Cuplikan Chapter ini
Motor trail itu meraung pelan lebih banyak menyesuaikan diri daripada menaklukkan medan Boedy menyusuri jalan tanah yang memeluk hutan kecil seperti anak sungai yang tahu arah sendiri Udara di sekitarnya dipenuhi campuran aroma tanah lembab daun yang gugur perlahan dan samar-samar sesuatu yang manis Pandan liar Ia menghentikan laju motornya sejenak saat aroma itu semakin terasa membiarkan hidungnya mengingat sebelum mata mengenal Jalanan menuju Sobang tidak seberat ke Leuwidamar