Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
89.INT. BELAKANG PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Mereka berlima melihat langit-langit, mereka kelelahan.
PIA
WIDY
Mereka mengangguk. Pia berdiri --
Mereka berempat melihat Pia yang tersenyum lebar --
PIA
Mereka berempat tersenyum, mengangguk. Pia duduk kembali.
PIA
BUNGA
Kepala mereka terangkat, mereka saling melihat, tersenyum.
90.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Para Finalis berdiri di atas panggung, mereka berbaris sesuai uruttannya.
Yuki dan Indra berdiri di pinggir panggung.
91.INT. DEPAN PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Para Juri duduk di depan mereka. Mereka melihat ke arah finalis, serius.
Luna melihat ke arah mereka berlima, serius.
92.INT. TEMPAT DUDUK - HALL KONSER - MALAM
Lukita dan Sivia melihat ke arah panggung, serius.
CUT TO:
Anneke melihat mereka, serius.
David melihat ke arah panggung dengan serius.
CUT TO:
Astrid dan Agnes melihat ke arah panggung, serius.
Tak jauh dari mereka, Freya dan Masrsha juga melakukan hal yang sama.
93.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Yuki dan Indra melihat ke arah penonton, serius.
YUKI
Para finalis terlihat tegang. Mereka berlima saling berangkulan.
MOMO
Mereka saling melihat, mengangguk.
YUKI
Para Finalis terlihat tegang.
INDRA
Yuki mengangkat Amplop itu dan mulai membukanya --
Ia menarik Kertas di dalamnya. Indra melihatnya --
INDRA
Mereka berdua mengangguk --
YUKI
Para Finalis bertepuk tangan. Mereka berlima bertepuk tangan.
Kai terlihat senang. Ia berjalan ke depan --
PERWAKILAN, 40-an memberikan Buket Bunga dan Giant Check kepada Kai. Kai menerimanya, mereka berdua berfoto bersama.
Mereka berlima saling melihat, mengangguk.
HAYLEY
Mereka mengangguk.
Kai kembali ke tempatnya.
INDRA
YUKI
INDRA
Para penonton bersorak --
Para finalis terlihat tegang.
Mereka berlima menghela nafas, panjang.
YUKI
Luna berjalan ke atas panggung membawa Amplop.
Para Finalis melihat Luna, serius. Mereka berlima melakukan hal yang sama.
BUNGA
MOMO
Mereka berempat melihat Momo, terkejut --
Momo melihat mereka berempat, bingung --
MOMO
Mereka berempat saling melihat, mengangguk --
Mereka berlima tersenyum.
LUNA
Luna membuka Amplopnya dan menarik Kertas di dalamnya --
Para Finalis melihat Luna, menunggu.
Mereka berlima juga melakukan hal yang sama. Pia memejamkan matanya.
LUNA
Mereka semua diam --
Melihat Luna --
LUNA
Penonton bersorak dan berteiak --
Yuli dan Yuni bergembira, mereka berpelukan --
94.INT. TEMPAT DUDUK - HALL KONSER - MALAM
Agnes dan Astrid menyesal.
Freya dan Marhsa juga melakukan hal yang sama.
CUT TO:
Lukita tersenyum sambil bertepuk tangan.
Sivia hanya tersenyum kecil, ia mengangguk. Ia bertepuk tangan bersama Lukita.
CUT TO:
Ria mengangguk-angguk sambil bertepuk tangan --
RIA
Deni dan Bagas juga bertepuk tangan, pelan.
CUT TO:
Wuilan membersihkan Air Mata dari Wajahnya, ia tersenyum, terharu. Kasih menenangkannya, tersenyum.
CUT TO:
Lutfi menangis, Chiko hanya diam melihat Abangnya. Suci bertepuk tangan sambil tersenyum. Haris berdiri sambil bertepuk tangan dengan kuat.
CUT TO:
Anneke tersenyum, ia bertepuk tangan, pelan.
David hanya diam melihat ke panggung.
95.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Mereka berlima menghela nafas, panjang --
Bunga tersenyum --
BUNGA
MOMO
Mereka melihat Pia. Pia berusaha menahan Air Matanya --
Mereka tersenyum.
PIA
Mereka memeluk Pia --
BUNGA
Bunga menahan Air Matanya --
Hayley melakukan hal yang sama sambil tersenyum.
CUT TO:
Cookies berdiri di tengah panggung bersama Perwaklian, Yuli memegang Giant Check dan Yuni memegang Buket Bunga, mereka berfoto.
Mereka berlima di belakang Cookies, tersenyum.
YUKI
Para Finalis berkumpul dan Para Juri berdiri di belakang mereka --
Mereka tersenyum. Mereka berlima tersenyum lebar --
CKREK!
Para Finalis dan Para Juri saling bersalaman. Mereka berlima juga melakukannya.
Mereka berlima melihat Luna.
Luna melihat Mereka. Ia tersenyum.
Mereka berlima tersenyum. Mereka berpelukan.
CUT TO:
96.INT. DEPAN PANGGUNG - HALL KONSER - MALAM
Panggung itu kosong, tak ada orang di sana. Hanya lampu sorot yang menyoroti panggung.
Mereka berlima melihat panggung itu, tersenyum. Widy, Hayley, Momo dan Bunga berjalan pergi.
Pia sendiri, masih melihat panggung itu. Ia berjalan pergi.
97.EXT. DEPAN HALL KONSER - MALAM
Mereka berjalan menuju Mobil. Bunga berjalan di belakang mereka. Ia berhenti. Ia melihat ke arah samping --
David berdiri di sana, melihat Bunga.
Mereka berempat melihat David dan Bunga, mereka naik ke Mobil.
David berjalan ke arahnya. Bunga hanya diam. David tersenyum kecil. Bunga membalasnya.
DAVID
Bunga hanya mengangguk.
DAVID
BUNGA
DAVID
BUNGA
Ada jeda di antara mereka.
DAVID
BUNGA
David hanya mengangguk. Mereka hanya diam.
DAVID
David berjalan --
BUNGA
David berhenti. Ia melihat Bunga serius.
BUNGA
DAVID
Bunga mengangguk. David terseyum, ia mendekat.
DAVID
BUNGA
DAVID
BUNGA
David tersenyum mendengarnya.
DAVID
Bunga mengangguk. David mengelus Kepala Bunga, pelan.
DAVID
Bunga mengangguk. Bunga berjalan menuju Mobil --
BUNGA
David tersenyum.
DAVID
Bunga tersenyum mendengarnya, ia masuk ke dalam Mobil.
David melambaikan tangan. Bunga membalasnya.
QUICK DISSOLVE:
98.INT. RUANG TENGAH - RUMAH PIA - SORE
Pia berjalan membawa Tas gitar. Supriyadi dan Ria sedang menonotn TV.
Pia menyalami mereka berdua.
RIA
Pia mengangguk. Ria melewati Deni dan Bagas yang melihatnya begitu saja.
Pia tersenyum.
99.INT. RUANG MUSIK - RUMAH HAYLEY - SORE
Lutfi dan Chiko sedang bermian Bass di ruang Musik. Hayley masuk dan mengambil Bass itu dan memasukanya ke dalam Tas.
LUTFI
HAYLEY
Lutfi dan Chiko memukul Hayley dan berlari keluar --
Hayley dengan cepat memakai Tas dan berlari keluar dari ruangan --
Terdengar suara tangisan Chiko --
HAYLEY (O.S)
100.INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - SORE
Momo sedang bersiap. Pintu kamarnya terbuka --
Anneke di balik pintu --
ANNEKE
Momo mengangguk. Anneke tersenyum dan menutup Pintu.
Terdengar suara Handphone, Momo melihatnya.
Papa.
Momo mengangkatnya --
MOMO
Momo berbicara di telepon, ia tersenyum kecil.
101.EXT. TERAS - PANTI ASUHAN - SORE
Widy berjalan membawa Tas Keyboardnya. Wulan dan Kasih duduk di Teras Panti. Mereka melihat Anak-anak Panti yang sedang bermain.
Widy menyalami mereka berdua.
WULAN
Widy menggeleng.
WULAN
Widy menggeleng. Wulan terlihat sedih. Widy tersenyum.
WIDY
Mereka berdua menjawabnya --
WIDY
Wulan terkejut mendengarnya, ia tersenyum, mengangguk.
Widy tersenyum ia berjalan keluar Panti. Anak-anak Panti melambaikan tangan ke arahnya. Ia membalas.
102.INT. WARTEG - SORE
Bunga berjalan dari rumah, membawa Tas Gitar. Ia mencium Pipi Lukita --
BUNGA
Lukita tersenyum.
Bunga berjalan keluar Warteg.
103.INT. PANGGUNG - CAFE - MALAM
Terdengar suara alat-alat Musik yang di mainkan. Para Penonton berdiri di depan panggung.
Mereka berlima berdiri di atas panggung. Di posisi mereka masing-masing. Sedang bersiap-siap.
BUNGA
Terdengar tepuk tangan Penonton. Astrid dan Agnes berdiri di antara para penoton --
Pia melambai ke arah mereka, tersenyum lebar.
BUNGA
Para penonton bersorak dan bertepuk tangan.
Luna dan Sivia berdiri di pojok Kafe, melihat mereka, tersenyum.
Mereka berlima saling melihat, mengangguk.
TAZ...TAZ...TAZ...
Momo mulai menabuh Drum --
Para penonton bersorak dan berteriak --
Hayley mulai memetik Senar Bass dengan gaya --
Pia mulai menggenjreng Gitar dengan cepat --
Widy mulai menekan Tuts Keyboard dengan anggun --
BUNGA (V.O)
Bunga tersenyum melihat Penonton --
FADE OUT.