Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 106
Suka
Favorit
Bagikan
1. Bagian 1

1.EXT. BELAKANG PANGGUNG - FESTIVAL - SIANG

Mereka berlima berdiri di belakang Panggung. Mereka hanya diam. Terdengar suara penonton meneriaki Band yang sedang tampil.

WIDY

Band sebelum kita bagus.

PIA

Ah. Mereka bawaiin lagu yang sekarang hitz.

HAYLEY

Lihat banyak banget fans ceweknya.

MOMO

Cowok ngeband. Apalagi kalau bukan cewek jadi tergila-gila.

BUNGA

Geng. Kita juga bisa bikin cowok-cowok tergila-gila sama kita.

Mereka melihat Bunga, datar. Mereka menggeleng.

HAYLEY

Diantara kita gak punya bakat yang kayak gitu.

Bunga tidak percaya. Bunga bergaya di depan mereka.

HAYLEY

Kamu? serius? kamu?

BUNGA

Kenapa memangnya?

Bunga melihat Mereka berempat. Mereka berempat menggeleng.

BUNGA

Widy juga?

PIA

Kadang-kadang aku mau sedikit pedenya Kak Bunga.

HAYLEY

Percaya aku. Jangan. Bunga itu bukan pede. Tapi lebih ke gak tahu malu.

Bunga tidak percaya. Terdengar suara teriakan penonton.

SUARA LAKI-LAKI (O.S)

TERIMAKASIH!

PEMBAWA ACARA (O.S)

Peserta selanjutnya. Dari SMA Harapan Nusantara. SINESTESIA BAND!

Mereka berkumpul. Meletakan tangan mereka masing-masing dalam tumpukan.

BUNGA

SINESTESIA!

Mereka mengangkat tangannya, berseru.

TITLE: NGE-BAND!

2.EXT. PANGGUNG - FESTIVAL - SIANG

Mereka berlima menaiki Panggung. Mereka menuju ke tempat mereka masing-masing.

Widy membenarkan posisi Keyboardnya.

Hayley memainkan senar bassnya.

Momo memperbaiki Throne dan mengecangkan Simbalnya.

Pia mencolokan Kabel Gitar ke Amplifier sambil memainkan Gitarnya.

Bunga memegang Mic, berdehem, mengeluarkan suaranya.

Mereka saling melihat, mengangguk.

BUNGA

Selamat Siang. Kami dari Sinestesia. Asal sekolah kami dari SMA Harapan Nusantara. Terimakasih karena sudah datang untuk melihatr kami.

Tak ada yang menanggapi Mereka. Orang-orang hanya diam dan yang lainnya bermain handphone dan berbicara dengan yang lain, sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

BUNGA

Kami akan membawakan lagu Original pertama kami. Polaris. Selamat mendengarkan.

Widy menarik nafas, panjang. Momo mengangguk, bersemangat. Hayley mengepalkan tangannya. Pia melihat sekitar --

PIA (V.O)

Sial.

Pia melihat Bunga yang melihat dirinya. Bunga tersenyum dan mengangguk. Pia mengangguk.

TAZ...TAZ... TAZ...

Momo mulai menabuh Drum --

Widy juga mulai memainkan Keyboard --

Melodi mulai terdengar --

Hayley memetik senar Bass dengan lincah --

Bunga mulai bernyanyi, suaranya terdengar --

Pia mulai mengenjreng Gitarnya dengan cepat --

Melodi Band mereka terdengar. Permainan mereka menjadi satu --

Sivia melihat mereka dari tempatnya, serius.

Luna melihat permainan mereka dari tempatnya, serius. JURI SATU, 30-an, duduk di sebelah Luna dan JURI DUA, 30-an, duduk di sebelahnya mulai melihat mereka serius.

JURI SATU

Rock?

JURI DUA

Ini lagu Original mereka? judulnya... Polaris.

Mereka mulai menulis di Kertas. Luna masih melihat mereka dengan serius.

Bunga bernyanyi dengan gayanya sendiri. Ia menikmatinya --

Lagu memasuki bagian Reff --

Permainan mereka menjadi lebih cepat dan lebih intens --

Bunga bernyanyi sambil melihat sekitar --

Orang-orang di sana tidak ada yang melihat mereka. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Bermain handphone dan berbicara --

Hayley yang bermian Bass melihat hal yang sama dan ia salah menekan Senar --

Mereka tersadar --

Hayler tersadar, ia dengan cepat bermain seperti biasa --

Pia yang sadar melihat Hayley yang melihat ke arah Penonton. Ia melihat hal yang sama --

Pia salah menekan Kunci --

Sivia tersadar dan matanya melihat Pia dengan serius --

Mereka melihat Pia, berusaha menyembunyikan kegugupannya --

Bunga melihat Mereka berempat sambil bernyanyi --

Terlihat Ekspresi mereka berempat gugup dan tegang --

Lagu mereka sudah di Interlude --

Pia dan Widy melakukan permainan Solo. Suara mereka bergabung menjadi satu --

Luna masih melihat mereka dengan serius.

Di akhir, mereka bermain dengan cepat dan intens. Lagu mereka selesai.

Tak ada yang bertepuk tangan. Semuanya hanya melihat mereka sebentar dan kembali dengan urusan mereka masing-masing.

Mereka berlima melihat sekitar, nafas mereka sengal-sengal.

BUNGA

Itu tadi lagu original pertama kami. Polaris.

Mereka meminum Air Mineral dan berkumpul --

PIA

Maaf, Kak. Aku salah.

HAYLEY

Maaf. Aku juga salah tadi.

WIDY

Ternyata gak yang seperti aku banyangin.

MOMO

Wajar karena kita band yang gak punya nama. Gak ada yang kenal kita. Kita masih baru.

Mereka menghela nafas, panjang. Bunga melihat mereka, serius.

BUNGA

Geng. Kita udah di sini. Gak ada gunanya kita mikirin orang mau merhatiin kita apa gak. Tujuan kita di sini apa?

Mereka tidak menjawab.

BUNGA

Tujuan kita di sini mau senang-senang. Memang rasanya gimana gitu kalau kita main orang gak perhatiin. Tapi itu bukan salah mereka. Tinggal kita bikin mereka perhatiin kita main, kan?

Mereka saling melihat.

BUNGA

Aku bersyukur bisa main bareng kalian di sini. Aku juga gak berharap kita menang karena kita tahu kualitas kita gimana. Tapi kalau soal senang-senang main band. Aku berani taruhan. Band kita gak kalah sama band yang lain.

WIDY

Bener. Kita cuma harus main kayak kita latihan.

BUNGA

Percuma kita main tapi masih mikirin hal lain. Itu yang bikin kita gak fokus. Kita cuma harus main kayak biasa.

PIA

Justru kata-kata main kayak biasa itu yang bikin kita jadi ngerasa tertekan.

Bunga memegang Wajah Pia. Pia terkejut.

BUNGA

Kamu mau di bilang Abang-abang kamu cuma gaya-gayaan ngeband?

Pia menggeleng.

BUNGA

Makanya kamu harus fokus sama permainan kamu dan jangan biarin orang-orang ini alihin fokus kamu. Oke.

Pia mengangguk.

BUNGA

Kita masih satu lagu lagi. Kita harus senang-senang. Oke, geng?

Mereka mengangguk.

Juri Satu dan Juri Dua sedang menulis di Kertas. Luna hanya melihat Kertas itu, datar.

Mereka kembali ke Posisi mereka masing-masing.

Widy menghela nafas, panjang.

WIDY (V.O)

Fokus.

Momo melihat sekitar, serius.

Hayley mengepalkan tangannya, ia mengangguk.

HAYLEY (V.O)

Harus tenang.

Pia memainkan senar gitarnya.

PIA (V.O)

Aku udah sampai di sini. Nyesel kalau aku mainnya gak serius.

Bunga melihat mereka, ia tersenyum.

BUNGA (V.O)

Sekali lagi. Pasti kali ini bisa.

BUNGA

Terimakasih. Kami akan membawakan lagu kedua original kami yang berjudul Tali Pengikat. Selamat mendengarkan.

Mereka saling melihat, mengangguk.

Pia memetik Senar gitarnya dan menggenjreng --

Dengan cepat Momo menabuh Drumnya --

Pia dan Momo bermain Solo dan mereka saling melihat, tersenyum --

Hayley dengan cepat mengikuti permainan mereka --

Widy dengan juga ikut permainan mereka --

Mereka saling melihat, tersenyum dan mengangguK. Bunga tersenyum kecil --

Ia mulai bernyanyi dan terdengar suaranya lebih lembut --

Juri Satu dan Juri Dua melihat permainan mereka --

Luna melihat mereka, serius --

Sivia melihat mereka dari tempatntya, ia tersenyum --

Ketika lagu mencapai bagian Reffrain --

Permainan mereka lebih cepat dan intens --

Beberapa penonton melihat mereka bermian, serius --

Bunga melihat beberapa penonton yang melihat mereka bermain, ia tersenyum --

Pia menggenjreng gitar dengan cepat dan ia menikmatinya --

PIA (V.O)

Aku pasti bisa.

Hayley melihat Orang-orang yang melihat mereka bermain --

HAYLEY (V.O)

Percuma jadi pro tapi kalau aku gak senang-senang main musik.

Widy melompat-lompat kecil ketika bermain Keyboard --

WIDY (V.O)

Ahhh... senangnya bisa ngeband bareng teman-teman.

Bunga bernyanyi, ia bergerak ke sekeliling panggung. Penonton melihat ia yang menikmati permainannya.

BUNGA (V.O)

Aku sama temen-temen pasti bisa bikin mereka lihat permainan kami. Pasti.

Lagu memasuki Interude --

Pia dan Widy melakukan permainan Solo --

Mereka berlima berkumpul di depan Momo dan Widy. Mereka tersenyum satu sama lain sambil bermain Alat musik mereka dengan cepat --

Bunga bernyanyi dengan nada tinggi dan mereka semua tersenyum melihat Bunga berhasil mencapai nada itu --

Dengan cepat mereka berpencar dan kembali ke tempat mereka masing-masing --

Bunga melihat semua Penonton yang melihat mereka --

Beberapa Penonton melihat mereka, serius --

Beberapa Penonton melihat mereka sambil menggerakan Kepala mereka.

Bunga tersenyum melihat mereka --

BUNGA (V.O)

KAMI PASTI BISA!

Lagu memasuki Reffrain --

Mereka bermain dengan semangat --

Penonton ikut bergerak dan beberapa ada yang mengangkat tangan mereka ke atas --

Mereka tersenyum melihat penonton --

Lagu sudah mencapai akhir, mereka selesai bermain.

Penonton bertepuk tangan. Terdengar beberapa Orang berteriak, berseru melihat mereka.

Nafas mereka berlima tersengal-sengal. Terlihat ekspresi senang dari Masing-masing dari Mereka.

BUNGA

TERIMAKASIH!

Para Penonton bertepuk tangan. Ada juga yang berteriak memanggil mereka.

Sivia tersenyum melihat permainan mereka, ia bertepuk tangan.

Juri Satu dan Juri Dua saling melihat, mereka tersenyum. Mereka menulis di Kertas itu.

Bunga melihat Luna yang juga melihatnya. Serius. Luna melihat Kertas itu, datar. Ia mengambil Pulpen dan menulis di Kertas itu.

Mereka berlima saling melihat, tersenyum.

BUNGA

Dan ini lagu kami terakhir. SEMUA MASIH SEMANGAT?!

Terdengar Suara Penonton yang menjawabnya.

3.INT. RUANG TUNGGU - FESTIVAL - SORE

Mereka berlima bersama Band-band lainnya menunggu. Terlihat Pia gelisah.

MOMO

Kalau gak masuk juga gak apa-apa. Yang penting kita udah usaha.

PETUGAS, 20-an, masuk ke dalam Ruang Tunggu. Ia memegang Kertas dan berdiri di depan Mereka dan yang lainnya.

PETUGAS

Saya akan bacaiin band-band yang masuk sepuluh besar dan yang juara. Sebelum itu bagi yang tidak lolos. Kami ucapkan terimakasih karena sudah berpatisipasi SMACKBOOM FEAST. Kalian akan mendapatkan piagam penghargaan. Terimakasih. Kita mulai...

Mereka berlima melihat Petugas itu.

CUT TO:

Pia hanya diam di Kursinya. Mereka berempat memasukan Alat-alat Mereka ke dalam Tas. Widy melihat Pia mendekatinya.

WIDY

Masih kepikiran?

PIA

Ini pasti gara-gara aku salah. Makanya kita gak masuk sepuluh besar.

Mereka melihat Pia, datar.

WIDY

Gak salah kamu juga. Kita memang gak banyak pengalaman. Ini festival pertama kita. Wajar kalau kita gak lolos.

HAYLEY

Bener. Jangan di pikirin.

BUNGA

Yang cuma perlu kita lakuin harus banyak manggung.

MOMO

Bener. Gak ada gunanya nyesel. Gak mungkin ada Band yang ikut festival pertamakali langsung menang. Itu semua cuma cerita novel.

Pia melihat mereka berempat. Bunga tersenyum. Pia tersenyum. Ia bangun dan membantu memasukan Alat-alat Band ke dalam Tas.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)