Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Running
Suka
Favorit
Bagikan
22. Kebahagiaan yang Indah (end)
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Disaat mengangkat piala lelaki melihat ke arah sahabatnya (dayat) dan kepala sekolah lalu mengingat sambungan cerita pembahasan menangkap guru yang jahat (di lanjutkan cerita sebelumnya (Kemudian dayat mendorong bambang dan berkata "kampret lu, kalau nggak gini aja, dari hasil analisa gua yg lu ceritain, gini ni kita bikin guru itu sengsara dan masuk jeruji besi karna tingkahnya kepada siswa asuhannya karena kekerasan itu bisa jadi kena hukum pidana" Dan bambang berkata "yakin lu kita bisa lakuinnya.?" Lalu dayat berkata "aman kok,kan ada bokap gua, karna bokap gua sekarang dengerin kita ngomong lewat handphone (sambil unjuk gigi) dan kemudian bambang tertawa dan kepala sekolah berkata lewat telpon " Kamu harus banggain keluarga dan orang di sekitar mu tanpa ada beban lagi,soal guru tersebut biar oom aja yg urus " (Dayat dan bambang tertawa barengan)) dan berkata "dasar buaya berbentuk biawak, nggak nyangka si bangke itu kena hukum jadinya", (ngomong dalam hati) "makasih oom dan sahabatku dayat"(melihat peserta no 2 yg habis di aniaya dan merangkul sambil teriak " Yeeeeeeeee") "

(Voice lelaki (bambang)

Disaat aku turun dari panggung, aku di sambut oleh wanita yang aku sayangi dengan sekuntum bunga dan di foto berdua oleh ayah wanita yang aku sayangi, dan aku mengenalkan ayah wanita yang aku sayang kepada orang tua ku dan juga kepala sekolah sebagai ayah sahabatku lalu wanita terkejut dan siswa lain juga terkejut dan tidak menyangka bahwasannya kepala sekolah itu ayah sahabatku karna sahabatku itu tidak melihatkan bahwasannya dia anak sosok pejabat serta pemilik sekolah dan orang tua wanita yg aku sayang dan orang tuaku bercerita kayak orang udah lama kenal, padahal baru kenal, sangkin cocoknya mungkin aku dan wanita yang aku sayang berjodoh, HAHAHAHA... Lalu aku di angkat oleh mereka dan berfoto bahagia, ya memang bahagia, nggak mungkin menang sedih kan.? Hahahaha..

The end

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar