Cuplikan Chapter ini
“Oh ya? Siapa? Bisa aku ketemu?” tanya Devan bertubi. Pria itu menahan pintu dengan tangannya ketika Yasnina akan menutupnya.“Itu bukan urusan lo.” balas Yasnina sengit. Jika dulu Devan yang memulai bicara kasar dan tidak sopan, maka kali ini Yasnina yang melakukannya. “Tentu jadi urusan aku karena bagaimana pun kamu mengelak, aku tetap ayah kandungnya.”Yasnina tertawa jumawa. “Kenapa harus ngebet sama Noah? Bini tersayang lo enggak bisa kasih lo anak? Iya?!”“Enggak usah bawa-b