Cuplikan Chapter ini
Siang itu Kafe Amora ramai seperti biasa Aroma kopi dan waffle hangat memenuhi ruangan Bram sedang memeriksa stok kopi di bar ketika suara langkah hak tinggi mengalun masukSenyap Bram menoleh dan dunianya sejenak bekuLaras lirih Bram nyaris tak percayaLaras perempuan dengan penampilan anggun rambut panjang terurai dan mata yang dulu pernah mengisi mimpinya berdiri di ambang pintu dengan senyum penuh percaya diriHai Bram Lama tak bertemuBram tersenyum canggung Iya sudah