Cuplikan Chapter ini
Pagi itu udara kampung terasa lebih panas dari biasanya Angin yang seharusnya membawa kesejukan justru hanya berputar-putar tanpa arah seakan ikut merasakan kegelisahan yang merayapi setiap sudut hati Nadia Ia berjalan pelan di sepanjang jalan kampung menuju bengkel Raka seperti biasa dengan alasan yang tampaknya sepele Namun kali ini ada perasaan yang lebih dalam sesuatu yang tak bisa ia sembunyikan lagiSuaminya semakin jarang pulang sibuk dengan pekerjaannya yang semakin menghabi