Cuplikan Chapter ini
Langit di atas perbukitan Lebak sore itu pucat Bukan putih bersih bukan biru jernih melainkan semacam abu yang menenangkan Tidak ada yang menggelegar tidak ada kilatan hanya keheningan yang mengambang pelan seperti debu halus di udara musim kemarau Udara kering menempel di tengkuk Boedy saat ia turun dari ojek yang membawanya dari arah Rangkasbitung Tak ada terminal tak ada spanduk selamat datang hanya jalan tanah yang mengarah masuk ke sela-sela kebun bambu dan rumah-rumah bilik ya