Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Me Love Me
Suka
Favorit
Bagikan
17. Act. 3 (Scane 45-46)

45.EXT. MAKAM. SORE HARI

cast. naura

naura berjongkok di sebelah pusara silla. matanya menatap batu nisan.

tangan naura mengusap batu nisan sila.

NAURA

apa kabar, sil?

air mata naura keluar.

NAURA

udah lama banget ya..

naura mengusap air matanya.

naura meletakkan bucket bunga anyelir pink dipadukan daun ivy.

naura berdiri, menatap pusara silla dan tersenyum.

naura melangkah pergi.

NAURA (V.O)

mulai sekarang, aku ingin baik-baik aja, sil..maaf karena aku nggak bisa menebus dosaku..

CUT TO

46.EXT. PANTAI. SORE HARI

cast. amel, naura

naura dan amel duduk di tepi pantai, menatap laut dan matahari yang mulai tenggelam.

naura menarik nafas panjang.

NAURA

Mel. Kupikir, menjadi dewasa membuatku tahu apa itu hidup. Tapi sekarang aku sadar, aku enggak perlu mencari tahu hidup itu tentang apa. Karena hidup memang misterius..

naura menoleh, manatap amel dan tersenyum.

NAURA

(lanjutan)

Kata beberapa orang, hidup itu seperti buku dan punya akhir yang pasti. Mata yang terpejam adalah akhir, Mel. Itu akhirnya. Entah Silla, aku, kamu atau orang lain, semuanya akan berakhir terpejam..

naura kembali memandang lautan. memejamkan matanya. rambutnya berantakan karena angin.

NAURA

(lanjutan)

Sekarang aku bersyukur banget punya kamu, tapi aku sadar kalau rasa syukurku bukan untuk memberimu segalanya. Aku akan belajar mencintai diriku sendiri, Mel..

amel menatap naura kemudian ikut memandang lautan. amel tersenyum.

AMEL

Kamu tahu, Ra? Kenapa aku selalu nyuruh kamu mencintai dirimu sendiri?

naura menggeleng. menatap amel.

AMEL

(lanjutan)

Aku pernah diposisi yang menurutku paling rendah di hidupku. Aku juga pernah pengin nyerah kayak kamu... kamu tau kan? Dulu, badanku gendut banget..

naura mengangguk.

NAURA

hm..aku inget, mel..

AMEL

Awalnya aku biasa aja. aku menikmati hidupku, aku juga bahagia.. sampai akhirnya aku mulai pengin berubah karna seseorang...Ini enggak kayak cerita di komik, Ra. Perempuan diet mati-matian karena ditolak laki-laki pujaannya..

naura menoleh, menatap amel terkejut.

amel tersenyum.

NAURA

terus?

AMEL

Kita sudah sempet pacaran, Ra. Aku seneng banget karena dia pacar pertamaku.. kupikir semuanya bakal baik-baik aja karna aku sayang dia dan dia juga sayang aku.. Tapi rasa senengku ternyata enggak bertahan lama. Hari-hari berikutnya aku dihantui rasa khawatir, aku takut kalau dia enggak bener-bener cinta aku dan aku mikir kalau dia terlalu lebih buat aku yang punya banyak kekurangan...

NAURA

kenapa kamu mikir gitu?

AMEL

Ada temanku yang ngomong gini ‘Fauzan yang kayak gitu aja dapet yang cantik, kok kamu cuman dapet Amel?’ dan dia ngomong di depanku, di depan pacarku, dan di depan teman-temanku.. Jujur, waktu itu aku enggak nanggepin serius, Ra. Tapi perlahan-lahan, kata-kata itu jadi racun. Aku mulai enggak percaya diri, sering marah-marah, dan perlahan-lahan mulai menjauh..

Dua bulan lebih aku bertahan, akhirnya aku mutusin buat ninggalin dia.. Aku enggak bisa mertahanin rasa percaya diriku lagi, rasanya sakit banget.. Aku capek karena harus merasa khawatir setiap hari.. Dan karena itu, aku mulai ingin berubah. Aku mati-matian ingin jadi cantik, ingin kurus, dan ingin menjadi pantas untuk semua orang.. Tapi perlahan-lahan aku mulai mikir, aku melakukan ini untuk siapa, aku menyiksa diriku untuk siapa, dan hidup ini hidup siapa? Pertanyaan-pertanyaan yang membuatku berhenti berjuang memantaskan diri untuk orang lain.

Ini hidupku, ini tubuhku, dan ini pemberian Tuhan. Aku hanya perlu menjaganya dan tidak perlu menyiksanya. Sampai akhirnya aku tahu, kalau aku tidak mencintai diriku sendiri, bagaimana orang lain akan mencintaiku? Dan sekarang aku hanya perlu hidup di dalam standarku, aku enggak ingin menderita karena ingin masuk ke standar hidup orang lain yang belum tentu lebih baik untukku..

amel tersenyum lebar sampai matanya ikut menyipit.

naura menggeser duduknya mendekat ke amel. tangannya merangkul pundak amel.

NAURA

Mulai sekarang, kita harus menjalani hidup di standar kita sendiri Mel! itulah bentuk cinta untuk diri sendiri.

naura tersenyum, melepaskan tangannya kemudian meninju lengan amel.

naura berdiri.

amel mendongak, menatap naura heran.

NAURA

(menepuk-nepuk pantat)

kita lari ya, yang kalah bayarin makan malem...satu dua tiga...

naura berlari.

amel buru-buru berdiri dan mengejar amel.

AMEL

curang banget, naura!

amel dan naura berlarian sambil tertawa.

NAURA (V.O)

Hai Manda,

Halo Ola,

Rere juga.

Kalian apa kabar?

Sudah lama enggak jumpa, yaa? Kuharap kalian baik-baik saja.

Aku kangen banget sama kalian. Rasanya pengin ketemu lagi, tapi aku enggak akan berharap.

Aku memikirkan banyak hal saat menulis surat ini.

Ingatan masalalu terus berulang-ulang, rasanya otakku penuh bayangan waktu masih main-main bareng kalian. Ah kangennya.

Rasanya pengin banget kayak gitu lagi.

Melakukan banyak hal yang nyenengin, yang buat ketawa, yang buat kita jadi saling kuat.

Tapi rasanya enggak mungkin.

Karena kenyataanya kita sudah benar-benar jauh, berjarak, dan berusaha keras menghilangkan kenangan tetang masa-masa itu.

Tapi aku enggak mau berpikir tentang itu lagi.

Tujuanku menulis ini, aku hanya ingin minta maaf. Tentang semuanya. Terutama tentang keputusanku pada hari itu. Maaf aku harus melibatkan kalian.

Mau sememalukan apapun, sekarang aku ingin mengakuinya kalau aku salah. Aku yang memulai.

Jujur, aku masih belum baik-baik saja.

Rasa bersalah masih menghantui hari-hariku, rasanya enggak enak banget.

Aku juga dihantui tanda tanya besar. Pertanyaan-pertanyaan yang membuatku akhirnya menulis ini.

Tentang apa, mengapa, dan bagaimana cara aku tetap bertahan hidup untuk ke depannya?

Apa yang harus kulakukan untuk menebus dosaku pada Silla?

Dan mengapa aku masih menyalahkan diri sendiri, padahal aku sudah berusaha keras untuk membantu orang lain, membahagiakan orang lain, dan memberikan segalanya untuk orang-orang yang kutemui? Aku juga memastikan orang lain bahagia melebihi diriku sendiri, melebihi kemampuan yang kubisa.

Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menyerah.

Aku menyerah menjadi keras pada diriku sendiri.

Aku menyerah untuk menghukum diri sendiri, aku menyerah untuk menghilangkan kalian dari memoriku, dan aku menyerah untuk terus membahagiakan semua orang.

Aku banyak mengeluarkan air mata selama ini, tapi sekarang aku bertanya-tanya. Aku menangis untuk apa, untuk siapa?

Rasa sakit yang membuatku menangis benar-benar tidak terlihat. Aku tidak bisa melakukan apapun untuk menghilangkannya.

Dan sekarang aku menemukan jawabannya.

Ada yang berkata padaku, kalau aku perlu memulai dari diriku sendiri. Memaafkan dan membahagiakan diriku sendiri, dan harus berdamai dengan masalalu.

Iya, aku sadar. Setelah apa yang terjadi, mungkin aku tidak berhak untuk itu semua. Tapi aku harus bertahan untuk diriku, kalian, dan orang lain.

Iya, ini jawaban yang kudapat.

Aku harus mencintai diriku, baru mencintai orang lain. Aku ingin membahagiakan diriku untuk orang lain. Dan aku ingin melihat senyum di bibirku sendiri dulu sebelum melihatnya dari bibir orang lain.

Aku akan melakukan itu semua.

Jadi, kuharap kita bisa bertemu lagi di masa depan. Di masa yang akan datang. Dengan penuh kebahagiaan, walaupun dengan identitas yang baru. Bertemu dengan kita yang baru, kita yang tumbuh, dan kita yang mungkin sudah tidak sama lagi.

Aku tidak tahu bagaimana dengan kalian. Tapi aku akan tetap mengatakan ini:

Mari berhenti menyiksa diri. Aku ingin kalian memaafkan masa lalu dan hidup dengan kedamaian.

Love your self!

Salam rindu, Naura.

Aku yang berusaha bertahan

Dan menemukan jawaban.

And the answer: Love Myself!

naura mengendarai sepeda motor melewati jalan tepi pantai.

amel di naik di belakang, tangannya dilambaikan ke kanan dan kiri.

NAURA

nyanyi yang kenceng mel..

AMEL

love your self!!!

END

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar