Cuplikan Chapter ini
Alia duduk di meja makan memandangi secangkir teh hangat yang masih mengepul di depannya Angin sepoi-sepoi yang masuk melalui jendela kamar menyentuh kulitnya membawa sejuk yang tidak cukup untuk meredakan kegelisahan di hatinya Beberapa hari terakhir pikirannya terus dipenuhi oleh pertanyaan yang tak terjawabtentang Arga tentang hubungan mereka dan tentang perasaan yang semakin membingungkanSudah lama Alia merasa ada jarak antara dirinya dan Arga Ada perasaan yang mengganjal sebua