Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT.KOTA SURABAYA - SIANG
Di tengah teriknya matahari kota Surabaya, Bo, seorang pengamen yang tampan menyusuri dari warung ke warung dekat pasar.
EXT.PASAR - SIANG
Angkot kosong berjajar menunggu penumpang. Sementara pasar sangat sibuk. Bo melihat seorang pria berseragam PNS habis membayar dan memasukkan dompet dalam saku celana belakang. Perlahan, Bo mendekat dan mengambil dompet.
PRIA PNS
Copet! Copet!
Beberapa orang pria mengejar Bo. Bo lari secepatnya keluar pasar.
EXT.PERKAMPUNGAN DEKAT PASAR- SIANG
Bo berlari masuk gang-gang perkampungan. Terlibat beberapa perkelahian. Kemudian berlari lagi meloloskan diri. Namun gitarnya tertinggal. Saat berlari, tiba-tiba Bos Jay menariknya.
EXT.DI BALIK TONG - SIANG
Bo dan Bos Jay bersembunyi di balik tong. Pengejar melewati mereka. Setelah aman mereka keluar dari persembunyian.
EXT.PERKAMPUNGAN DEKAT PASAR - SIANG
BO
Makasih, Bang
BOS JAY
Nyopet lagi?
BO
Gitu deh. Abang ngapain di sini? Nolongin aku?
BOS JAY
Ge-er. Aku ada urusan. Kebetulan liat kamu dikejar-kejar dari pasar.
BO
Lah! Kenapa nggak tolongin dari tadi. Gitarku kan nggak perlu ketinggalan.
BOS JAY
Sudah ditolong, nawar. Tau gitu nggak usah....
BO
Iya iya makasih. Abang ada urusan apa? Judi?
BOS JAY
Begitulah.
BO
Ih dosa, Bang. Nggak boleh sama agama
Bang Jay mengeplak kepala Bo.
BOS JAY
Lha kamu kan juga. Double lagi. Udah merugikan, ditambah nggak boleh agama. Abis masuk penjara, langsung masuk neraka.
BO
Sudah ah, nerakanya jangan nambah. Sakit tadi habis digebukin. Abis ini Abang ke mana?
BOS JAY
Pulang. Kenapa?
BO
Temenin ambil gitar. Khawatirnya orang-orang itu balik lagi. Kalau ada Abang kan bisa bantuin nonjokin muka mereka.
BOS JAY
Lah, kamu aku berani?
BO
Masa mantan napi nggak berani di keroyok orang?
BOS JAY
Nggak lah! Kamu ambil sendiri sana.
Bo terus merayu Bos Jay agar mau menemaninya mengambil gitar.