Cuplikan Chapter ini
Di tepi Danau Cermin di Nara air berkilau memantulkan bulan purnama Malam begitu hening hanya suara serangga dan desir angin yang mengiringi empat sosok yang berdiri di tepianRyo menggenggam pedangnya menatap pantulan dirinya di air Ada beban berat di matanya seolah bayangan Serenya masih menunggu jawaban Aira berdiri di sampingnya wajahnya setegas baja meski hatinya penuh badai Liora dengan rambut keemasannya menatap ke arah hutan seakan membaca nasib yang tersembunyi Dan Akari