Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 110
Suka
Favorit
Bagikan
6. Bagian 6
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

89.INT. BELAKANG PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Mereka berlima melihat langit-langit, mereka kelelahan.

PIA

Capek.

WIDY

Badan sama pikiran aku bener-bener capek.

Mereka mengangguk. Pia berdiri --

Mereka berempat melihat Pia yang tersenyum lebar --

PIA

Tapi kita bener-bener ngelakuin, Kak.

Mereka berempat tersenyum, mengangguk. Pia duduk kembali.

PIA

Aku lapar.

BUNGA

Sama aku juga.

Kepala mereka terangkat, mereka saling melihat, tersenyum.

90.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Para Finalis berdiri di atas panggung, mereka berbaris sesuai uruttannya.

Yuki dan Indra berdiri di pinggir panggung.

91.INT. DEPAN PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Para Juri duduk di depan mereka. Mereka melihat ke arah finalis, serius.

Luna melihat ke arah mereka berlima, serius.

92.INT. TEMPAT DUDUK - HALL KONSER - MALAM

Lukita dan Sivia melihat ke arah panggung, serius.

CUT TO:

Anneke melihat mereka, serius.

David melihat ke arah panggung dengan serius.

CUT TO:

Astrid dan Agnes melihat ke arah panggung, serius.

Tak jauh dari mereka, Freya dan Masrsha juga melakukan hal yang sama.

93.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Yuki dan Indra melihat ke arah penonton, serius.

YUKI

Kami sudah memiliki hasil untuk voting dan pilihan para juri.

Para finalis terlihat tegang. Mereka berlima saling berangkulan.

MOMO

Ingat geng. Ini bukan akhir. Ini awan buat kita.

Mereka saling melihat, mengangguk.

YUKI

Mari kita mulai dari pilihan voting terlebih dahulu.

Para Finalis terlihat tegang.

INDRA

Untuk hasilnya ada di Ampolp yang di pegang Yuki.

Yuki mengangkat Amplop itu dan mulai membukanya --

Ia menarik Kertas di dalamnya. Indra melihatnya --

INDRA

Dan pemenang favorit berdasarkan voting adalah --

Mereka berdua mengangguk --

YUKI

SELAMAT! KAI DARI SMA BUNGA HARAPAN PALEMBANG!

Para Finalis bertepuk tangan. Mereka berlima bertepuk tangan.

Kai terlihat senang. Ia berjalan ke depan --

PERWAKILAN, 40-an memberikan Buket Bunga dan Giant Check kepada Kai. Kai menerimanya, mereka berdua berfoto bersama.

Mereka berlima saling melihat, mengangguk.

HAYLEY

Kita di sini buat senang-senang.

Mereka mengangguk.

Kai kembali ke tempatnya.

INDRA

Terimakasih sekali lagi buat Perwakilan dari Sponsor dan selamat Kai untuk hadiahnya.

YUKI

Dan kita sampai di puncak acara. Yang paling di tunggu-tunggu.

INDRA

Benar Yuki. Perlu kami ingatkan pemenang yang terpilih malam ini akan menjadi Brand Ambassdor minuman isotonik selama satu tahun dan akan berkolaborasi dengan para juri.

Para penonton bersorak --

Para finalis terlihat tegang.

Mereka berlima menghela nafas, panjang.

YUKI

Untuk itu kami mengundang Kak Luna untuk menyampaikan secara langsung pilihan para Juri untuk pemenang malam ini.

Luna berjalan ke atas panggung membawa Amplop.

Para Finalis melihat Luna, serius. Mereka berlima melakukan hal yang sama.

BUNGA

Aku tahu kita di sini cuma senang-senang. Tapi kenapa aku deg-degan tunggu hasilnya? salah ya?

MOMO

Bego. Kalau udah di sini yang ada kita juga harapin menang.

Mereka berempat melihat Momo, terkejut --

Momo melihat mereka berempat, bingung --

MOMO

Kalian juga, kan?

Mereka berempat saling melihat, mengangguk --

Mereka berlima tersenyum.

LUNA

Oke. Aku buka amplopnya --

Luna membuka Amplopnya dan menarik Kertas di dalamnya --

Para Finalis melihat Luna, menunggu.

Mereka berlima juga melakukan hal yang sama. Pia memejamkan matanya.

LUNA

Dan untuk pemenang utama Pestapora SMA adalah --

Mereka semua diam --

Melihat Luna --

LUNA

Selamat. Cookies dari SMA Cinta Kasih Bandung.

Penonton bersorak dan berteiak --

Yuli dan Yuni bergembira, mereka berpelukan --

94.INT. TEMPAT DUDUK - HALL KONSER - MALAM

Agnes dan Astrid menyesal.

Freya dan Marhsa juga melakukan hal yang sama.

CUT TO:

Lukita tersenyum sambil bertepuk tangan.

Sivia hanya tersenyum kecil, ia mengangguk. Ia bertepuk tangan bersama Lukita.

CUT TO:

Ria mengangguk-angguk sambil bertepuk tangan --

RIA

GAK APA-APA! GAK APA-APA!

Deni dan Bagas juga bertepuk tangan, pelan.

CUT TO:

Wuilan membersihkan Air Mata dari Wajahnya, ia tersenyum, terharu. Kasih menenangkannya, tersenyum.

CUT TO:

Lutfi menangis, Chiko hanya diam melihat Abangnya. Suci bertepuk tangan sambil tersenyum. Haris berdiri sambil bertepuk tangan dengan kuat.

CUT TO:

Anneke tersenyum, ia bertepuk tangan, pelan.

David hanya diam melihat ke panggung.

95.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Mereka berlima menghela nafas, panjang --

Bunga tersenyum --

BUNGA

Gak ada yang perlu di sesalin lagi.

MOMO

Ini bukan akhir. Ini awal.

Mereka melihat Pia. Pia berusaha menahan Air Matanya --

Mereka tersenyum.

PIA

Aku tahu ini bukan akhir. Tapi kayak tanggung banget...

Mereka memeluk Pia --

BUNGA

Dasar. Jangan bikin kami ikutan juga.

Bunga menahan Air Matanya --

Hayley melakukan hal yang sama sambil tersenyum.

CUT TO:

Cookies berdiri di tengah panggung bersama Perwaklian, Yuli memegang Giant Check dan Yuni memegang Buket Bunga, mereka berfoto.

Mereka berlima di belakang Cookies, tersenyum.

YUKI

Di mohon untuk para finalis dan Para juri untuk berfoto bersama-sama.

Para Finalis berkumpul dan Para Juri berdiri di belakang mereka --

Mereka tersenyum. Mereka berlima tersenyum lebar --

CKREK!

Para Finalis dan Para Juri saling bersalaman. Mereka berlima juga melakukannya.

Mereka berlima melihat Luna.

Luna melihat Mereka. Ia tersenyum.

Mereka berlima tersenyum. Mereka berpelukan.

CUT TO:

96.INT. DEPAN PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM

Panggung itu kosong, tak ada orang di sana. Hanya lampu sorot yang menyoroti panggung.

Mereka berlima melihat panggung itu, tersenyum. Widy, Hayley, Momo dan Bunga berjalan pergi.

Pia sendiri, masih melihat panggung itu. Ia berjalan pergi.

97.EXT. DEPAN HALL KONSER - MALAM

Mereka berjalan menuju Mobil. Bunga berjalan di belakang mereka. Ia berhenti. Ia melihat ke arah samping --

David berdiri di sana, melihat Bunga.

Mereka berempat melihat David dan Bunga, mereka naik ke Mobil.

David berjalan ke arahnya. Bunga hanya diam. David tersenyum kecil. Bunga membalasnya.

DAVID

Bapak nonton kamu tadi.

Bunga hanya mengangguk.

DAVID

Bapak juga lihat kamu main gitar tadi.

BUNGA

Pia ajak main bareng.

DAVID

Kamu pakai Gitar yang Bapak kasih.

BUNGA

Karena Bunga cuma punya satu gitar.

Ada jeda di antara mereka.

DAVID

Bapak dengar kamu nolak kontrak dari label.

BUNGA

Anak-anak maunya gitu.

David hanya mengangguk. Mereka hanya diam.

DAVID

Hati-hati di jalan. Bapak pulang.

David berjalan --

BUNGA

Menurut Bapak kami gimana?

David berhenti. Ia melihat Bunga serius.

BUNGA

Menurut Bapak band kami gimana?

DAVID

Masih banyak yang kurang.

Bunga mengangguk. David terseyum, ia mendekat.

DAVID

Tapi dibanding waktu Bapak denger demo kalian. Kalian banyak perubahan. Lebih bagus.

BUNGA

Mungkin di tipu produser bikin kami jadi makin dewasa.

DAVID

Tapi kalian sendiri yang nyelesain masalah kalian.

BUNGA

Percuma punya Bapak produser terkenal, kata temen Bunga.

David tersenyum mendengarnya.

DAVID

Selama ini kamu bisa lakuin semuanya sendiri sama Ibu kamu. Bapak cuma jadi penghalang kalau ikut campur. Kamu gak akan bisa maju kalau di bantu orang terus, kan?

Bunga mengangguk. David mengelus Kepala Bunga, pelan.

DAVID

Bapak minta maaf gak ada buat kamu selama ini. Hati-hati pulangnya.

Bunga mengangguk. Bunga berjalan menuju Mobil --

BUNGA

Makasih udah dateng lihat Bunga.

David tersenyum.

DAVID

Tetap lakuin apa yang kamu yakin, Nak.

Bunga tersenyum mendengarnya, ia masuk ke dalam Mobil.

David melambaikan tangan. Bunga membalasnya.

QUICK DISSOLVE:

98.INT. RUANG TENGAH - RUMAH PIA - SORE

Pia berjalan membawa Tas gitar. Supriyadi dan Ria sedang menonotn TV.

Pia menyalami mereka berdua.

RIA

Hati-hati pulangnya.

Pia mengangguk. Ria melewati Deni dan Bagas yang melihatnya begitu saja.

Pia tersenyum.

99.INT. RUANG MUSIK - RUMAH HAYLEY - SORE

Lutfi dan Chiko sedang bermian Bass di ruang Musik. Hayley masuk dan mengambil Bass itu dan memasukanya ke dalam Tas.

LUTFI

Bentar. Lutif belum selesai.

HAYLEY

Ini punya Kakak.

Lutfi dan Chiko memukul Hayley dan berlari keluar --

Hayley dengan cepat memakai Tas dan berlari keluar dari ruangan --

Terdengar suara tangisan Chiko --

HAYLEY (O.S)

Lain kali jangan ngelawan Kakak sendiri.

100.INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - SORE

Momo sedang bersiap. Pintu kamarnya terbuka --

Anneke di balik pintu --

ANNEKE

Manggung?

Momo mengangguk. Anneke tersenyum dan menutup Pintu.

Terdengar suara Handphone, Momo melihatnya.

Papa.

Momo mengangkatnya --

MOMO

Halo, Pa.

Momo berbicara di telepon, ia tersenyum kecil.

101.EXT. TERAS - PANTI ASUHAN - SORE

Widy berjalan membawa Tas Keyboardnya. Wulan dan Kasih duduk di Teras Panti. Mereka melihat Anak-anak Panti yang sedang bermain.

Widy menyalami mereka berdua.

WULAN

Mau Bunda jemput?

Widy menggeleng.

WULAN

Bunda boleh nonton?

Widy menggeleng. Wulan terlihat sedih. Widy tersenyum.

WIDY

Widy pergi dulu. Assalamualaikum.

Mereka berdua menjawabnya --

WIDY

Bunda. Widy boleh nginep di Rumah nanti?

Wulan terkejut mendengarnya, ia tersenyum, mengangguk.

Widy tersenyum ia berjalan keluar Panti. Anak-anak Panti melambaikan tangan ke arahnya. Ia membalas.

102.INT. WARTEG - SORE

Bunga berjalan dari rumah, membawa Tas Gitar. Ia mencium Pipi Lukita --

BUNGA

Bunga pergi.

Lukita tersenyum.

Bunga berjalan keluar Warteg.

103.INT. PANGGUNG - CAFE - MALAM

Terdengar suara alat-alat Musik yang di mainkan. Para Penonton berdiri di depan panggung.

Mereka berlima berdiri di atas panggung. Di posisi mereka masing-masing. Sedang bersiap-siap.

BUNGA

Selamat malam. Kami Sinestesia --

Terdengar tepuk tangan Penonton. Astrid dan Agnes berdiri di antara para penoton --

Pia melambai ke arah mereka, tersenyum lebar.

BUNGA

Terimakasih yang sudah datang malam ini. Selamat mendengarkan.

Para penonton bersorak dan bertepuk tangan.

Luna dan Sivia berdiri di pojok Kafe, melihat mereka, tersenyum.

Mereka berlima saling melihat, mengangguk.

TAZ...TAZ...TAZ...

Momo mulai menabuh Drum --

Para penonton bersorak dan berteriak --

Hayley mulai memetik Senar Bass dengan gaya --

Pia mulai menggenjreng Gitar dengan cepat --

Widy mulai menekan Tuts Keyboard dengan anggun --

BUNGA (V.O)

Perjalanan kami memang masih jauh. Tapi kami yakin. Mimpi kami satu langkah lebih dekat setiap harinya. Yang perlu kami lakuiin itu cuma dua. Yakin dan berusaha. Aku yakin kalian juga bisa.

Bunga tersenyum melihat Penonton --

FADE OUT.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)