Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
182. EXT. JALANAN KOTA BOGOR - DAY
Laura mengendarai motor dengan kecepatan tinggi.
Kamera CU pada Laura yang mengendarai sepeda motor sambil menangis.
CUT TO:
183. INT. RUANG TENGAH, RUMAH LAURA - DAY
Bu Dibyo tengah membersihkan sofa dengan kemoceng. Lalu pintu depan terbuka. LAURA masuk berlarian sambil menangis.
Bu Dibyo kaget saat Laura memeluknya dan menangis tersedu.
BU DIBYO
LAURA
Bu Dibyo tak bertanya lagi, membiarkan Laura menangis sepuasnya. Ia elus rambut Laura.
DISSOLVE TO:
184. INT. RUANG MAKAN, RUMAH LAURA - MOMENTS LATER
Laura dan Bu Dibyo duduk menghadapi meja makan. Laura habis menangis.
BU DIBYO
LAURA
Laura menarik napas kuat-kuat. Menahan emosi yang membara.
LAURA (CONT’D)
Bu Dibyo meneteskan air mata. Ia teringat kembali akan masa- masa terberatnya setelah Laura mengalami kecelakaan saat pentas.
FLASHBACK TO:
185. INT. RUANG PERAWATAN LAURA, DI SEBUAH RUMAH SAKIT - DAY
BU DIBYO (O.S.)
Laura tengah tertidur pulas namun pipinya penuh peluh. Bu Dibyo tengah mengisapi Laura dengan kipas anyam bambu.
KAMERA BCU to kaki kanan Laura diletakkan di atas bantal dengan gips yang sangat tebal.
INTERCUT:
Dari kaca kecil, terlihat seorang dokter yang sedang berbicara pada Pak Richard dan Bu Amelia.
CUT TO:
Bu Dibyo memperhatikan sambil harap-harap cemas.
186. INT. DEPAN RUANG PERAWATAN LAURA, DI SEBUAH RUMAH SAKIT - DAY
Bu Dibyo berbicara dengan anaknya, Bu Amelia.
AMELIA
(menangis)
BU DIBYO
AMELIA
BU DIBYO
AMELIA
Bu Dibyo menahan napas, matanya langsung berlinang. Ia hanya bisa menangis bersama Amelia.
BU DIBYO (O.S.)
DISSOLVE TO:
187. EXT. SANGGAR BALET SUMARTI - DAY
Kita melihat ada sebuah papan kayu bertuliskan SANGGAR BALET SUMARTI yang tertancap di depan sebuah rumah pondok asri.
KAMERA TRACK IN:
188. INT. RUANG LATIHAN, SANGGAR BALET SUMARTI - DAY
Bu Dibyo saat itu tengah membereskan beberapa perlengkapan tari balet dan memasukkannya sebuah tas hitam berukuran besar.
Kamera CU pada bingkai foto kecil yang meperlihatkan Laura bersama beberapa anak lain tengah menari dengan kostum baletnya. Di foto itu, Laura terlihat sangat ceria.
Bu Dibyo menghela napas dan menghapus air matanya yang mulai berjatuhan.
BU DIBYO (O.S.)
CUT TO:
189. INT. RUANG UTAMA, SANGGAR BALET SUMARTI - DAY
Bu Dibyo menatap ke segala arah sanggar ballet yang sudah didirikannya selama 2 tahun terakhir.
Bu Dibyo melangkah lunglai ke pintu depan yang terbuka.
CUT TO:
190. INT / EXT. PELATARAN DEPAN, SANGGAR BALET SUMARTI - DAY
KAMERA CU pada Bu Dibyo menggembok pintu utama sanggar ballet itu.
Camera change fokus to: BU RATNA (40) yang merupakan BU RT di daerah itu, menghampiri Bu Dibyo.
RATNA
BU DIBYO
(berbalik badan)
Bu Ratna mendekat pada Bu Dibyo, kemudian melihat pintu utama yang sudah digembok.
RATNA
BU DIBYO
RATNA
(memeluk BU DIBYO)
BU DIBYO
RATNA
Bu Dibyo mengangguk.
BU DIBYO
RATNA
Bu Dibyo
Bu Dibyo lalu berjalan melintasi halaman pelataran sanggar dan memasuki sebuah mobil kijang berwarna silver.
Mobil pun melaju.
BACK TO PRESENT:
191. INT. RUANG MAKAN, RUMAH LAURA - NIGHT
Saat ini Laura duduk di lantai dengan posisi kepala tertidur di pangkuan Bu Dibyo. Laura masih belum berhenti menangis.
Mukanya merah padam.
Bu Dibyo
(mengusap kepala LAURA)
LAURA
BU DIBYO
Laura terdiam. Menghapus air matanya dan menatap Nenek.
BU DIBYO (CONT’D)
(menangkup kedua pipi Laura)
FADE OUT:
192. EXT. KORIDOR SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI- DAY
Title card: 1 minggu kemudian
Laura dan Maurin berjalan bergegas melintasi koridor sekolah. Wajah Laura muram.
MAURIN
LAURA
MAURIN
LAURA
Laura membelok dan meninggalkan Maurin. Maurin berhenti dan melongo.
CUT TO:
194. EXT. TEPI LAPANGAN OLAHRAGA SEKOLAH, SMA DHARMA BAKTI - DAY
Laura bergegas melintasi tepian lapangan olahraga sekolah sambil membawa tumpukan kertas ulangan. Di latar belakang terlihat para siswa lain sedang praktik bermain sofbol.
Lalu terdengar suara teriakan.
ARGA (O.S.)
Laura berhenti dan melihat siapa yang memanggil. Arga mendekat dengan napas terengah-engah.
ARGA (CONT’D)
LAURA
ARGA
Kamera MCU pada salah satu batter yang sukses memukul bola, tapi arahnya melenceng.
Kamera CU ke SISWA batter. Kaget syok.
BATTER
Kamera CU pada Laura yang menoleh kaget.
POV Laura: Kamera ECU pada bola sofbol yang melesat ke arah sini.
Kamera CU pada tumpukan kertas yang diarahkan Laura memapaki bola.
Kamera CU pada wajah Batter yang menatap syok.
Kamera CU pada bola sofbol yang jatuh membal ke tanah.
Kamera MCU pada Arga yang berdiri dalam posisi kaget, tepat di depan wajahnya ada tumpukan kertas yang melindunginya.
Laura melongo, kaget dan salah tingkah, lalu buru-buru menurunkan kertas dan berlari pergi.
LAURA
Arga diam terpaku. Tak jadi mengejar.
ARGA
CUT TO:
195. EXT. JALAN DEPAN SEBUAH KAFE, THE VALLEY - DAY
Terlihat bangunan sebuah kafe anak muda, sementara cuaca saat itu berhujan.
CUT TO:
196. EXT. SEBUAH RESTORAN, DEKAT RUMAH LAURA - DAY
Laura dan Rico duduk di bersebrangan. Di meja ada gelas-gelas minum dan piring berisi finger foods.
RICO
LAURA
(Mengangguk)
RICO
LAURA
(terkejut)
RICO
Rico menggeser tangannya. Raut wajah Laura berubah, menatap ke arah meja.
Kamera CU pada tangan Laura di meja yang digenggam Rico.
RICO (CONT’D)
LAURA
Mata Rico menatap ke meja lagi.
Kamera CU pada tangan Laura yang ditarik menjauhi tangan Rico meja.
LAURA (CONT’D)
RICO
LAURA
RICO
Dari raut wajahnya, kita tahu ia tak suka ditembak Rico.
LAURA
Rico mengangguk, rautnya sedih namun ia berusaha menerima.
RICO
LAURA
RICO
CROSSFADE: