Cuplikan Chapter ini
Ruang keluarga itu hening hingga detak jarum jamdinding terdengar keras. Dua insan di sana masih saling diam sejak bebera pamenit yang lalu memutuskan untuk menyelesaikan masalah di antara mereka.Sama-sama terluka, dan mungkin sama-sama kehilangan. Devan menatap Saskia dengan gurat lelah di wajahnya.“Perceraian bukan apa yang Mas mau. Sejak memilih untuk menikahi kamu Mas tidak pernah sekalipun untuk berpisah dengan kamu.Pernikahan ini Mas jalani dengan serius. Mas berusaha keras melupakan Ya.