Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH BEBY - RUANG KELUARGA - DAY
MAMA BEBY
Beby, Beb! Anterin makanan ke rumah Tante Ira ya.
BEBY
(dramatis) Beby harus ke rumah berhantu Ma?
MAMA BEBY
Jangan lebay ah kamu Beb. Rumah Tante Ira nggak berhantu. Ayo, jangan cari alasan lagi, ini rantangnya.
(menyerahkan rantang)
BEBY
Ma, Dodi aja ya. Beby panggilin kok.
MAMA BEBY
(menggeleng) Dodi lagi belajar. Kamu mumpung kuliahnya masih sore nanti, jadi kamu yang Mama mintai tolong.
Meskipun takut, Beby menerima rantang makanan itu. Dia mengambil ponsel dan mendownload beberapa doa untuk mengusir hantu. Dia mencium tangan mamanya.
BEBY
Doain Beby ya Ma.
MAMA BEBY
(geleng-geleng)
Udah sana. Nggak ada hantu yang mau sama kamu.
BEBY
Lah kenapa?
MAMA BEBY
Hantu aja nggak kuat menghadapi tingkah kamu Beb. Kamu harusnya bersyukur Mama sama Papa masih betah..
BEBY
Beby sayang Mama!
Beby berlari sebelum mamanya selesai berbicara.
CUT TO:
EXT./INT. RUMAH FAJAR - TERAS - DAY
Beby bingung antara mengetuk pintu atau kembali ke rumahnya.
CUT BACK TO:
INT. RUMAH FAJAR - DEPAN PINTU
Fajar berniat mengambil barang di teras. Dia membuka pintu tapi ponselnya berbunyi.
FAJAR (V.O.)
Cuma operator.
Fajar membuka pintu. Dia terkejut melihat Beby di depannya.
BEBY
Astaga dragon!
FAJAR (V.O)
Dia bukannya cewek yang lukisannya jatuh itu?
BEBY
(membenarkan poni)
Eh sorry, gue kaget.
Fajar menatap Beby dengan cool. Dia melihat Beby dari atas sampai bawah untuk memastikan bahwa Beby manusia.
BEBY (CONT'D)
Gue disuruh nganter ini sama Mama buat Tante Ira. Titip ya.
Beby menyerahkan rantang ke Fajar tapi rantang tidak diterima.
FAJAR (V.O.)
Oh bener, dia emang cewek itu.
Beby menggerakkan tangannya di depan Fajar.
BEBY
Lo denger gue ? Ini buat Tante Ira. Oh ya, gue Beby anak tetangga sebelah.
Beat.
FAJAR
Makasih.
Beby masih menunggu rantangnya. Untuk itu dia masih berdiri di depan Fajar.
FAJAR (CONT'D)
Ada perlu lagi?
BEBY
Itu rantangnya, disuruh Mama bawa balik lagi.
FAJAR
Nanti gue kembaliin.
BEBY
Ha, apa?
FAJAR
Lo bisa pulang sekarang. Nanti rantangnya urusan gue.
BEBY
Eh tapi itu..
Beby melihat ekspresi Fajar yang tidak lagi bersahabat.
BEBY
Oke deh. Gue pulang dulu.
FAJAR
(mengangguk)
Tepat setelah Beby berbalik, Fajar langsung menutup pintu.
BEBY
Astaga ganteng banget!
(menggigit jari)
CUT TO:
INT. RUMAH BEBY - KAMAR KRISTIN - DAY
BEBY
Kak gawat, gawat! Gue habis ketemu malaikat ganteng banget!
KRISTIN
(menoleh)
Seganteng apa sih selera lo Beb?
BEBY
Yang pasti lebih ganteng dari pacar lo sih.
KRISTIN
(melotot)
Dasar adik durhaka!
Beby mendekati Kristin yang sedang kuliah. Dia ikut melihat layar zoom.
BEBY
Gue nggak bohong Kak. Yang gue maksud ini anaknya Tante Ira. Yang kemarin barusan pindah itu.
KRISTIN
Terus kenapa kalau anaknya Tante Ira?
BEBY
Ya kesempatan gue makin gede lah buat nggak jomlo!
Kristin melepas earphone yang dia gunakan. Dia berkacak pinggang.
KRISTIN
Tuh si Gamal apa kabar emang?
BEBY
Gamal lagi Gamal lagi! Dia yang suka sama gue. Gue sih nggak suka.
KRISTIN
Sadis.
BEBY
Ya masa Kak gue paksa suka sama dia?
KRISTIN
Kasih kesempatan dong Beb.
BEBY
Gue ya Kak walau kelihatannya kayak gini, nggak pernah bohong sama perasaan gue.
KRISTIN
Idih. Kesambet apa lo?
BEBY
Susah ya ngomong sama orang pinter.
KRISTIN
Lo juga pinter!
BEBY
Oh jelas!
KRISTIN
Ya udah lo sekarang keluar sana. Gue mau kuliah.
Beby mempunyai niat buruk. Dia melihat Kristin dan laptopnya bergantian. Dengan tiba-tiba Beby menghidupkan kamera zoom. Posisinya Kristin sedang memakai masker.
KRISTIN
Beby!
CUT TO:
INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY
Fajar mengangkat telepon.
FAJAR
Halo Ma?
INT. KANTOR - DAY
MAMA FAJAR
Mama boleh minta tolong ke kamu?
INTERCUT TO:
INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY
FAJAR
Kenapa Ma?
MAMA FAJAR
Coba kamu lihat di kamar Mama, ada nggak map cokelat di laci nakas?
FAJAR
Oke Ma. Fajar cari dulu.
MAMA FAJAR
Nanti kamu kabarin Mama lagi ya. Klien Mama udah datang soalnya.
FAJAR
Iya Ma.
Sebelum ke kamar mamanya, Fajar melihat Beby ada di kamarnya. Dia saling tatap dengan Beby dalam waktu yang singkat.
FAJAR (V.O.)
Jadi dia yang tiap malem ketawa-ketawa? Ganggu orang.
CUT TO:
INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - DAY
Beby jongkok tiba-tiba karena Fajar mengetahui keberadaannya. Jantung Beby berdetak kencang seperti melihat hantu.
Beat.
BEBY
Jadi yang gue lihat tiap hari dia dong bukan hantu?
Beby memukul dahinya. Terlihat menyadari kebodohannya.
BEBY (CONT'D)
Beby, Beby. Orang ganteng kayak gitu bisa-bisanya lo kira hantu? Sadar Beb.
Rasa penasaran membuat Beby kembali berdiri. Dia melihat Fajar sudah tidak ada di sana. Beby mengelus dada lega.
CUT BACK TO:
INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - DAY
FAJAR (V.O.)
Ngapain dia?
Fajar melihat Beby bersembunyi. Dia lalu menutup jendela.
FAJAR
Kenapa cewek-cewek selalu begitu kalau lihat gue? Kayak lihat hantu aja.
CUT TO:
INT. RUMAH BEBY - KAMAR KRISTIN - DAY
Kristin terlihat kesal karena Beby kembali ke kamarnya. Kali ini Beby juga duduk di kasur.
KRISTIN
(tatapan membunuh)
Sesibuk itukah lo sampai selalu bisa ganggu gue Beb?
BEBY
Aduh Kak, selow dikit dong. Gue barusan lihat Fajar.
KRISTIN
Ya terus itu urusan gue?
BEBY
Hal pentingnya, kamar dia ada di seberang kamar gue. Jendela kamar kita berhadap-hadapan Kak!
KRISTIN
(memejamkan mata)
Gue masih sabar lo Beb ini. Bentar lagi gue bisa meledak.
BEBY
Ah lo mah gak seru Kak.
KRISTIN
Sejak kapan gue menganggap gangguan ini seru?
BEBY
Dah lah. Gue cabut aja dari kandang singa.
Kristin terlihat menahan kesal karena Beby.
CUT TO:
INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - NIGHT
Fajar membaca buku kuliahnya. Sesekali dia melirik ponsel yang ada di samping buku. Fajar menantikan telepon dari seseorang.
FAJAR (V.O.)
Kirana marah?
Fajar mengambil ponselnya untuk menghubungi Kirana.
FAJAR
Tapi kalau gue telepon dia sekarang, justru Kirana makin marah.
Fajar meletakkan kembali ponselnya. Dia memandang keluar jendela. Dia melihat kamar Beby masih terang.
FAJAR (CONT'D)
Ngapain lagi dia? Mau ganggu lagi?
CUT TO:
INT. RUMAH BEBY - RUANG MAKAN - NIGHT
PAPA BEBY
Coba kamu panggil Beby di kamarnya Dod. Suruh turun untuk makan malam.
KRISTIN
Nanti kalau laper juga turun Pa.
MAMA BEBY
Papa kamu bener Kristin. Mungkin Beby sibuk sama tugasnya. Jadi harus diingetin.
KRISTIN (V.O.)
Kayak ratu aja.
PAPA BEBY
Ayo Dod, panggil Kak Beby.
DODI
Iya Pa.
INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - NIGHT
Dodi mengetuk pintu kamar Beby.
DODI
Kak! Lo disuruh Papa turun buat makan. Gue nggak akan panggil lo lagi. Males banget.
Dodi berbalik hendak pergi. Pintu tiba-tiba terbuka.
BEBY
Dod, sini masuk dulu.
DODI
Kenapa lagi?
BEBY
Udah ayo!
Beby menarik tangan Dodi untuk masuk ke kamarnya. Dia membawa Dodi ke depan jendela.
BEBY (CONT'D)
Kira-kira kalau meja belajar gue taruh sini gimana?
DODI
Hah?
BEBY
Ish susah ya ngomong sama orang lola. Jadi gini.. gue bosen sama pemandangan meja belajar gue. (beat) Jadi mau gue pindah ke sini.
DODI
Terus urusannya sama gue apa?
BEBY
Gue mau minta bantuan lo. Gitu aja nggak peka!
DODI
Salah sendiri nggak ngomong.
BEBY
Ya lo harus tahu dong walau gue nggak ngomong. Clue gue udah jelas banget tadi.
Dodi menutup telinganya. Dia berjalan menuju balkon.
DODI
Bukannya kata lo rumah sebelah berhantu? Lo nggak takut ada hantu tiba-tiba pas lo belajar?
BEBY
Nggak! Gue nggak takut lagi. (beat) Lagipula hantunya ganteng.
Dodi menatap horor ke Beby.
BEBY (CONT'D)
Lo nggak akan paham walau gue cerita. Sekarang bantu gue aja.
DODI
Ogah. Gue mau makan.
Sebelum Beby marah, Dodi sudah berlari keluar.
BEBY
Dasar Adik durhaka! Gue bisa sendiri kalau lo nggak mau bantu!
CUT TO:
INT. RUMAH BEBY - RUANG MAKAN - NIGHT
Dodi yang baru sampai langsung meminum air dari gelas Kristin.
MAMA BEBY
Loh kamu kok sendirian? Mana Kak Beby?
DODI
(menunjuk atap)
Dia udah nggak beres Ma, Pa.
PAPA BEBY
Nggak beres kenapa? Jangan aneh-aneh kamu Dod.
DODI
Tadi dia bilang suka sama hantu!
KRISTIN
(tertawa kencang)
Tuh kan. Semenjak Beby kuliah di rumah, dia makin gak beres.
MAMA BEBY
Beby cuma butuh hiburan aja. Kalian suka banget becandain Beby.
Kristin dan Dodi masih tertawa.
MAMA BEBY (V.O)
Tapi apa yang dikatakan Kristin dan Dodi memang benar. Beby kenapa ya?
INT. RUMAH BEBY - KAMAR BEBY - NIGHT
Beby sibuk memindahkan semua barang-barangnya ke dalam kardus. Dia akan memindahkan meja belajarnya sendirian.
BEBY
Tekad gue udah bulat. Mau ujan mau terik, gue tetep pindah ini meja ke depan jendela.
Kardus Beby bolong sehingga semua barang yang dia masukkan keluar lagi.
BEBY (CONT'D)
Tapi nggak gini juga! Gue capek masukin barang-barang ini kelima kalinya!
Beby menaruh semua barangnya di lantai. Dia berbaring terlentang karena capek. Dia melihat barangnya yang sangat banyak.
CUT TO:
INT. RUMAH FAJAR - KAMAR FAJAR - NIGHT
Fajar kembali terganggu dengan suara yang datang dari kamar Beby. Dia membuka sedikit jendelanya.
FAJAR (V.O.)
Tadi gue denger sesuatu.
Rasa penasaran membuat Fajar melangkah ke balkon. Dia melihat ke bawah.
FAJAR
Pak Satpam? Bi?
Fajar merasa merinding. Dia melihat ke arah kamar Beby.
FAJAR
Bukan hantu yang buat kerusuhan malam-malam begini kan?
Fajar mengambil kertas yang ia masuki penghapus karet. Dia menggulung kertas itu lalu melemparnya ke jendela kamar Beby.
FAJAR
Lebih baik kalau dia diam.
CUT TO: