Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
YOUR GUARDIAN
Suka
Favorit
Bagikan
4. ACT 2 PAGE 31-40

INT. LAB PENELITIAN VIRUS - NIGHT

Mita yang memakai APD lengkap sedang bersembunyi di bawah meja. Ia melihat PECAHAN KACA di depannya lalu mengambilnya. Setelah itu tiba-tiba pintu di DOBRAK. Santi yang sudah terinfeksi masuk ke ruangan. Suaranya jadi besar seperti suara pria.

SANTI

MITA! DIMANA LU?!

Santi membuka lemari. Tak ada Mita.

SANTI

GARA-GARA LU MALES KERJA, KERJAAN GUE JADI BANYAK! SIALAN LU! SIALAN! 

Santi MENGGEBRAK-GEBRAK meja yang di bawahnya bersembunyi Mita. Mita gemetaran.

Dan tiba-tiba Santi berjongkok dan menemukan dirinya.

SANTI

MITAAAA!! KETEMU!!

Mita BERTERIAK, ia segera menyayat leher Santi dengan PECAHAN KACANYA. Lalu kabur ke sisi lain. Santi seolah tak merasa sakit walau DARAH HITAM terus mengucur dari lehernya. Mita melihat OBENG di atas meja, ia pun mengambilnya. Saat Santi MAJU MENYERANG, Mita segera MENANCAPKAN OBENG ke kening Santi yang membuatnya tergeletak mati. Mita segera berlutut.

MITA

(menangis)

Santi maafin gue... maafin gue...

Ia memasukan Santi ke kantung jenazah yang tertutup rapat lalu membuka APDnya. Mita melihat pintu yang terbuka, ia pun berlari ke arahnya dan segera menutupnya, lalu menahannya menggunakan meja yang ada di sana. Setelah itu Mita duduk di lantai, memeluk lututnya sambil menangis.

INT. LAB PENELITIAN VIRUS - MORNING

Mita terbangun dari tidurnya karena cahaya yang menyinari wajahnya dari ventilasi jendela. Ia melihat kantung jenazah Santi.

LATER -- Dengan APD nya, Mita mengangkat JASAD Santi dan membaringkannya di atas meja. Ia mulai menelitinya dengan membedah tubuhnya dan mengambil sample CAIRAN HITAM dari tubuhnya. Ia pun mulai memeriksa CAIRAN HITAM itu melalui mikroskop. Ia menemukan sesuatu mengejutkan. Mita pun membuka maskernya. Bernafas lega.

LATER -- Mita menulis di catatannya, 'VIRUS MATI DI UDARA'.

INT. VILLA - MORNING

Roy dan Nalea sedang sarapan pagi dengan makanan kaleng.

NALEA

Aku mulai bosen makanan kaleng...

ROY

Baru juga seminggu.

NALEA

Sepuluh hari.

ROY

Terus mau apa? Daging kelinci? Nanti ayah buru di hutan.

NALEA

GAK! ABSOLUTELY NOT! kelinci kan' lucu! Masa dimakan sih!

Roy tertawa.

ROY

Kalau gitu makan makanan kalengnya. Jangan banyak ngeluh.

Nalea memakannya sedikit dengan wajah cemberut.

NALEA

Uek. Mending gak makan deh...

Nalea menyisakan makanan kalengnya dan pergi ke kamar. Roy memikirkan sesuatu.

INT. VILLA - DAY

Roy sedang menyiapkan ranselnya. Nalea yang keluar kamar jadi heran.

NALEA

Kemana Yah?

ROY

Ayah mau liat-liat ke toko di kota, kali aja nemu makanan.

NALEA

IH JANGAN! Di kota kan' bahaya!

ROY

Ayah mau cari makanan buat kamu.

NALEA

Aku bisa ko' makan makanan kaleng, nih (mengambil makanan kaleng lalu memakannya) gak apa-apa! Jadi ayah gak usah pergi!

Roy tersenyum.

ROY

Ayah khawatir kamu makannya jadi dikit. Lagian ayah juga harus siapin obat-obatan. Kayak penicilin, atau paracetamol. Kalau-kalau kita sakit.

NALEA

Kalau gitu aku ikut!

ROY

Gak sayang, kamu disini aja. Ayah udah blok semua jendela dan pintu di sekitar rumah. Tapi nanti ayah keliling lagi buat mastiin semua aman.

NALEA

Lama gak?

ROY

Sebelum gelap ayah pulang. gak akan jauh ko', inget minimarket sebelum kita ke masuk hutan?

NALEA

Oh, iya...

ROY

Nah, Ayah mau coba ke situ. Gak jauh kan'?

NALEA

Janji ya sebelum gelap udah pulang?

ROY

Iya ayah janji.

Sebelum pergi Nalea mencium pipi Roy dengan malu-malu. Roy balas mencium keningnya. Mereka berdua tersenyum. Lalu Roy pergi lewat pintu depan.

EXT. DEPAN VILLA - HUTAN PERKEMAHAN - DAY

Roy mengunci pintu depan, lalu MENDOBRAKNYA untuk memastikan pintunya terkunci kuat. Setelah itu ia berkeliling villa, memastikan semua jendela sudah tertutup oleh PALANG KAYU. Setelah dirasa aman, ia melambaikan tangan ke Nalea yang melihatnya pergi dari balkon di lantai dua.

INT. LAB PENELITIAN VIRUS - DAY

Mita mengintip melalui pintu ke luar ruangan, setelah yakin situasi aman, ia pun segera berjalan cepat ke arah dapur lab sambil membawa sebuah DERIJEN.

INT. DAPUR LAB - CONTINUOUS

Mita meliat situasi, setelah aman ia langsung ke lemari makanan dan mengambil banyak MIE INSTAN CUP dari sana. Ia bahkan memakan langsung MIE INSTAN CUP tanpa air panas saking laparnya. Lalu terdengar GERAMAN terinfeksi. Mita kaget dan langsung bersembunyi di bawah meja.

Setelah dirasa aman, ia langsung berlari ke keran air, mengisi DERIJEN dan kembali ke ruang labnya.

INT. LAB PENELITIAN VIRUS - CONTINUOUS

Mita memanaskan air di TABUNG ERLENMEYER menggunakan api kecil.

LATER -- ia menuangkan air yang panas ke MIE INSTAN CUP.

LATER -- Mita makan mie dengan lahap.

LATER -- Mita mencoba berbagai metode pembuatan antivirus dilaptopnya, dan hasilnya selalu gagal.

LATER -- Mita berbaring di lantai dengan kasur tipis. Lalu memejamkan mata.

EXT. DEPAN MINIMARKET - AFTERNOON

Roy tiba di depan minimarket yang tampak terbengkalai. Ia melihat ke sekeliling lalu masuk ke dalam minimarket. Roy membawa sebuah GOLOK.

INT. MINIMARKET - AFTERNOON

Minimarket tampak sangat berantakan, seperti bekas dizarah. Roy memeriksa barang yang ada di sana, lalu ia menemukan beberapa kotak keju. Roy tersenyum. Muncul suara dari masa lalu.

NALEA (5) (V.O.)

Aku suka kejuuu!

YULI (V.O.)

Dia kalo makanan, apa aja asal ditambah keju pasti suka.

ROY

Kamu pasti seneng...

Roy pun mengambil beberapa makanan yang ada di sana. Seperti sereal, cokelat dan snack.

Tiba-tiba terdengar suara GERAMAN. Dari arah meja kasir, bangkit seorang KASIR TERINFEKSI. Ia melihat Roy lalu maju MENYERANG sambil BERTERIAK dengan suara berat,

KASIR TERINFEKSI

PENCURIIIII!!!

Roy MENGAYUNKAN GOLOKNYA ke kepala Kasir terinfeksi sampai TERTANCAP namun tak tembus ke otaknya. Si Kasir terinfeksi MENINJU Roy hingga terjatuh. Ia mencabut GOLOK yang MENANCAP di kepalanya lalu MENGAYUNKAN dengan MEMBABI-BUTA. Roy berusaha menghindar.

Roy berusaha menyerang dengan MELEMPARI berbagai barang minimarket sampai ia TERSANDUNG MAYAT seorang POLISI. Roy melihat sebuah PISTOL di tangannya, ia pun segera mengambilnya dan langsung MENEMBAKANNYA ke arah kepala si Kasir terinfeksi tepat sebelum ia mengayunkan GOLOKNYA. Si kasir terinfeksi pun tumbang. Roy menghela nafas dan memasukan PISTOL ke sabuknya.

Setelah itu Roy mengambil barang-barang minimarket dengan tenang.

EXT. BERANDA VILLA - NIGHT

Nalea menunggu kepulangan ayahnya di beranda. Lalu ia melihat semak yang bergerak dan sosok seorang pria, cahaya gelap jadi wajahnya tak terlihat.

NALEA

Ayah?

Saat sosok itu mendekat dan terkena cahaya lampu villa, barulah terlihat, dia adalah seorang TERINFEKSI. Ada beberapa TERINFEKSI lain di belakangnya.

TERINFEKSI

(suara berat)

MANUSIA NORMALLL!! KENAPAAA!!

Terinfeksi lain di belakangnya ikut TERIAK. Nalea yang takut segera TERIAK dan masuk ke dalam. Lalu menutup pintu kaca. Para terinfeksi itu BERLARI dan MELONCAT hingga dapat menjangkau pagar beranda. Mereka pun berusaha MEMANJAT.

Dari dalam ruangan Nalea melihat para terinfeksi yang mencoba masuk ke dalam dari beranda di lantai dua. Ia pun menangis ketakutan.

NALEA

Ayah... AYAH!

EXT. HUTAN PERKEMAHAN - NIGHT

Roy berjalan sambil membawa senter. Di depannya ia melihat gerombolan terinfeksi, Roy pun segera mematikan senternya. Lalu sayup-sayup ia mendengar teriakan dari arah villa.

ROY

Nalea!

Roy menyalakan kembali senternya dan berlari. Para terinfeksi melihat dan MENGEJARNYA. Sesekali Roy MENEMBAK mereka sambil terus BERLARI.

ROY

NALEA!!

EXT. DEPAN VILLA - NIGHT

Pintu kaca di lantai dua sudah PECAH. Roy melihat beberapa terinfeksi mencoba masuk villa melalui beranda lantai dua. Ia pun MENEMBAK beberapa diantara mereka.

ROY

NALEA!!

Sayup terdengar suara Nalea.

NALEA (O.S.)

Ayah!!

Roy bergegeas ke pintu depan dan membuka kuncinya, terinfeksi hampir menyerangnya namun ia segera menutup pintu dan menguncinya dari dalam.

INT. VILLA - NIGHT

Roy mencari sumber suara Nalea.

ROY

NALEA!!

NALEA (O.S.)

AYAH!! AKU DI KAMAR MANDI!!

Roy pergi ke arah kamar mandi di dekat dapur, beberapa terinfeksi turun dari lantai dua. Roy pun MENEMBAK kepala mereka. Ada yang belum mati dan berusaha MENYERANG, Roy segera MENGAYUNKAN GOLOKNYA ke kepala si infeksi penyerang. 

INT. DAPUR VILLA - CONTINUOUS

Roy menuju pintu kamar mandi yang dikunci dan mengetuknya. Pintu kamar mandi dibuka, Nalea dan ia pun berpelukan. Nalea menangis.

ROY

Di sini aman. Tunggu di sini, ayah harus bersihin tempat ini. 

Nalea tak melepaskan Roy.

NALEA

Aku mau ikut ayah! Ayah jangan tinggalin aku lagi!

Melihat mata Nalea yang berair, Roy pun tak tega untuk meninggalkannya lagi.

ROY

Oke, tapi tetap di belakang Ayah.

Nalea mengangguk.

INT. LANTAI DUA VILLA - NIGHT

Roy MENEMBAK terinfeksi yang berada di sana. Nalea bersembunyi di belakangnya. Saat Roy memeriksa beranda, tiba-tiba seorang terinfeksi dari dalam ruangan MENYERGAP Nalea.

ROY

NALEA!

Roy langsung MENEMBAK kepala Terinfeksi itu. Nalea meringis kesakitan. Sikutnya telah tergigit. Roy segera mengeluarkan GOLOK dan hendak memotong tangan anaknya, namun ia ragu.

NALEA

Jangan Yah, jangan!! aku takut...

Roy mengurungkan niatnya, ia pun mengeluarkan perban dari ransel dan mengikat kuat lengan Nalea. Mereka berpelukan.

ROY

Semua bakal baik-baik aja, semua bakal baik-baik aja...

NALEA

Apa aku bakal jadi monster kayak mereka...?

ROY

Ayah gak akan biarin itu terjadi.

NALEA

Gimana kalo aku jadi monster...

ROY

Ayah bakal tetep lindungin kamu... percaya sama ayah... kamu bakal baik-baik aja...

NALEA

Aku takut Yah...

ROY

Ayah gak akan tinggalin kamu, Ayah selalu ada di sini... 

INT. VILLA - MORNING

Keesokan paginya. Roy dikejutkan dengan Nalea yang MENGAYUNKAN GOLOK kepadanya. Rupanya ia telah terinfeksi. Keluar OTOT HITAM di wajahnya, pupil matanya menghitam. Suaranya membesar.

NALEA

AYAH BOHONG!! AYAH GAK JAGA AKU!!

ROY

NALEA!!

Nalea terus MENGAYUNKAN GOLOK dan Roy terus menghindar. Sampai ada kesempatan ia segera menangkap dan memeluk Nalea. Roy pun menangis.

ROY

Maafin Ayah Nalea... maafin Ayah...

Nalea terus MERONTA-RONTA dan BERTERIAK.

Roy pun mengambil TALI dari ranselnya dan mengikat Nalea. Roy duduk di depan Nalea dengan wajah dan rambut yang kusut. Ia terus memandangi wajah putrinya yang mengerikan itu.

LATER -- Roy mencoba memberikan Nalea KEJU, namun ia menolaknya.

ROY

Kenapa? Kamu suka keju kan' sayang...

Roy coba memberikannya lagi, namun Nalea menolaknya.

ROY

Terus apa yang kamu makan...

Ada seekor TIKUS lewat dan Nalea berusaha bergerak menghampirinya dengan tubuh terikat.

ROY

Gak... gak... itu banyak kumannya...

Nalea membuka mulutnya pada tikus. Roy melihat tikus itu namun ia tak tega memberikannya pada Nalea.

LATER -- Leo memasak Sereal, Nalea menolaknya.

LATER -- Leo memasak nasi goreng, Nalea menolaknya.

LATER -- Leo melihat tikus itu lagi.

Leo pun memberikan tikus mati pada Nalea, dan ia dengan lahap memakannya (kita tak melihat saat Nalea memakannya).

ROY

Mungkin sekarang kamu bakal suka kelinci...

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar