Cuplikan Chapter ini
angat belajar, wkwkkw.
"Hapus, lho!"
Athlas Megan: Insya Allah.
Vella meletakkan kembali ponselnya di atas nakas.
Sambil menghela napas, dia memegang dadanya yang
masih berdebar begitu hebat. Dia semakin tidak mengerti,
mengapa Tuhan terus mendekatkannya dengan Athlas pada
saat dia benar-benar ingin menjauh. Dan, kenapa Athlas
seperti tidak pernah sadar bahwa apa yang dia lakukan
sudah membuat Vella menjadi terbawa perasaan sendiri
seperti saat ini.
"Udah! Stop p