di Ruma