Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
26.INT. SEKOLAH-KELAS NAURA. PAGI HARI
cast. naura, rere, ola, manda
naura menggerak-gerakkan kakinya gelisah. matanya menatap pintu masuk.
ola duduk di sebelah naura sambil main hp.
manda duduk di kursi depan ola.
rere duduk di kursi depan naura. tangannya menyalin pr naura.
MANDA
(bercermin)
Paling dia mau curhat lagi. Udahlah, enggak usah pada berlebihan, deh!
naura menatap manda, berusaha percaya.
NAURA
kemarin nggak kamu telfon balik, la?
ola menatap naura khawatir kemudian menggeleng.
OLA
kalau dia tau gimana, ra?
naura kembali menatap pintu kelas.
rere berhenti menulis kemudian menatap naura khawatir.
naura menautkan tangannya dia tas meja, jempol kanannya menggaruk jempol kiri.
RERE
(menyentuh tangan naura)
ra..
naura menoleh.
NAURA
hmm..gimana, re?
RERE
jangan terlalu dipikirin. kemarin kita emang salah. kalau emang silla tau, kita bisa minta maaf..
NAURA
(mengangguk)
hmm..
naura tersenyum kaku.
CUT TO
bel masuk berbunyi.
rere, manda, ola kembali ke kelasnya.
naura terus mengirim pesan ke silla dan tidak ada balasan.
naura menggigit bibirnya dan menggerak-gerakkan kakinya.
notifikasi pesan masuk muncul. pesan siaran sekolah, pemberitahuan silla meninggal dunia.
naura membuka dan membaca kemudian hpnya terjatuh ke meja.
rere, ola, dan manda masuk kelas dan menghampiri naura.
NAURA
(menggumam)
apa-apaan, sih...
RERE
(berjalan pelan mendekat ke naura)
ra..ini nggak bener kan, raa..
MANDA
ra, kamu bisa telfon silla kan? ini bohongan kan, ra?
naura mendongak, menatap manda tajam kemudian tersenyum sinis.
NAURA
(lirih)
apaan, deh!
OLA
tapi pengumumannya, ra..
NAURA
(berdiri, suara keras)
apa? kamu percaya mereka? hah? bohong! mereka nggak ngerti apa-apa! la..
naura mendekat ke rere dan memegang tangan rere.
NAURA
(lanjutan, pelan)
mereka bohong, re. mereka bohon kan, iya kan..
OLA
raa...
air mata rere mengalir.
manda mengusap-usap pundak rere dan menutup mulutnya dengan tangan. air matanya menangis.
NAURA
(menangis)
tadi malem dia baru telfon aku, ree..dia telfon aku..
CUT TO
27.INT. RUMAH SILLA-RUANG TENGAH. SIANG HARI
cast. ayah silla, ibu silla, naura, rere, ola, manda
naura berdiri di depan kotak peti silla. matanya menatap wajah silla yang pucat.
rere dan manda saling berpelukan, saura tangisnya kencang.
ola memeluk rere dari depan dan menangis.
OLA
raa..gimana, raa...
naura menepuk-nepuk pundak ola.
matanya tetap fokus menatap silla. air matanya mengalir.
NAURA
(menggumam)
siapa yang buat kamu kaya gini sil..
AYAH SILLA keluar dari ruang belajar silla di sebelah tanggal.
naura buru-buru mengejar dan meraih tangannya.
NAURA
om yang buat silla kayak gitu, kan?
ola menghapus air matanya kemudian mendekat.
manda dan rere menyusul.
ayah silla menatap naura tajam kemudian melepaskan tangan naura.
AYAH SILLA
kamu siapa? berani-beraninya..
NAURA
(meraih tangan ayah silla)
balikin, silla om! balikin silla!
AYAH SILLA
(mendorong naura)
kalo kamu temennya, harusnya kamu bisa jagain dia..temen macam apa yang mbiarin temennya mati kayak gitu..
ayah silla berjalan ke luar rumah. tangannya menempelkan hp ke telinga.
IBU SILLA menahan tangan naura yang ingin menyusul ayah silla.
naura menoleh, menatap ibu silla.
IBU SILLA
(menggeleng)
jangan, ra..
CUT TO
28.INT. RUMAH SILLA-RUANG BELAJAR SILLA. SIANG HARI
cast. ibu silla, naura
naura sudah berhenti menangis.
naura dan ibu silla duduk di kursi panjang dekat jendela.
ibu silla menggenggam tangan naura.
IBU SILLA
(terisak)
Ini salah, ibu…
ibu silla menangis.
naura menatap langit-langit, berusaha menahan air matanya.
NAURA
sebenarnya...
naura berhenti berbicara dan mengambil nafas panjang.
NAURA
(lanjutan)
silla kenapa bu?
IBU SILLA
(menyeka air mata dengan punggung tangan)
ini salah ibu, ra..ibu yang ninggalin silla..ini salah ibu..
ibu silla menangis.
nuara menggenggam tangan ibu silla erat dan menepuk-nepuknya.
ibu silla melepaskan tangan naura kemudian mengambil kertas dari dalam saku baju.
IBU SILLA
(mengulurkan tangan)
ini..
naura menerima potongan kertas dan membukanya. naura menutup mulutnya dengan tangan.
IBU SILLA
(lanjutan)
maaf cuman sepotong...ibu buru-buru nyobek...
tangan naura gemetar menatap kertas di tangannya.
NAURA (FLASHBACK)
(menunjukan buku couple pada silla)
Kalau kamu punya hal-hal yang enggak bisa kamu ceritakan ke orang lain, tulis di sini. Walaupun enggak nyelesein masalah, paling tidak kamu bisa sedikit lebih lega. Couple.
CUT TO