Cuplikan Chapter ini
darat di pipi cantik Aluna.
Nakula melangkahkan kaki menuju meja makan dan
mendudukkan diri di salah satu kursi setelahnya. Menopang
dagu sambil memandang Aluna yang kembali memasak.
Pria itu tersenyum tipis. Seperti jatuh cinta lagi, hati Nakula
mendadak hangat melihat istrinya.
"Kamu enggak ke butik?" tanya Nakula di sela-sela
kegiatannya memandang. "Hari ini ada janji sama Nabila,
kan? Aku lihat kamu begadang semalaman untuk milih
desain baju nikahan temannya.