Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. LAB PENELITIAN VIRUS - NIGHT
Mita yang memakai APD lengkap sedang bersembunyi di bawah meja. Ia melihat PECAHAN KACA di depannya lalu mengambilnya. Setelah itu tiba-tiba pintu di DOBRAK. Santi yang sudah terinfeksi masuk ke ruangan. Suaranya jadi besar seperti suara pria.
SANTI
MITA! DIMANA LU?!
Santi membuka lemari. Tak ada Mita.
SANTI
GARA-GARA LU MALES KERJA, KERJAAN GUE JADI BANYAK! SIALAN LU! SIALAN!
Santi MENGGEBRAK-GEBRAK meja yang di bawahnya bersembunyi Mita. Mita gemetaran.
Dan tiba-tiba Santi berjongkok dan menemukan dirinya.
SANTI
MITAAAA!! KETEMU!!
Mita BERTERIAK, ia segera menyayat leher Santi dengan PECAHAN KACANYA. Lalu kabur ke sisi lain. Santi seolah tak merasa sakit walau DARAH HITAM terus mengucur dari lehernya. Mita melihat OBENG di atas meja, ia pun mengambilnya. Saat Santi MAJU MENYERANG, Mita segera MENANCAPKAN OBENG ke kening Santi yang membuatnya tergeletak mati. Mita segera berlutut.
MITA
(menangis)
Santi maafin gue... maafin gue...
Ia memasukan Santi ke kantung jenazah yang tertutup rapat lalu membuka APDnya. Mita melihat pintu yang terbuka, ia pun berlari ke arahnya dan segera menutupnya, lalu menahannya menggunakan meja yang ada di sana. Setelah itu Mita duduk di lantai, memeluk lututnya sambil menangis.
INT. LAB PENELITIAN VIRUS - MORNING
Mita terbangun dari tidurnya karena cahaya yang menyinari wajahnya dari ventilasi jendela. Ia melihat kantung jenazah Santi.
LATER -- Dengan APD nya, Mita mengangkat JASAD Santi dan membaringkannya di atas meja. Ia mulai menelitinya dengan membedah tubuhnya dan mengambil sample CAIRAN HITAM dari tubuhnya. Ia pun mulai memeriksa CAIRAN HITAM itu melalui mikroskop. Ia menemukan sesuatu mengejutkan. Mita pun membuka maskernya. Bernafas lega.
LATER -- Mita menulis di catatannya, 'VIRUS MATI DI UDARA'.
INT. VILLA - MORNING
Roy dan Nalea sedang sarapan pagi dengan makanan kaleng.
NALEA
Aku mulai bosen makanan kaleng...
ROY
Baru juga seminggu.
NALEA
Sepuluh hari.
ROY
Terus mau apa? Daging kelinci? Nanti ayah buru di hutan.
NALEA
GAK! ABSOLUTELY NOT! kelinci kan' lucu! Masa dimakan sih!
Roy tertawa.
ROY
Kalau gitu makan makanan kalengnya. Jangan banyak ngeluh.
Nalea memakannya sedikit dengan wajah cemberut.
NALEA
Uek. Mending gak makan deh...
Nalea menyisakan makanan kalengnya dan pergi ke kamar. Roy memikirkan sesuatu.
INT. VILLA - DAY
Roy sedang menyiapkan ranselnya. Nalea yang keluar kamar jadi heran.
NALEA
Kemana Yah?
ROY
Ayah mau liat-liat ke toko di kota, kali aja nemu makanan.
NALEA
IH JANGAN! Di kota kan' bahaya!
ROY
Ayah mau cari makanan buat kamu.
NALEA
Aku bisa ko' makan makanan kaleng, nih (mengambil makanan kaleng lalu memakannya) gak apa-apa! Jadi ayah gak usah pergi!
Roy tersenyum.
ROY
Ayah khawatir kamu makannya jadi dikit. Lagian ayah juga harus siapin obat-obatan. Kayak penicilin, atau paracetamol. Kalau-kalau kita sakit.
NALEA
Kalau gitu aku ikut!
ROY
Gak sayang, kamu disini aja. Ayah udah blok semua jendela dan pintu di sekitar rumah. Tapi nanti ayah keliling lagi buat mastiin semua aman.
NALEA
Lama gak?
ROY
Sebelum gelap ayah pulang. gak akan jauh ko', inget minimarket sebelum kita ke masuk hutan?
NALEA
Oh, iya...
ROY
Nah, Ayah mau coba ke situ. Gak jauh kan'?
NALEA
Janji ya sebelum gelap udah pulang?
ROY
Iya ayah janji.
Sebelum pergi Nalea mencium pipi Roy dengan malu-malu. Roy balas mencium keningnya. Mereka berdua tersenyum. Lalu Roy pergi lewat pintu depan.
EXT. DEPAN VILLA - HUTAN PERKEMAHAN - DAY
Roy mengunci pintu depan, lalu MENDOBRAKNYA untuk memastikan pintunya terkunci kuat. Setelah itu ia berkeliling villa, memastikan semua jendela sudah tertutup oleh PALANG KAYU. Setelah dirasa aman, ia melambaikan tangan ke Nalea yang melihatnya pergi dari balkon di lantai dua.
INT. LAB PENELITIAN VIRUS - DAY
Mita mengintip melalui pintu ke luar ruangan, setelah yakin situasi aman, ia pun segera berjalan cepat ke arah dapur lab sambil membawa sebuah DERIJEN.
INT. DAPUR LAB - CONTINUOUS
Mita meliat situasi, setelah aman ia langsung ke lemari makanan dan mengambil banyak MIE INSTAN CUP dari sana. Ia bahkan memakan langsung MIE INSTAN CUP tanpa air panas saking laparnya. Lalu terdengar GERAMAN terinfeksi. Mita kaget dan langsung bersembunyi di bawah meja.
Setelah dirasa aman, ia langsung berlari ke keran air, mengisi DERIJEN dan kembali ke ruang labnya.
INT. LAB PENELITIAN VIRUS - CONTINUOUS
Mita memanaskan air di TABUNG ERLENMEYER menggunakan api kecil.
LATER -- ia menuangkan air yang panas ke MIE INSTAN CUP.
LATER -- Mita makan mie dengan lahap.
LATER -- Mita mencoba berbagai metode pembuatan antivirus dilaptopnya, dan hasilnya selalu gagal.
LATER -- Mita berbaring di lantai dengan kasur tipis. Lalu memejamkan mata.
EXT. DEPAN MINIMARKET - AFTERNOON
Roy tiba di depan minimarket yang tampak terbengkalai. Ia melihat ke sekeliling lalu masuk ke dalam minimarket. Roy membawa sebuah GOLOK.
INT. MINIMARKET - AFTERNOON
Minimarket tampak sangat berantakan, seperti bekas dizarah. Roy memeriksa barang yang ada di sana, lalu ia menemukan beberapa kotak keju. Roy tersenyum. Muncul suara dari masa lalu.
NALEA (5) (V.O.)
Aku suka kejuuu!
YULI (V.O.)
Dia kalo makanan, apa aja asal ditambah keju pasti suka.
ROY
Kamu pasti seneng...
Roy pun mengambil beberapa makanan yang ada di sana. Seperti sereal, cokelat dan snack.
Tiba-tiba terdengar suara GERAMAN. Dari arah meja kasir, bangkit seorang KASIR TERINFEKSI. Ia melihat Roy lalu maju MENYERANG sambil BERTERIAK dengan suara berat,
KASIR TERINFEKSI
PENCURIIIII!!!
Roy MENGAYUNKAN GOLOKNYA ke kepala Kasir terinfeksi sampai TERTANCAP namun tak tembus ke otaknya. Si Kasir terinfeksi MENINJU Roy hingga terjatuh. Ia mencabut GOLOK yang MENANCAP di kepalanya lalu MENGAYUNKAN dengan MEMBABI-BUTA. Roy berusaha menghindar.
Roy berusaha menyerang dengan MELEMPARI berbagai barang minimarket sampai ia TERSANDUNG MAYAT seorang POLISI. Roy melihat sebuah PISTOL di tangannya, ia pun segera mengambilnya dan langsung MENEMBAKANNYA ke arah kepala si Kasir terinfeksi tepat sebelum ia mengayunkan GOLOKNYA. Si kasir terinfeksi pun tumbang. Roy menghela nafas dan memasukan PISTOL ke sabuknya.
Setelah itu Roy mengambil barang-barang minimarket dengan tenang.
EXT. BERANDA VILLA - NIGHT
Nalea menunggu kepulangan ayahnya di beranda. Lalu ia melihat semak yang bergerak dan sosok seorang pria, cahaya gelap jadi wajahnya tak terlihat.
NALEA
Ayah?
Saat sosok itu mendekat dan terkena cahaya lampu villa, barulah terlihat, dia adalah seorang TERINFEKSI. Ada beberapa TERINFEKSI lain di belakangnya.
TERINFEKSI
(suara berat)
MANUSIA NORMALLL!! KENAPAAA!!
Terinfeksi lain di belakangnya ikut TERIAK. Nalea yang takut segera TERIAK dan masuk ke dalam. Lalu menutup pintu kaca. Para terinfeksi itu BERLARI dan MELONCAT hingga dapat menjangkau pagar beranda. Mereka pun berusaha MEMANJAT.
Dari dalam ruangan Nalea melihat para terinfeksi yang mencoba masuk ke dalam dari beranda di lantai dua. Ia pun menangis ketakutan.
NALEA
Ayah... AYAH!
EXT. HUTAN PERKEMAHAN - NIGHT
Roy berjalan sambil membawa senter. Di depannya ia melihat gerombolan terinfeksi, Roy pun segera mematikan senternya. Lalu sayup-sayup ia mendengar teriakan dari arah villa.
ROY
Nalea!
Roy menyalakan kembali senternya dan berlari. Para terinfeksi melihat dan MENGEJARNYA. Sesekali Roy MENEMBAK mereka sambil terus BERLARI.
ROY
NALEA!!
EXT. DEPAN VILLA - NIGHT
Pintu kaca di lantai dua sudah PECAH. Roy melihat beberapa terinfeksi mencoba masuk villa melalui beranda lantai dua. Ia pun MENEMBAK beberapa diantara mereka.
ROY
NALEA!!
Sayup terdengar suara Nalea.
NALEA (O.S.)
Ayah!!
Roy bergegeas ke pintu depan dan membuka kuncinya, terinfeksi hampir menyerangnya namun ia segera menutup pintu dan menguncinya dari dalam.
INT. VILLA - NIGHT
Roy mencari sumber suara Nalea.
ROY
NALEA!!
NALEA (O.S.)
AYAH!! AKU DI KAMAR MANDI!!
Roy pergi ke arah kamar mandi di dekat dapur, beberapa terinfeksi turun dari lantai dua. Roy pun MENEMBAK kepala mereka. Ada yang belum mati dan berusaha MENYERANG, Roy segera MENGAYUNKAN GOLOKNYA ke kepala si infeksi penyerang.
INT. DAPUR VILLA - CONTINUOUS
Roy menuju pintu kamar mandi yang dikunci dan mengetuknya. Pintu kamar mandi dibuka, Nalea dan ia pun berpelukan. Nalea menangis.
ROY
Di sini aman. Tunggu di sini, ayah harus bersihin tempat ini.
Nalea tak melepaskan Roy.
NALEA
Aku mau ikut ayah! Ayah jangan tinggalin aku lagi!
Melihat mata Nalea yang berair, Roy pun tak tega untuk meninggalkannya lagi.
ROY
Oke, tapi tetap di belakang Ayah.
Nalea mengangguk.
INT. LANTAI DUA VILLA - NIGHT
Roy MENEMBAK terinfeksi yang berada di sana. Nalea bersembunyi di belakangnya. Saat Roy memeriksa beranda, tiba-tiba seorang terinfeksi dari dalam ruangan MENYERGAP Nalea.
ROY
NALEA!
Roy langsung MENEMBAK kepala Terinfeksi itu. Nalea meringis kesakitan. Sikutnya telah tergigit. Roy segera mengeluarkan GOLOK dan hendak memotong tangan anaknya, namun ia ragu.
NALEA
Jangan Yah, jangan!! aku takut...
Roy mengurungkan niatnya, ia pun mengeluarkan perban dari ransel dan mengikat kuat lengan Nalea. Mereka berpelukan.
ROY
Semua bakal baik-baik aja, semua bakal baik-baik aja...
NALEA
Apa aku bakal jadi monster kayak mereka...?
ROY
Ayah gak akan biarin itu terjadi.
NALEA
Gimana kalo aku jadi monster...
ROY
Ayah bakal tetep lindungin kamu... percaya sama ayah... kamu bakal baik-baik aja...
NALEA
Aku takut Yah...
ROY
Ayah gak akan tinggalin kamu, Ayah selalu ada di sini...
INT. VILLA - MORNING
Keesokan paginya. Roy dikejutkan dengan Nalea yang MENGAYUNKAN GOLOK kepadanya. Rupanya ia telah terinfeksi. Keluar OTOT HITAM di wajahnya, pupil matanya menghitam. Suaranya membesar.
NALEA
AYAH BOHONG!! AYAH GAK JAGA AKU!!
ROY
NALEA!!
Nalea terus MENGAYUNKAN GOLOK dan Roy terus menghindar. Sampai ada kesempatan ia segera menangkap dan memeluk Nalea. Roy pun menangis.
ROY
Maafin Ayah Nalea... maafin Ayah...
Nalea terus MERONTA-RONTA dan BERTERIAK.
Roy pun mengambil TALI dari ranselnya dan mengikat Nalea. Roy duduk di depan Nalea dengan wajah dan rambut yang kusut. Ia terus memandangi wajah putrinya yang mengerikan itu.
LATER -- Roy mencoba memberikan Nalea KEJU, namun ia menolaknya.
ROY
Kenapa? Kamu suka keju kan' sayang...
Roy coba memberikannya lagi, namun Nalea menolaknya.
ROY
Terus apa yang kamu makan...
Ada seekor TIKUS lewat dan Nalea berusaha bergerak menghampirinya dengan tubuh terikat.
ROY
Gak... gak... itu banyak kumannya...
Nalea membuka mulutnya pada tikus. Roy melihat tikus itu namun ia tak tega memberikannya pada Nalea.
LATER -- Leo memasak Sereal, Nalea menolaknya.
LATER -- Leo memasak nasi goreng, Nalea menolaknya.
LATER -- Leo melihat tikus itu lagi.
Leo pun memberikan tikus mati pada Nalea, dan ia dengan lahap memakannya (kita tak melihat saat Nalea memakannya).
ROY
Mungkin sekarang kamu bakal suka kelinci...