Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KANTOR - DAY
Kirana mengetuk pintu ruangan.
KIRANA
Halo Tante.
Mama Fajar terkejut. Dia berdiri menyambut kehadiran Kirana.
MAMA FAJAR
Kapan kamu ke Jakarta sayang?
KIRANA
Pagi tadi Tan. Kirana dari rumah Tante.
MAMA FAJAR
Nyari Fajar ya?
Kirana mengangguk. Dia menatap mama Fajar sangat dalam.
KIRANA
Saya nggak bisa lagi jadi pengganti Kinara. Fajar harus bisa bahagia tanpa terbayang-bayang masa lalunya. Tante harus membantu dia. Tante psikeater, bisa membantu Fajar. Terima kasih karena telah percaya pada saya. Tapi maaf, sekarang saya harus menemukan kebahagiaan yang saya cari.
MAMA FAJAR
Apa yang kamu maksud sayang?
KIRANA
Tante, Fajar terluka sejak kepergian Kinara dan perpisahan Tante dengan Om Adi.
MAMA FAJAR
Saya tahu itu Na. Tapi siapa Kinara?
KIRANA
Kinara adalah saudara kembar saya. Dia juga yang sebenarnya pacar Fajar, bukan saya. Kinara meninggal beberapa tahun yang lalu setelah Tante dan Om pisah. Itu yang Fajar ceritakan ke saya. Fajar meminta saya untuk menjadi pengganti Kinara karena dia tidak bisa menanggung kehilangan yang dia rasakan.
Terlihat mama Fajar syok.
KIRANA
Saya ngasih saran ke Fajar untuk ke psikolog atau cerita ke Tante. Tapi dia memilih untuk ke psikolog karena kata Fajar, mamanya udah punya kebahagiaan sendiri. Fajar tidak ingin orang lain ikut merasakan apa yang dia rasakan. (beat) Maaf Tante saya tahu terlalu banyak.
Mama Fajar terduduk tiba-tiba. Dia memegangi pinggiran meja dan mengingat Fajar di masa lalu.
Flashback.
Fajar menjadi dingin sejak keluarganya berpisah. Dia jarang berbicara dengan mamanya dan juga menolak untuk bertemu papanya.
Flashback end.
MAMA FAJAR
Maafkan saya Kirana. Saya sudah membuat kamu terbebani.
Mama Fajar meraih tangan Kirana.
KIRANA
Fajar juga terluka Tante. Maaf saya harus bilang ini tapi luka terbesar Fajar karena keluarganya sendiri. Kinara hanya luka tambahan yang kalau saat itu keluarga Fajar baik-baik aja, dia tidak akan sejatuh itu.
CUT TO: