Cuplikan Chapter ini
Endus tergesa-gesa selepas matahari baru saja tenggelam menuju angkringan tempat biasa berkumpul mengobrol ngalor-ngidul Sepanjang perjalanannya dia menoleh ke kiri-kanan dan melambaikan tangan kepada orang yang berpapasan dengannya Dahinya berkeringat kemeja lusuhnya kusut kancing kemejanya ada yang tidak pas dengan lubang yang seharusnya Salah satu ujung celana panjangnya menyangkut di dengkulnya Lima belas kemudian Endus sudah terlihat duduk-duduk dengan jahe susu yang uapnya mengep