Cuplikan Chapter ini
Hujan sore itu membasahi jalan tanah di Kampung Suryaningrum Nadia berdiri di teras rumah orang tuanya menatap kabut tipis yang turun di antara pohon jati Suasana yang tenang itu seharusnya menenangkan tetapi justru membuat pikirannya semakin bisingSejak beberapa minggu terakhir dia sering mencari alasan untuk lewat di depan Bengkel Raka Kadang pura-pura membeli jajanan di warung dekat situ kadang hanya sekadar berjalan santai sambil membawa payung Setiap kali lewat dia selalu disam