35.INT. RUMAH NAURA-KAMAR NAURA. PAGI HARI

cast. naura, ibu naura

naura berbaring miring di tempat tidurnya, selimutnya menutupi sampai dada.

ibu naura mengetuk pintu.

IBU NAURA

(membuka pintu)

naura..

naura membalikan badan menghadap dinding.

ibu naura meletakkan makanan di meja nakas kemudian duduk di kasur naura.

ibu naura menyentuh dahi naura.

IBU NAURA

udah enggak panas..masih pusing ra? Makan dulu ya, habis itu minum obat.

ibu naura berdiri dan berjalan ke arah meja belajar naura.

IBU NAURA

(lanjutan)

(membereskan album foto)

kamu harus cepet sembuh, ra. udah tiga hari loh bolos sekola, mana bentar lagi ujian...

ibu naura berhenti membereskan meja naura dan melihat selembar foto polaroid naura, rere, manda, ola, dan silla.

IBU NAURA

(berbalik badan, menatap naura)

udah lama mereka enggak ke sini ra?

naura memejamkan matanya, air matanya keluar.

ibu naura mengambil jaket dan baju yang tergantung di stand hanger.

IBU NAURA

(memasukan baju ke keranjang cucian)

kalian itu harusnya pada saling nyemangatir, saling nguatin, biar enggak terus-terusan sedih..udahlah mama keluar dulu, jangan lupa diminum obatnya..

ibu naura keluar kamar.

naura mengeratkan selimutnya dan terisak.

CUT TO

36.EXT. RUMAH NAURA-HALAMAN. SORE HARI

cast. raka, naura, ibu naura

naura menuntun sepeda kemudian berhenti sebentar untuk membetulkan jaketnya.

ibu naura sedang mengajari raka pr di meja taman.

naura kembali berjalan dan melewati ibunya.

IBU NAURA

mau kemana, ra?

ibu naura berjalan mendekat.

raka memperhatikan ibu naura dan naura.

naura berhenti berjalan, menarik nafas dalam kemudian memakai tudung jaketnya.

NAURA

(membuka gerbang)

mau sepedaan bentar, ma. pangin jari udara.

IBU NAURA

(membantu membuka gerbang)

jangan jauh-jauh, ra. udah sore..

NAURA

(menaiki sepeda)

naura pergi dulu, ma...

naura bersiap-siap mengayuh sepeda.

ibu naura menggeser gerbang.

NAURA

(berbisik, mengayuh sepeda)

maaf ma..

ibu naura menatap naura heran kemudian berbalik menatap raka.

IBU NAURA

kakakmu bilang apa barusa, ka?

RAKA

(mengangkat bahu)

mana raka tau, kan mama yang lagi ngomong sama kakak.

IBU NAURA

(berjalan mendekat ke raka, duduk)

ih kamu ini..mana yang tadi, ini udah ditulis?

CUT TO

37.EXT. LAUT. SORE HARI

cast. naura, nelayan

pantai sepi, langit mulai gelap.

naura membelokkan sepedanya ke arah pantai.

naura turun dari sepeda kemudian memarkirkan sepeda di dekat warung yang tutup.

naura berjalan mendekat ke pantai. berdiri di ujung beton pemecah ombak yang menjorok ke tengah laut.

tangan naura menggenggam surat dari silla.

mata naura menatap jauh ke tengah laut.

naura membayangkan saat dirinya membaca surat dari silla.

SILLA (V.O) (Flashback)

Nauraku yang paling cantik. Apa kabar?

Maaf ya Ra, aku enggak ngikutin kata-kata kamu. Aku enggak bisa terus jadi kuat kayak yang kamu suruh.

Aku udah berpikir berulang kali. Dan kupikir ini ujungnya. Ini hal yang paling bener. Kemarin malam ibuku kabur sendirian dan ngebiarin aku dipukuli ayah.. Pada akhirnyapun semua orang pergi, Ra. Dunia memang enggak pernah berpihak padaku..

Lagi-lagi aku kehilangan tujuan hidupku, Ra. Tapi, mungkin ini memang takdirku. Ini akhir perjalanan dan perjuanganku. Aku enggak bisa bangkit lagi, aku enggak bisa memaksakan untuk mencari tujuan hidup yang memang bukan untukku..

Aku takut banget, Ra. aku udah enggak punya pilihan. Aku terlalu banyak membebani kalian dan semua orang. Aku enggak siap kalau akhirnya kamu dan teman-teman ninggalin aku juga, jadi aku minta maaf karena harus pergi duluan. Jaga kesehatan ya, Ra.

Rara, terima kasih, terima kasih, dan terima kasih.

Kamu selalu nemenin aku selama ini. Kamu yang belain aku pas digangguin Rere sama Manda. kamu yang mau ndengerin ceritaku yang berulang-ulang. Kamu yang selalu tanya apa aku baik-baik aja.

Aku sayang banget sama kamu, Ra. Walaupun berat ninggalin kamu, tapi kayaknya kamu enggak akan kesepian karena cuman ditinggal satu orang kayak aku. I love you Naura, sahabatku, kakakku, dan cintaku.

Sampai jumpa, mungkin enggak di surga. Aku besok-besok mampir di mimpimu ya, Ra.

naura meremas surat silla lebih erat. kepalanya menunduk dan menangis.

NAURA

(menutup mata dengan tangan kiri, menangis)

sil..ini yang kamu rasain sil?

naura mengangkat kepalanya.

NAURA

(menangis)

aku harus gimana, silla? aku juga takut...aku takut banget sil...

naura mengingat semua kenangan saat bersama silla.

naura maju satu langkah ragu-ragu.

NAURA

sil..maafin aku sil...

naura kembali melangkah pelan dan ragu-ragu.

naura memejamkan matanya dan siap melompat ke laut.

NELAYAN

lagi apa, mbak?

naura berhenti dan membuka matanya.

naura buru-buru memakai tudung topinya.

NAURA

(berjalan cepat)

enggak, mas..

naura berjalan cepat dan mengambil sepedanya.

naura mengayuh sepedanya kencang melewati jalan tepi pantai yang sudah sepi.

NAURA

(berteriak)

silla...maafin aku, sil...silla..

CUT TO