Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Minoritas
Suka
Favorit
Bagikan
11. 11

Int.rumah bo kaya - pagi

Tahun 1998. Terlihat rumah mewah di mana Bo tinggal. Dalam semalam kehidupan berubah drastis.

Int.RUMAH BO KAYA - RUANG KELUARGA - PAGI

Dua balita dan Neng Ratih bermain bersama. Neng Ratih berjalan menuju kamar tidur.

INT.RUMAH BO KAYA - KAMAR TIDUR - PAGI

Suara celoteh balita terdengar di telinga Bo yang sedang tidur. Tepukan lembut membangunkan Bo.

Neng ratih

Sayang, bangun. Sudah jam tujuh. Waktunya kerja.

Bo perlahan membuka mata. Dia melihat sekelilingnya. Di sebelahnya, Neng Ratih, istrinya, tersenyum lembut. Tiba-tiba Bo menyadari ada yang aneh dan terduduk.

Bo

Neng Ratih? Kok di sini? Ini di mana?

Neng ratih

Apa sih yank. Ini ya di rumah kamu. Aku istrimu, ya jadi aku di sini. Kenapa? Kamu ingin wanita lain yang di sini? Tukang sayur depan rumah?

Bo

Hah? Ng-nggak, jangan. Kamu aja yang di sini.

Neng Ratih tersenyum cantik. Satu balita menghambur kepelukan Bo.

Balita 1

Papa...papa

Bo melongo.

INT.RUMAH BO KAYA - KAMAR TIDUR - PAGI

Bo berdiri tercengang di depan cermin. Dia sudah mengenakan pakaian kerja. Wajah jauh lebih bersih dan penampilan keren, dari pada saat ngamen.

Neng ratih

Kamu sudah ganteng. Jangan kelamaan ngaca. Kasian kacanya.

Bo

Eh Neng Ratih, kapan kita nikah?

Neng ratih

(Tertawa)

Apaan sih yank. Bangun tidur mendadak pikun. Pakai panggil Neng lagi.

Bo

Emang biasanya panggil apa?

Neng ratih

(Tertunduk Malu)

Sudah cepat, Supir udah nunggu.

EXT.DEPAN PINTU RUMAH BO KAYA - PAGI

Neng Ratih menyodorkan tangannya. Bo menatapnya ragu. Kemudian memeriksa di seluruh saku jas dan celana. Di saku celana dia menemukan uang lima ribu yang sudah terlipat-lipat. Diberikan uang itu ke Neng Ratih.

Bo

Segini cukup buat belanja?

NENG RATIH

(Tertawa)

Aku mau cium tangan. Uang belanjanya kan sudah kamu transfer awal bulan. Kalau segini sih kurang. Cuma bisa kasih makan Cemong.

Bo

Siapa Cemong?

Suara kucing mengeong di sebelah Bo. Bo membalas uluran tangan Neng Ratih. Bo berpamitan dan masuk mobil.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar