19.INT. RUANG RENTAL - RENTAL - SORE - MASA LALU
Terdengar musik yang baru saja berhenti. TANTI, 17, berdiri di depan Stand Mic. Ia melihat IMEL, 17, yang memegang Gitar.
DIANA, 17, memegang Bass melihat mereka berdua. KIKEN, 17, berdiri di balik Piano, melihat mereka bertiga.
Momo duduk Throne Drum Setnya. Mereka melihat Momo. Momo tersenyum melihat mereka.
CUT TO:
Mereka berlima minum air.
TANTI
Menurut kalian gimana tadi?
Mereka semua mengangguk.
MOMO
Okelah.
Terdengar Suara dari Handphone. Tanti mengambilnya dan ia terkejut melihatnya.
IMEL
Kenapa? ada masalah?
TANTI
Mereka suruh kita ke label besok.
Mereka terkejut mendengarnya dan mereka bersorak.
20.INT. KANTOR - LABEL - SORE
Mereka berlima duduk di Sofa Panjang. Mereka melihat Ruangan itu, lebar dan luas.
Pintu terbuka, EKSEKUTIF SATU DAN EKSEKUTIF DUA, berjalan masuk ke dalam Ruangan. Mereka berdua duduk di depan Mereka berlima.
EKSEKUTIF SATU
Terimakasih karena sudah menunggu. Kami sudah melihat Demo kalian dan kami juga sudah melihat live kalian. kami tertarik dengan kalian dan ingin bekerjasama dengan kalian.
Mereka berlima terkejut mendengarnya dan hampir meloncat. Momo menahan senyumnya.
EKSEKUTIF DUA
Tapi ada syaratnya. Ada perubahan dalam Band kalian.
Mereka bingung.
TANTI
Maksudnya?
EKSEKUTIF DUA
Kami akan mengganti personil band kalian.
Mereka saling melihat, terkejut.
21.EXT. PARKIRAN - SORE
Mereka berlima berdiri di samping Mobil. Mereka hanya diam.
MOMO
Aku gak masalah. Tujuan kita memang dapet kontrak dari label, kan.
Mereka berempat melihat Momo. Momo tersenyum kecil.
TANTI
Mereka kasih kita waktu buat mikir. Tapi aku gak mau Momo di ganti cuma karena mainnya gak cocok sama kita.
IMEL
Aku setuju. Gimanapun kita udah bareng-bareng dari awal.
Diana, Kiken dan Evi mengangguk. Momo tersenyum melihat mereka.
TANTI
Bener. Label rekaman bukan cuma mereka. Kita pasti bisa dapetin dari yang lain.
22.INT. KAMAR MOMO - RUMAH MOMO - MALAM - MASA SEKARANG
Momo berbaring di kamarnya, ia melihat Langit-langit kamarnya, datar.
Terdengar suara ketukan pintu, pintu terbuka. Anneke berdiri di balik Pintu --
ANNEKE
Udah telepon?
MOMO
Belum.
ANNEKE
Oke.
MOMO
Band aku mau ikut seleksi jadi first act Euforia.
Anneke masuk ke dalam Kamar. Ia melihat Momo, serius.
MOMO
Mereka semua mau.
ANNEKE
Kamu?
MOMO
Aku bilang gak mau ada hubungan sama mereka lagi.
ANNEKE
Bego. Kamu keluar juga bukan maunya kamu, kan? gak mau ada hubungan? ini bisa jadi cara kamu bales mereka. Masa bodoh kamu lolos apa gak.
Momo tidak menjawab, ia hanya diam.
ANNEKE
Aku orangnya gak mau kalah. Dan aku tahu kamu orangnya kayak gitu juga. Dan aku gak mau di bego-begoiin sama Band lama aku.
MOMO
Ini bukan soal menang atau kalah.
ANNEKE
Oh, ya? buktinya sekarang mereka seneng-seneng. Bisa konser keluarin single, padahal kamu dari awal sama mereka dan di buang gitu aja. Tapi kamu sekarang di sini. Kayak orang bego masih mikirin mereka.
Anneke berjalan keluar --
ANNEKE
Jangan jadi bego, Mo. Kamu di senggol, kamu senggol balik.
Anneke menutup pintu. Momo hanya melihat pintu itu, datar.
23.EXT. KANTIN - SEKOLAH - PAGI
Mereka berempat duduk di Kantin. Mereka memakan jajanan mereka. Mereka hanya diam.
PIA
Kak Momo masih belum kasih jawabannya?
Bunga mengangguk.
HAYLEY
Kamu tahu masalah ini tapi kenapa gak kasih tahu kita?
BUNGA
Karena itu bukan hak aku buat kasih tahu masalah orang lain. Kayak masalah Widy. Itu masalah Widy bukan aku.
Mereka melihat Widy. Widy mengangguk.
WIDY
Kadang-kadang orang malu kalau masalah dia di ceritaiin orang lain. Kalau bisa jangan sampai ada yang tahu.
HAYLEY
Oke. Aku ngerti. Tapi masalahnya ini beda sama Widy, kan?
WIDY
Iya. Momo sama Euforia punya hubungan dan gak baik.
HAYLEY
Kamu tahu dia drumer Euforia dan masih belum selesai masalahnya tapi kamu masih mau ajakin dia ngeband?
Bunga mengangguk.
HAYLEY
Dan pasti kamu gak kepikiran masalah ini bakal dateng?
BUNGA
Aku kepikiran.
HAYLEY
Kan? Eh?
BUNGA
Aku tahu masalah dia karena Kak Luna. Dia jadi produser buat single mereka waktu itu. Terus aku lihat dia beli stick drum di Toko Bos. Aku cari tahu dan tanya ke Kak Luna. Dia emang beneran keluar dari Euforia. Waktu aku lihat dia pindah ke sini. Yaudah aku ajak dia ngeband.
HAYLEY
Terus kepikirannya dimana?
BUNGA
Aku kepikiranya butuh waktu buat kita bisa jadi kayak Euforia, kan? tapi aku gak nyangka kalau ternyata cepet banget mereka ketemu lagi.
PIA
Tapi kalau di pikir-pikir lagi. Sampai sekarang aku masih belum tahu Kak Momo keluar dari Euforia kenapa.
Mereka saling melihat.
BUNGA
Memang bener Momo keluar. Tapi bukan karena dia mau sendiri.
Mereka melihat Bunga.
24.INT. RUANG KELAS - SEKOLAH - PAGI
Momo duduk di Kursinya. Kepalanya di Meja Belajar. Ia mendengarkan Musik dari Headsetnya. Ia melihat ke samping, datar.
25.INT. RUANG RENTAL - RENTAL - SORE - MASA LALU
Anggota Band Euforia duduk di Ruangan itu. Suasana tegang.
IMEL
Kita udah lima kali ke label. Dan semuanya bilang yang sama.
KIKEN
Kalau di pikir-pikir masalah Monik itu dimana?
Mereka melihat Momo. Momo hanya diam.
DIANA
Sampai kapan kita mau gini terus. Buang kesempatan.
Mereka melihat Diana. Diana tersadar, ia melihat ke arah lain.
KIKEN
Aku bukannya mau kurang ajar atau gimana. Tapi kita udah harus mikirin serius kata-kata produser.
TANTI
Kamu mau Monik keluar dari Band?
Kiken melihat ke arah lain. Tanti melihat mereka semua, serisu.
TANTI
Aku tahu kita selalu di tolak. Tapi kita di tolak bukan karena kita jelek. Tapi karena mereka mau ganti anggota kita seenak jidat mereka. Dan kalian setuju?
Mereka tidak menjawab.
TANTI
Kalian memang bego udah gak punya empati sama sekali sama temen kalian? ini Monik bukan orang lain. Kita udah saling kenal dari SD dan kalian rela nukar temen kalian buat kontrak --
IMEL
Oke. Kamu ada ide kalau gitu? Ha? ada gak? kamu pikir aku gak sakit hati lihat mereka bilang Monik harus di keluarin. Tapi apa yang bisa kita lakuin? kita juga masih ngemis minta konrtrak dari mereka.
Ada jeda di antara mereka.
DIANA
Aku sayang Monik, oke. Tapi mau sampai kapan kita buang kesempatan kayak gini. Lima label dan kita buang gitu aja. Tapi kita harus lakuin mau gak mau.
TANTI
GILA KAMU YA!
KIKEN
TANTI! BERHENTI!
Mereka melihat Kiken. Kiken melihat mereka, serius.
KIKEN
Kenapa kamu mikir kami gak mikirin perasaannya Monik, ha?! kami pikir tahu gak! Mau gak mau. Sekarang pilihannya cuma dua. Kamu ikut kami kita dapetin kontrak itu atau kamu keluar.
Mereka saling melihat.
TANTI
Kalian sadar gak semua lagu original kita yang cipatiin itu Monik dan aku yang jadi vokalisnya. Dan kalian bertiga bicara gitu sama kami?
Momo hanya diam, ia menunduk. Tanti menarik Momo dan mereka pergi keluar Ruangan.