4.EXT. LAPANGAN - FESTIVAL - SORE
Mereka berlima berdiri di depan Panggung. Mereka melihat Para Pemenang Festival Band.
PEMBAWA ACARA
Mari kita sambut para pemenang SMACKBOOM FEAST.
Para penonton bertepuk tangan. Mereka berlima melakukan hal yang sama. Pia bertepuk tangan, pelan. Bunga merangkulnya.
PEMBAWA ACARA
Maka dengan ini SMACKBOOM FEAST telah berakhir. Terimakasih kepada semua Band dan sampai ketemu lagi tahun depan.
Para Penonton bertepuk tangan dan berseru. Mereka berlima saling melihat, tersenyum.
BUNGA
Sebelum kita pulang kita foto dulu.
Mereka saling melihat. Mereka berdiri di depan Panggung.
SIVIA (O.S)
Sini aku yang fotoiin.
Mereka melihat Sivia berdiri di belakang Mereka. Luna di sebelahnya.
BUNGA
Bos. Kak Luna.
SIVIA
Sini aku yang fotoiin.
Mereka tersenyum sambil bergaya. Pia hanya melihat Kamera, tersenyum kecil.
CKREK!
Ketika Sivia memberikan Handphone kepada Bunga --
SUARA PEREMPUAN (O.S)
Kalian Sinestesia, kan?
Mereka berlima melihat AGNES, 18 dan ASTRID, 18, berdiri di depan Mereka. Bunga terkejut melihat mereka.
BUNGA
Iya.
AGNES
Sorry kalau kagetin. Kalian yang bawaiin lagu Polaris, kan? sama Tali pengikat?
Bunga mengangguk, ia melihat mereka berdua, serius.
PIA
Mereka siapa, Kak?
HAYLEY
Gak tahu.
AGNES
Kami gak ada maksud apa-apa, kok.
BUNGA
Kalian Kakak kelas aku, bukan?
Mereka berdua saling melihat, terkejut. Mereka mengangguk.
BUNGA
Pantesan. Aku kayak pernah lihat tapi dimana. Aku baru ngeh.
ASTRID
Kebetulan kami datang ke sini. Kami lihat kalian manggung tadi. Terus dari sekolah yang sama.
BUNGA
Gimana, Kak kami manggung?
AGNES
Dibanding Band-band yang lain. Kalian bagus.
ASTRID
Kalian pasti capek. Aku langsung aja. Lagu kalian di upload gak ke internet?
Mereka berlima saling melihat, bingung.
AGNES
Kami berdua suka lagu kalian. Makanya kami tanya.
ASTRID
Kami mau dengerin lagi.
Mereka berlima terkejut mendengarnya.
BUNGA
Serius, Kak? Kakak suka lagu kami?
Mereka berdua mengangguk.
HAYLEY
Kami ada akun musik. Namanya sama kayak band kami. Sinestesia. Kakak bisa dengerin di situ.
ASTRID
Kalian ada akun sosmed? biar kami follow.
Mereka semakin senang.
HAYLEY
Ada, Kak. Sekarang kami cuma pakai satu. Namanya juga sama.
Agnes dan Astrid mengeluarkan Handphone dan mengetik dan memencet --
AGNES
Udah aku follow.
ASTRID
Aku juga udah.
BUNGA
Makasih ya, Kak. Kami senang banget ada orang yang suka lagu kami. Makasih banget banget banget.
Mereka berdua tertawa melihat Mereka berlima.
AGNES
Kami pasti dukung kalian. Jadi sering-sering upload di medsos biar kami tahu juga, oke?
Mereka berdua pergi dari situ sambil melambai. Mereka membalas lambaiannya.
Mereka berempat senang. Momo hanya tersenyum sambil menahan Bunga melompat-lompat.
BUNGA
Bos. Lihat, gak? kami punya fans. Dua orang lagi.
Sivia dan Luna tersenyum mendengarnya.
SIVIA
Sebelum pulang kita makan dulu, gimana? mumpung kita lagi di sini
Mereka tidak menjawab, masih kegirangan.
SIVIA
Aku bayarin. Kalian mau makan apa?
Mereka masih tidak menjawab, mereka bicara sendiri.
SIVIA
Kalau gak mau yaudah.
Sivia dan Luna berjalan pergi. Mereka berlima tersadar dan berlari mengejar mereka.
5.INT. RESTORAN - SORE
Mereka Bertujuh duduk Lesehan. Terlihat mereka sedang melihat Menu.
BUNGA
Beneran Bos mau bayarin?
Sivia mengangguk. Mereka tersenyum. Luna melihat Pia yang duduk di ujung, sedang melamun sambil tersenyum.
LUNA
Dia kenapa?
Mereka melihat Pia yang masih melamun sambil tersenyum.
BUNGA
Masih kepikiran yang tadi.
HAYLEY
Kan udah di bilang itu bukan salah dia.
WIDY
Aku rasa bukan yang tadi tadi. Tapi yang tadi.
Mereka berempat tersenyum melihat Pia.
PIA
Aku ada fans... dua orang lagi... hehehehe....
WIDY
Ternyata fans bisa ngalahin nafsu makan dia.
PIA
Aku pesen gurame goreng saos sama nasi Kak. Airnya Es Teh Tawar. Sekalian sama Kangkungnya juga.
Mereka berempat tersadar, kembali melihat Menu.
WIDY
Ternyata gak.
Pia masih melamun sambil tersenyum. Luna melihat Pia, ia tersenyum kecil.
Pia sadar Luna melihat dirinya. Ia melihat Luna, serius. Luna menyadarinya.
LUNA
Kenapa?
PIA
Kak, aku boleh tanya gak?
Luna mengangguk.
LUNA
Gimana Kakak lihat kami manggung?
Mereka semua melihat Luna. Luna melihat mereka semua yang melihatnya.
LUNA
Mau yang mana dulu. Jeleknya apa bagusnya?
PIA
Jeleknya.
LUNA
Kalian ampas.
Mereka terkejut mendengarnya. Mereka langsung menghela nafas, panjang. Sivia melihat mereka, serius.
LUNA
Drum, kamu terlalu cepat temponya.
Momo hanya diam.
LUNA
Bass. Kamu terlalu lambat. Dasar kalian udah berantakan.
Hayley terlihat gelisah.
LUNA
Karena dasar kalian udah berantakan. Keyboard jadi sibuk sendiri sama nadanya.
Widy hanya diam.
LUNA
Gitar. Aku gak tahu kamu kenapa. Tapi aku lihatnya kamu gak berani lihat temen kamu sendiri. Komunikasi itu penting.
Pia hanya menunduk.
BUNGA
Vokal. Kamu kelihatan banget mau menonjol sendiri. Kamu itu jadi vokalis biar temen-temen kamu kelihatan. Bukan kamu sendiri. Kamu sibuk sama dunia kamu sampai kamu lupa kamu itu di atas panggung sama temen-temen bukan solo.
Bunga melihat ke arah lain, serius.
LUNA
Bagusnya? gak ada sama sekali.
Mereka semua melihat Luna. Luna melihat mereka serius.
LUNA
Kalian masih mending ini cuma festival. Kalau kalian manggung buat demo di depan produser. Yang ada kalian gak di anggap sama sekali.
Ada jeda di antara mereka.
LUNA
Soal dua orang tadi? aku gak tahu mereka lihat apa dari kalian. Entah mereka yang gak tahu musik atau telinga mereka yang budeg buat suka sama musik kalian.
Bunga melihat Luna, serius. Luna menyadarinya. Sivia melihat mereka berdua.
LUNA
Kenapa? kamu ada masalah?
BUNGA
Iya. Aku ada masalah sama Kakak.
LUNA
Yang mana?
BUNGA
Kakak bilang dua orang itu. Mereka bukan dua orang itu. Tapi mereka fans kami.
LUNA
Terus masalahnya di mana?
BUNGA
Aku gak masalah Kakak mau bilang kami ampas. Tapi kami gak terima kalau Kakak bilang fans kami budeg karena suka lagu kami.
LUNA
Terus kamu mau ngapain sekarang?
Ada jeda di antara mereka.
LUNA
Kamu gak bisa apa-apa, kan. Memang bener fans kalian itu budeg --
BUNGA
AKU BILANG JANGAN BILANG MEREKA BUDEG!
Bunga melihat Luna, dingin. Luna melihat Bunga, serius.
Pia melihat mereka, gelisah. Momo hanya diam. Hayley melihat ke arah lain. Widy melihat mereka, gelisah.
Sivia hanya diam, ia minum air.
LUNA
Terus aku tanya. Kalian mau ngapain sekarang?
Bunga berdiri dan berjalan pergi. Mereka terkejut melihat Bunga yang pergi.
Widy bangun dan berjalan pergi. Hayley juga melakukan hal yang sama. Pia yang panik juga ikut pergi. Momo melihat Luna yang melihat dirinya.
LUNA
Kenapa? kamu ada masalah juga sama aku?
Momo bangun dan berjalan pergi.
Luna menghela nafas, panjang.
LUNA
Aku terlalu keras?
SIVIA
Dikit.
Luna mengambil Air dan meminumnya.
SIVIA
Tapi mereka baru manggung pertama kali.
LUNA
Omongan orang di luar sama lebih parah dari kita. Kita harus ingatin band itu cuma senang-senang aja kalau tujuannya jadi pro.
Sivia hanya diam. Makanan pesanan mereka sudah datang.
6.EXT. DEPAN RESTORAN - SORE
Mereka berlima hanya berjongkok di depan Restoran. Diam.
PIA
Padahal aku cuma tanya gimana kita manggung. Kenapa Kak Luna jadi jelek-jelekin kita.
HAYLEY
Dia bukan jelek-jelekin kita. Kitanya memang jelek.
WIDY
Sangking apa yang di bilang Kak Luna bener. Aku sampai malu sendiri.
MOMO
Omongan band yang udah banyak pengalaman pasti gak ada manis-manisnya. Apalagi kita mau jadi pro.
BUNGA
Tapi gak sampai bawa-bawa Fans kita dong. Bilang mereka budeg lagi. Kalau kitanya yang jelek aku gak masalah. Tapi fans.
PIA
Be..ner tu. Bener.
Ada jeda di antara mereka.
MOMO
Terus waktu Kak Luna bilang kamu ngapain sekarang kenapa kamu gak jawab? padahal kamu tahu sendiri Kak Luna itu mancing kita tadi.
BUNGA
Sial. Aku juga mau bilang kita pasti bisa main bagus lain kali.
MOMO
Tapi?
BUNGA
Mereka gak peduli kita mau main bagus sekarang atau nanti. Kalau tadi kita main jelek ya jelek buat mereka.
PIA
Tapi kita belum tanya bagusnya band kita apa tadi?
BUNGA
Kamu masih mau tanya bagusnya apa sama Kak Luna? aku yakin buat dia kita gak ada bagus-bagusnya.
HAYLEY
Gak boleh ngomong gitu. Aku yakin Kak Luna bisa nilai objektif. Kalau gak bisa-bisa kita menang tadi.
PIA
Aku yakin pasti bisa kita ada bagusnya... walau dikit.
Mereka melihat Pia yang malu sendiri.
PIA
Maaf gara-gara aku tanyaiin Kak Luna makanya jadi gini.
WIDY
Gak apa-apa. Memang kita harus tahu kurang kita dimana.
Sivia berdiri di belakang mereka. Mereka menyadarinya.
SIVIA
Makanan kalian udah dateng. Mau makan, gak?
Mereka saling melihat, mereka bangun dan berjalan ke dalam. Kecuali Momo dan Bunga.
MOMO
Kayaknya di mana aja aku main. Masalahnya selalu sama. Aku.
BUNGA
Buat masalah sekarang? kita semua salah. Bukan kamu aja.
Bunga berjalan masuk ke dalam Restoran. Momo tinggal sendiri.