Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. PANGGUNG - MALAM
Penonton bersorak, berteriak, histeris. Mereka memanggil nama yang samar-samar terdengar.
Lampu-lampu sorot menerangi panggung. Lima Orang naik ke panggung, menuju tempat mereka masing-masing.
Seseorang berdiri di depan Mic. Ia memegang Gitarnya. Tangannya memainkan satu dua senar gitar. Yang lainnya juga membenarkan alat musik mereka.
Ia membenarkan Posisi Stand Mic di depannya. Seseorang melihat ke belakang. Empat Orang di belakangya mengangguk. Ia juga mengangguk.
Tirai terbuka dan terlihat Lima Perempuan berada di tempat mereka masing-masing.
Terdengar suara stick drum di adu...
TAZ... TAZ... TAZ...
TITLE: NGE-BAND!
CUT TO:
Dalam gelap terdengar suara petikan senar gitar. Satu dua senar di mainkan, membentuk ritem yang tidak beraturan tetapi terdengar enak.
SUARA PEREMPUAN (V.O)
FADE IN:
INT. TOKO MUSIK - SIANG
Alat-alat musik berjejaran di tempatnya. Gitar-gitar dan bass-bass tersusun rapi.
Drum Set berada di sudut ruangan bersama dengan Keyboard di sebelahnya, terlihat bersih dan masih baru.
Peralatan-peralatan musik berbaris rapi, mulai dari strip gitar, pick gitar. Ampli musik berbaris rapi dengan berbagai ukuran.
SUARA PEREMPUAN (V.O)
Suara Gitar Listrik itu perlahan hilang.
Terlihat Gitar Listrik yang berada di pangkuan seseorang. Jari-jari seseorang itu berada di Fretboard dan Senar.
Seseorang itu men-genjreng gitar dengan pelan.
Tiga Orang berdiri di depannya, tidak terlihat wajahnya, hanya badannya, diam.
Seseorang itu bermain Gitar Solo Canon Rock. Dengan lincahnya jari-jarinya memetik senar dengan cepat.
Kepala Seseorang itu naik turun, menikmati permainannya sendiri, terlihat rambutnya yang panjang.
Jari-jarinya masih memetik senar gitar.
Kakinya mengetuk-ketuk lantai, ikut menikmatinya.
Teknik Tapping di mainkan.
SUARA LAKI-LAKI (O.S)
SUARA ANAK LAKI-LAKI (O.S)
SUARA PEREMPUAN (O.S)
Jari-jari itu masih memetik senar dengan lincah --
Seseorang itu berdiri dari Tempatnya --
Tiga Orang itu, BAPAK, 40, IBU, 40, dan ANAK LAKI-LAKI 7, terkejut melihatnya.
BUNGA BRENDA, 17, berdiri sambil memegang Gitar Listrik. Ia terlihat bersemangat melihat tiga orang itu.
BUNGA
Tiga Orang itu hanya diam, bingung menjawab apa.
BUNGA
Anak Laki-laki itu hanya diam, ia bingung. Ia melihat Ibu dan Bapaknya.
BUNGA
BAPAK
BUNGA
Bapak dan Ibu itu melihat Anak Laki-laki itu. Anak laki-laki itu hanya diam. Ia masih melihat Bunga.
Bunga melihat Anak Laki-laki itu dengan penuh semangat, ia tersenyum lebar, seperti orang gila.
Anak Laki-laki itu mengangguk, pelan.
Bunga senang, ia mengepalkan tangannya --
Kepalanya di pukul dengan Kemoceng --
SIVIA, 30-an, Pemilik Toko Musik, berdiri di sebelahnya.
SIVIA
Bunga mengiris kesakitan, memegang kepalanya.
SIVIA
Ibu menarik Anak Laki-laki itu, melindunginya. Bapak juga menarik Ibu dan Anak Laki-laki itu, melindungi mereka.
BUNGA
Sivia menarik Bunga ke belakang. Bunga hampir jatuh.
SIVIA
Adek Laki-laki itu menunjuk Gitar Listrik yang di pakai Bunga.
Bunga tersenyum, ia mendekat.
BUNGA
Adek Laki-laki itu mengangguk.
BUNGA
Adek Laki-laki itu mengangguk. Bunga tersenyum.
BUNGA
BAPAK
IBU
Sivia dan Bunga saling melihat tajam. Senyum Kapitalis mereka muncul.
SIVIA
BUNGA
LUNA, 30-an, berjalan masuk ke dalam Toko Musik.
BUNGA
Bapak, Ibu dan Anak Laki-laki itu melihat Luna. Luna terlihat bingung. Anak Laki-laki itu mendekati Luna.
ANAK LAKI-LAKI
Luna terlihat bingung. Bunga dan Sivia mengangguk keras kepada Luna.
LUNA
ANAK LAKI-LAKI
Bunga dan Sivia saling melihat, tersenyum. Terdengar suara mesin kasir.
Luna terlihat bingung.
SIVIA
Bunga menarik Luna dan berdiri di tengah keluarga itu. Luna tampak bingung. Sivia dan Bunga berdiri di depannya. Bunga menggerakan tangannya di depan mulut.
Luna mencoba tersenyum.
CKREK!
CUT TO:
Sivia merentangkan tangannya ke depan, sopan.
SIVIA
Sivia berjalan bersama Bapak dan Ibu. Ia mengancungkan jempolnya ke Bunga.
Bunga juga mengacungkan jempolnya ke Sivia. Ia melihat Anak Laki-laki itu bermain Gitar Listirknya. Bunga mendekat.
BUNGA
Anak Laki-laki itu mengangguk.
ANAK LAKI-LAKI
Bunga dan Luna tersenyum.
CUT TO:
Bunga dan Sivia berdiri di depan Toko. Mereka melambai Anak Laki-laki itu yang membawa Gitar Listrik itu.
BUNGA
SIVIA
Sivia dan Bunga melalukan Tos.
LUNA
SIVIA
BUNGA
SIVIA
BUNGA
Luna mempiting Bunga. Ia kesakitan.
LUNA
BUNGA
LUNA
BUNGA
Luna melepas pitingannya.
BUNGA
Sivia dan Luna tersenyum.
LUNA
INT. STUDIO REKAMAN - SORE
Bunga duduk di ruang rekaman. Ia menggatungkan Strap Gitar di bahunya.
LUNA (O.S)
Bunga mengangguk. Ia melihat Gretsch Tennesse Rose Deep Cherry Stain miliknya. Ia menyentuhnya. Ia tersenyum.
LUNA (O.S)
Di sebelah ruangan itu. Luna dan Sivia duduk.
BUNGA
Luna mengangguk. Bunga mengangguk. Ia memainkan satu dua senar gitar. Bunga mengangkat jempolnya.
Luna mengangguk dan menekan tombol.
Bunga mulai memainkan Gitar. Terdengar suara gitar yang di mainkan.
Luna dan Sivia mengangguk-angguk. Merasa puas.
SIVIA
Luna tersenyum. Luna mengangkat jempolnya. Bunga berhenti bermain gitar. Luna menekan tombol-tombol itu.
LUNA
SIVIA
LUNA
Sivia tersenyum.
LUNA
SIVIA
LUNA
SIVIA
LUNA
Sivia tersenyum. Luna melihat Sivia, bingung.
SIVIA
Luna mengangkat Jempol. Bunga mengangguk, ia bermain gitar lagi. Mereka melakukan rekaman.
LUNA
SIVIA
Luna tersenyum. Luna dan Sivia mendengarkan Bunga bermain gitar.