Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 110
Suka
Favorit
Bagikan
1. Bagian 1

1.INT. CAFE - HOTEL - SORE

Widy dan Wulan duduk di kursi, mereka membersihkan Wajah mereka dengan Tisu. Mereka saling melihat, tersenyum kecil.

WULAN

Padahal Bunda udah siap kalau kamu mau marah.

WIDY

Widy juga udah mau keluarin semuanya kalau alasannya memang gak masuk akal.

WULAN

Kamu mau tinggal sama Bunda?

Ada jeda di antara mereka.

WULAN

Bunda tahu kamu punya kehidupan di sana. Bunda tahu ini terlalu cepat buat kita. Tapi Bunda mau tanya ke kamu.

WULAN

Kalau Widy nginep semalam dua malam dulu gimana?

Wulan tersenyum, ia mengangguk.

CUT TO:

2.INT. LOBBY - HOTEL - SORE

Wulan dan Widy berdiri di Lobby. Putri meletakan Kotak besar di depan Widy. Widy melihatnya, bingung.

WULAN

Bunda tahu kamu gak mau terima. Tapi Bunda mau bantu kamu.

Widy melihatnya, datar.

WULAN

Kamu gak pakai juga gak apa-apa. Tapi Bunda mau kamu terima.

Widy melihat Wulan, ia tersenyum.

WULAN

Makasih. Bunda pulang.

Wulan dan Putri berjalan keluar Hotel. Widy tersenyum kecil.

3.INT. KAMAR - HOTEL - SORE

Mereka berlima melihat Kotak itu di atas Kasur. Widy membuka Kotak itu.

Mereka terkejut melihat isinya --

Keyboard Nord Stage 3.

HAYLEY

Nord?

PIA

Bagus, Kak?

BUNGA

Banget.

Mereka melihat Widy. Widy hanya melihat Keyboard itu, datar.

Mereka tersenyum. Mereka berempat kembali ke tempat mereka. Widy melihat Keyboard itu, datar.

TITLE: NGE-BAND!

4.INT. MOBIL - BERJALAN - PAGI

Mereka berlima duduk di Kursi Penumpang, melihat ke arah luar. Sivia bermain Handpone di belakang.

Mobil berjalan melewati Stadion GBK yang besar. Bunga melihat Stadion itu, serius.

Hayley, Pia dan Widy juga melihatnya, serius.

Mobil melewatinya, mereka saling melihat.

5.EXT. PARKIRAN - HALL KONSER - PAGI

Mereka keluar dari Mobil, membawa Alat musik mereka masing-masing.

Mereka melihat Hall di depan mereka, sampai ke langit-langit Hall. Mereka melihat sekitar.

PIA

Disini kita manggungnya, Kak?

BUNGA

Iya.

Mereka hanya melihat Hall itu, gugup. Mereka menelan ludah.

PIA

Ini beda dari sebelum-sebelumnya, Kak. Banget.

BUNGA

Levelnya udah beda.

HAYLEY

Bukannya itu bagus. Bikin kita makin semangat.

Mereka saling melihat. Sivia berdiri tak jauh dari mereka, tersenyum.

SIVIA

Mau sampai kapan kalian di situ? gak masuk?

Mereka tersadar, mereka berjalan masuk ke dalam Hall.

6.INT. PINTU MASUK - HALL KONSER - PAGI

Mereka berjalan masuk sambil melihat sekitar, terlihat megah dan banyak orang di sana.

Dewi berdiri di depan mereka, tersenyum.

DEWI

Kalian di jadwalkan gladi resik. Sekalian kita akan tentuiin konsep panggung kalian juga.

Mereka mengangguk. Dewi berjalan menuju Panggung. Mereka berjalan di belakangnya.

7.INT. DEPAN PANGGUNG - HALL KONSER - PAGI

Mereka berlima berdiri di depan panggung. Mereka melihat Panggung itu, serius.

BUNGA

Lusa kita manggung di sini, Geng.

HAYLEY

Padahal cuma gladi, tapi kenapa aku deg-degan.

WIDY

Aku juga. Kayak aku ngerasa gak boleh lakuin kesalahan sama sekali.

Momo memegang Dadanya.

PIA

Ahhh... sial. Aku juga. Padahal cuma gladi.

BUNGA

Geng.

Mereka melihat Bunga.

BUNGA

Gak boleh kayak gini. Ini gak bagus buat kita. Percuma kita manggung tapi yang ada di pikiran kita cuma harus sempurna. Memang kita gak boleh lakuin kesalahan. Tapi jangan lupaiin tujuan kita di panggung apa.

HAYLEY

Main musik sambil senang-senang.

Mereka semua mengangguk

BUNGA

Kita tarik nafas bareng-bareng --

Mereka menarik nafas bersama-sama --

BUNGA

Keluarin dari pelan-pelan dari mulut --

Mereka mengeluarkan nafas dari mulut bersama-sama --

Mereka saling melihat, tersenyum.

DEWI

SINESTESIA!

Mereka melihat Dewi dan berjalan ke panggung --

8.INT. PANGGUNG - HALL KONSER - PAGI

Widy mencolokan Kabel ke Keyboardnya --

TEKNISI SATU, 30-an, membantu Widy membenarkan Posisi Keyboardnya --

TEKNISI

Keyboard satunya lagi, gak?

Widy melihat Keyboard Nordnya di Lantai --

TEKNISI

Kalau mau saya bantu.

WIDY

Makasih, Pak.

Teknisi itu mengangkat Keyboard Nord dan meletakannya di atas Keyboard Widy.

Pia membetulkan Posisi Strap Gitarnya, sesekali ia memainkan satu dua senar, terdengar suara gitar.

Momo memainkan Drumnya sesekali, terdengar suaranya.

Hayley menggerakan Badannya sambil memetik satu dua senar Bass, terdengar suara.

Bunga membetulkan Posisi Stand Mic. Ia melakukan pemanasan Mulut. ia melihat sekitar, pandangannya luas. Ia menghela nafas, panjang.

BUNGA

Jangan terlalu serius Oke.

Mereka menangguk.

TAZ...TAZ...TAZ

CUT TO:

Terdengar suara alat musik dan berhenti. Mereka selesai latihan.

Mereka saling melihat, mengangkat jempol mereka masing-masing.

Mereka mengambil Botol Air dan memiumnya. Bunga melihat Sivia yang berdiri di depan Panggung. Bunga berjalan ke depan --

BUNGA

Menurut Kakak gimana?

Sivia melihat Bunga, serius.

SIVIA

Bagus.

BUNGA

Masih ada yang kurang?

SIVIA

Menurut kamu?

BUNGA

Masih ada.

SIVIA

Setiap penampilan pasti ada yang kurang. Musik itu subjektif, tergantung dari siapa yang lihat. Menurut kamu masih ada yang kurang. Tapi menurut orang lain udah pas. Jangan paksaiin.

Bunga mengangguk.

SIVIA

Ahh... ngapain juga aku kasih saran buat kamu.

Bunga tersenyum mendengarnya.

HAYLEY (O.S)

Bunga lagu terakhir.

Bunga berjalan --

BUNGA

Makasih, Kak.

Sivia tersenyum melihat Bunga.

Bunga berdiri di depan Mic.

TAZ...TAZ...TAZ...

CUT TO:

9.INT. BELAKANG PANGGUNG - HALL KONSER - PAGI

Mereka berlima duduk bersama.

TEKNISI DUA, 30-an, berdiri di depan mereka. Disebelahnya ada Dewi.

DEWI

Karena kami udah denger lagu dan kami udah dapet konsep dari kalian. Jadi ini konsep kalian buat Final nanti.

Mereka melihat kertas-kertas di depan mereka, serius.

DEWI

Kalian juga udah tahu. Kalian nanti bawaiin dua lagu di atas panggung. Jadi kami siapain konsep buat kalian buat dua lagu. Kami mau dengar pendapat kalian.

Mereka saling melihat, mengangguk.

HAYLEY

Makasih, Kak udah kerjain konsep panggung kami. Tapi kami boleh minta tolong satu lagi?

DEWI

Silahkan.

MINI MONTAGE 1)Hayley berbicara serius sambil menunjuk kertas-kertas di depan mereka. 2)Teknisi Dua dan Dewi berbicara serius dengan Hayley. 3)Mereka bertiga menunjuk membentuk pola dengan tangan mereka masing-masing.

HAYLEY

Makasih, Pak. Makasih, Kak.

DEWI

Konsep kalian bagus.

Mereka saling melihat, melakuan Hi-five.

10.EXT. PARKIRAN - HALL KONSER - SIANG

Mereka berjalan ke Mobil. Bunga berhenti, ia melihat Atap Stadion yang jauh di depannya.

BUNGA

Kalian mau ke sana, gak?

Mereka berempat berhenti, melihat ke arah yang di lihat Bunga.

MOMO

GBK?

BUNGA

Mumpung di sini, kan? aku belum pernah lihat.

PIA

Aku juga belum.

WIDY

Sama aku juga.

HAYLEY

Aku juga.

MOMO

Kampung.

BUNGA

Cih.

Mereka berlima melihat Sivia yang berdiri di samping mereka. Ia mengangguk.

SIVIA

Maaf, Pak. Kita ke sana sebentar.

Mereka tersenyum. Mereka masuk ke dalam Mobil.

11.EXT. DEPAN STADION GBK - SIANG

Mereka turun dari Mobil. Mereka berjalan dan berhenti. Mereka melihat Stadion GBK di depan mereka.

Mereka terpukau melihatnya, sampai ke bagian atas Stadion. Mereka hanya diam.

Sivia berdiri di belakang mereka, tersenyum.

PIA

Bisa muat berapa orang?

HAYLEY

Delapanpuluh Ribu.

Mereka terkejut mendengarnya --Bo

PIA

Delapan puluh ribu? sebanyak apa?

WIDY

Aku gak bisa banyangin orang-orang di dalam sini.

MOMO

Yang pasti harus sehebat apa kita biar bisa konser di sini?

Mereka saling melihat. Mereka melihat Stadion itu, lagi.

BUNGA

Yang pasti lebih hebat dari orang-orang sebelumnya yang pernah konser di sini.

WIDY

Aku gak bisa bayangin harus jadi kayak apa.

Pia mengangguk mendengar Widy.

HAYLEY

Pasti harus kerja keras banget biar di akui orang-orang.

Mereka menghela nafas, panjang, bersama-sama.

MOMO

Waah... aku yang sering lihat gak tahu kalau ternyata sebesar ini.

HAYLEY

Bener-bener kayak mimpi di siang bolong.

Mereka tersenyum mendengarnya.

HAYLEY

Tapi gak ada yang salah mimpi di siang bolong. Semua awalnya dari mimpi.

BUNGA

Tinggal cara kita wujudin mimpi itu gimana.

Mereka mengangguk.

BUNGA

Mumpung di sini, sekalian foto gimana?

Mereka tersenyum. Bunga mengeluarkan Handphone. Sivia berjalan mendekat --

SIVIA

Aku fotoiin.

Mereka tersenyum. Mereka berpose di depan Stadion --

CKREK!

PIA

Kak Sivia pernah kepikiran konser di sini?

Mereka melihat Sivia, menunggu.

SIVIA

Sering. Itu impian setiap Band. Konser di GBK. Tapi aku sama kayak kalian. Aku harus bener-bener kerja keras biar kesampaian.

Mereka tersenyum mendengarnya.

BUNGA

Sekali lagi. Bareng-bareng?

Mereka tersenyum. Mereka mendekati dan melakukan Selfie --

CKREK!

Mereka tersenyum di foto itu.

SIVIA

Kalian malam ini bisa keluar?

Mereka saling melihat, mengangguk.

HAYLEY

Kami dapet libur satu hari sebelum final. Kenapa, Kak?

SIVIA

Mau lihat kami manggung?

Mereka saling melihat, terkejut. Mereka mengangguk, keras.

Sivia tersenyum.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)