Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Nge-Band! 106
Suka
Favorit
Bagikan
2. Bagian 2

4.EXT. LAPANGAN - FESTIVAL - SORE

Mereka berlima berdiri di depan Panggung. Mereka melihat Para Pemenang Festival Band.

PEMBAWA ACARA

Mari kita sambut para pemenang SMACKBOOM FEAST.

Para penonton bertepuk tangan. Mereka berlima melakukan hal yang sama. Pia bertepuk tangan, pelan. Bunga merangkulnya.

PEMBAWA ACARA

Maka dengan ini SMACKBOOM FEAST telah berakhir. Terimakasih kepada semua Band dan sampai ketemu lagi tahun depan.

Para Penonton bertepuk tangan dan berseru. Mereka berlima saling melihat, tersenyum.

BUNGA

Sebelum kita pulang kita foto dulu.

Mereka saling melihat. Mereka berdiri di depan Panggung.

SIVIA (O.S)

Sini aku yang fotoiin.

Mereka melihat Sivia berdiri di belakang Mereka. Luna di sebelahnya.

BUNGA

Bos. Kak Luna.

SIVIA

Sini aku yang fotoiin.

Mereka tersenyum sambil bergaya. Pia hanya melihat Kamera, tersenyum kecil.

CKREK!

Ketika Sivia memberikan Handphone kepada Bunga --

SUARA PEREMPUAN (O.S)

Kalian Sinestesia, kan?

Mereka berlima melihat AGNES, 18 dan ASTRID, 18, berdiri di depan Mereka. Bunga terkejut melihat mereka.

BUNGA

Iya.

AGNES

Sorry kalau kagetin. Kalian yang bawaiin lagu Polaris, kan? sama Tali pengikat?

Bunga mengangguk, ia melihat mereka berdua, serius.

PIA

Mereka siapa, Kak?

HAYLEY

Gak tahu.

AGNES

Kami gak ada maksud apa-apa, kok.

BUNGA

Kalian Kakak kelas aku, bukan?

Mereka berdua saling melihat, terkejut. Mereka mengangguk.

BUNGA

Pantesan. Aku kayak pernah lihat tapi dimana. Aku baru ngeh.

ASTRID

Kebetulan kami datang ke sini. Kami lihat kalian manggung tadi. Terus dari sekolah yang sama.

BUNGA

Gimana, Kak kami manggung?

AGNES

Dibanding Band-band yang lain. Kalian bagus.

ASTRID

Kalian pasti capek. Aku langsung aja. Lagu kalian di upload gak ke internet?

Mereka berlima saling melihat, bingung.

AGNES

Kami berdua suka lagu kalian. Makanya kami tanya.

ASTRID

Kami mau dengerin lagi.

Mereka berlima terkejut mendengarnya.

BUNGA

Serius, Kak? Kakak suka lagu kami?

Mereka berdua mengangguk.

HAYLEY

Kami ada akun musik. Namanya sama kayak band kami. Sinestesia. Kakak bisa dengerin di situ.

ASTRID

Kalian ada akun sosmed? biar kami follow.

Mereka semakin senang.

HAYLEY

Ada, Kak. Sekarang kami cuma pakai satu. Namanya juga sama.

Agnes dan Astrid mengeluarkan Handphone dan mengetik dan memencet --

AGNES

Udah aku follow.

ASTRID

Aku juga udah.

BUNGA

Makasih ya, Kak. Kami senang banget ada orang yang suka lagu kami. Makasih banget banget banget.

Mereka berdua tertawa melihat Mereka berlima.

AGNES

Kami pasti dukung kalian. Jadi sering-sering upload di medsos biar kami tahu juga, oke?

Mereka berdua pergi dari situ sambil melambai. Mereka membalas lambaiannya.

Mereka berempat senang. Momo hanya tersenyum sambil menahan Bunga melompat-lompat.

BUNGA

Bos. Lihat, gak? kami punya fans. Dua orang lagi.

Sivia dan Luna tersenyum mendengarnya.

SIVIA

Sebelum pulang kita makan dulu, gimana? mumpung kita lagi di sini

Mereka tidak menjawab, masih kegirangan.

SIVIA

Aku bayarin. Kalian mau makan apa?

Mereka masih tidak menjawab, mereka bicara sendiri.

SIVIA

Kalau gak mau yaudah.

Sivia dan Luna berjalan pergi. Mereka berlima tersadar dan berlari mengejar mereka.

5.INT. RESTORAN - SORE

Mereka Bertujuh duduk Lesehan. Terlihat mereka sedang melihat Menu.

BUNGA

Beneran Bos mau bayarin?

Sivia mengangguk. Mereka tersenyum. Luna melihat Pia yang duduk di ujung, sedang melamun sambil tersenyum.

LUNA

Dia kenapa?

Mereka melihat Pia yang masih melamun sambil tersenyum.

BUNGA

Masih kepikiran yang tadi.

HAYLEY

Kan udah di bilang itu bukan salah dia.

WIDY

Aku rasa bukan yang tadi tadi. Tapi yang tadi.

Mereka berempat tersenyum melihat Pia.

PIA

Aku ada fans... dua orang lagi... hehehehe....

WIDY

Ternyata fans bisa ngalahin nafsu makan dia.

PIA

Aku pesen gurame goreng saos sama nasi Kak. Airnya Es Teh Tawar. Sekalian sama Kangkungnya juga.

Mereka berempat tersadar, kembali melihat Menu.

WIDY

Ternyata gak.

Pia masih melamun sambil tersenyum. Luna melihat Pia, ia tersenyum kecil.

Pia sadar Luna melihat dirinya. Ia melihat Luna, serius. Luna menyadarinya.

LUNA

Kenapa?

PIA

Kak, aku boleh tanya gak?

Luna mengangguk.

LUNA

Gimana Kakak lihat kami manggung?

Mereka semua melihat Luna. Luna melihat mereka semua yang melihatnya.

LUNA

Mau yang mana dulu. Jeleknya apa bagusnya?

PIA

Jeleknya.

LUNA

Kalian ampas.

Mereka terkejut mendengarnya. Mereka langsung menghela nafas, panjang. Sivia melihat mereka, serius.

LUNA

Drum, kamu terlalu cepat temponya.

Momo hanya diam.

LUNA

Bass. Kamu terlalu lambat. Dasar kalian udah berantakan.

Hayley terlihat gelisah.

LUNA

Karena dasar kalian udah berantakan. Keyboard jadi sibuk sendiri sama nadanya.

Widy hanya diam.

LUNA

Gitar. Aku gak tahu kamu kenapa. Tapi aku lihatnya kamu gak berani lihat temen kamu sendiri. Komunikasi itu penting.

Pia hanya menunduk.

BUNGA

Vokal. Kamu kelihatan banget mau menonjol sendiri. Kamu itu jadi vokalis biar temen-temen kamu kelihatan. Bukan kamu sendiri. Kamu sibuk sama dunia kamu sampai kamu lupa kamu itu di atas panggung sama temen-temen bukan solo.

Bunga melihat ke arah lain, serius.

LUNA

Bagusnya? gak ada sama sekali.

Mereka semua melihat Luna. Luna melihat mereka serius.

LUNA

Kalian masih mending ini cuma festival. Kalau kalian manggung buat demo di depan produser. Yang ada kalian gak di anggap sama sekali.

Ada jeda di antara mereka.

LUNA

Soal dua orang tadi? aku gak tahu mereka lihat apa dari kalian. Entah mereka yang gak tahu musik atau telinga mereka yang budeg buat suka sama musik kalian.

Bunga melihat Luna, serius. Luna menyadarinya. Sivia melihat mereka berdua.

LUNA

Kenapa? kamu ada masalah?

BUNGA

Iya. Aku ada masalah sama Kakak.

LUNA

Yang mana?

BUNGA

Kakak bilang dua orang itu. Mereka bukan dua orang itu. Tapi mereka fans kami.

LUNA

Terus masalahnya di mana?

BUNGA

Aku gak masalah Kakak mau bilang kami ampas. Tapi kami gak terima kalau Kakak bilang fans kami budeg karena suka lagu kami.

LUNA

Terus kamu mau ngapain sekarang?

Ada jeda di antara mereka.

LUNA

Kamu gak bisa apa-apa, kan. Memang bener fans kalian itu budeg --

BUNGA

AKU BILANG JANGAN BILANG MEREKA BUDEG!

Bunga melihat Luna, dingin. Luna melihat Bunga, serius.

Pia melihat mereka, gelisah. Momo hanya diam. Hayley melihat ke arah lain. Widy melihat mereka, gelisah.

Sivia hanya diam, ia minum air.

LUNA

Terus aku tanya. Kalian mau ngapain sekarang?

Bunga berdiri dan berjalan pergi. Mereka terkejut melihat Bunga yang pergi.

Widy bangun dan berjalan pergi. Hayley juga melakukan hal yang sama. Pia yang panik juga ikut pergi. Momo melihat Luna yang melihat dirinya.

LUNA

Kenapa? kamu ada masalah juga sama aku?

Momo bangun dan berjalan pergi.

Luna menghela nafas, panjang.

LUNA

Aku terlalu keras?

SIVIA

Dikit.

Luna mengambil Air dan meminumnya.

SIVIA

Tapi mereka baru manggung pertama kali.

LUNA

Omongan orang di luar sama lebih parah dari kita. Kita harus ingatin band itu cuma senang-senang aja kalau tujuannya jadi pro.

Sivia hanya diam. Makanan pesanan mereka sudah datang.

6.EXT. DEPAN RESTORAN - SORE

Mereka berlima hanya berjongkok di depan Restoran. Diam.

PIA

Padahal aku cuma tanya gimana kita manggung. Kenapa Kak Luna jadi jelek-jelekin kita.

HAYLEY

Dia bukan jelek-jelekin kita. Kitanya memang jelek.

WIDY

Sangking apa yang di bilang Kak Luna bener. Aku sampai malu sendiri.

MOMO

Omongan band yang udah banyak pengalaman pasti gak ada manis-manisnya. Apalagi kita mau jadi pro.

BUNGA

Tapi gak sampai bawa-bawa Fans kita dong. Bilang mereka budeg lagi. Kalau kitanya yang jelek aku gak masalah. Tapi fans.

PIA

Be..ner tu. Bener.

Ada jeda di antara mereka.

MOMO

Terus waktu Kak Luna bilang kamu ngapain sekarang kenapa kamu gak jawab? padahal kamu tahu sendiri Kak Luna itu mancing kita tadi.

BUNGA

Sial. Aku juga mau bilang kita pasti bisa main bagus lain kali.

MOMO

Tapi?

BUNGA

Mereka gak peduli kita mau main bagus sekarang atau nanti. Kalau tadi kita main jelek ya jelek buat mereka.

PIA

Tapi kita belum tanya bagusnya band kita apa tadi?

BUNGA

Kamu masih mau tanya bagusnya apa sama Kak Luna? aku yakin buat dia kita gak ada bagus-bagusnya.

HAYLEY

Gak boleh ngomong gitu. Aku yakin Kak Luna bisa nilai objektif. Kalau gak bisa-bisa kita menang tadi.

PIA

Aku yakin pasti bisa kita ada bagusnya... walau dikit.

Mereka melihat Pia yang malu sendiri.

PIA

Maaf gara-gara aku tanyaiin Kak Luna makanya jadi gini.

WIDY

Gak apa-apa. Memang kita harus tahu kurang kita dimana.

Sivia berdiri di belakang mereka. Mereka menyadarinya.

SIVIA

Makanan kalian udah dateng. Mau makan, gak?

Mereka saling melihat, mereka bangun dan berjalan ke dalam. Kecuali Momo dan Bunga.

MOMO

Kayaknya di mana aja aku main. Masalahnya selalu sama. Aku.

BUNGA

Buat masalah sekarang? kita semua salah. Bukan kamu aja.

Bunga berjalan masuk ke dalam Restoran. Momo tinggal sendiri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)