Cuplikan Chapter ini
Tiga belas hari sebelum kematian Waemok akibat sakit keras yang dia derita pada satu malam di ruangan kamar bersebelahan dengan kamar tidur tempat Waemok berbaring kepayahan sambil menahan sakit Marto Petet dan Diasem selesai memuaskan nafsu berahinya Berselang empat menit kemudian sesudah menyeka sisa peluh di dahinya Diasem beringsut dari kasur lalu berpakaian seraya berkataTo pakai pakaianmu cepatBagai kerbau dicocok hidungnya Marto Petet beranjak dari kasur dan berpakaianSepa