Cuplikan Chapter ini
Suasana Kafe Cemara siang itu cukup tenang Aroma kopi bercampur musik instrumental klasik membuat suasana tampak santai Namun di sudut ruangan ada dua pria berbicara dengan wajah serius Rendy dan pengacara baru Arfan Rendy sambil mengaduk kopiGue nggak peduli Fan Anak itu darah daging gue Gue nggak mau Maya menang gampang begitu aja di pengadilanArfan menatap tajamTenang Ren Kita cari celah dari masa lalu Maya Riwayat pernikahan ekonomi bahkan kalau bisa kita bongkar siapa aja