Cuplikan Chapter ini
Beberapa bulan telah berlalu sejak pertempuran di Arashiyama Kyoto kembali damaipasar penuh keramaian lampion menghiasi jalan Gion dan suara shamisen terdengar dari rumah teh di sudut jalanNamun Ryo tidak bisa merasakan ketenangan itu sepenuhnyaSetiap malam ia dihantui mimpi yang sama Serenya berdiri di tepi Sungai Kamo dengan gaun putih tersenyum samar sebelum tubuhnya larut menjadi cahaya bulan Saat Ryo mencoba meraih tangannya cahaya itu lenyap meninggalkan kekosongan yang me