Cuplikan Chapter ini
Saskia menangis di dalam kamarnya. Hatinya sakit tak terkira. Terisak-isak seorang diri dengan jilbabnya yang basah. Masih terngiang di telinganya perkataan Yasnina tentang dirinya yang mandul. Ah, bukan hanya karena perkataan itu saja, tapi jauh sebelum Yasnina mengatakan kata tersebut, beberapa orang di sekitarnya sudah lebih dulu mencemooh Saskia yang tak kunjung hamil. Seolah dirinya adalah barang rusak yang sepertinya sangat layak menjadi bahan ejekan. Apa yang Yasnina katakan padanya ad...