Cuplikan Chapter ini
Hening menyelimuti hutan bambu Arashiyama Sisa cahaya perak dari Serenya masih berkilau samar di udara sebelum benar-benar lenyapRyo berlutut tangannya gemetar Ia memanggil nama Serenya berkali-kali namun hanya sunyi yang menjawab Aira menutup mulutnya menahan tangis sementara Liora menunduk pedangnya ditancapkan ke tanah seolah untuk menopang tubuhnya yang hampir runtuhDia benar-benar pergi bisik Aira suaranya pecahRyo mengepalkan tangan Air matanya jatuh ke tanah Kenapa